Lompat ke konten
nulis dibayar
Beranda » Blog » 3 Cara Menjadi Penulis Buku

3 Cara Menjadi Penulis Buku

Sebelumnya, Anda harus sudah membaca artikel yang berjudul Tips Menulis yang Baik bagi IRT, karena banyak profesi penulis di masa kini yang dipilih oleh ibu rumah tangga (IRT), karena bisa dilakukan di dalam rumah dan bisa mendatangkan penghasilan. Selain itu, kenali juga 3 pertanyaan yang kerap ditanyakan oleh IRT yang suka menulis tapi bingung bagaimana menjadi penulis yang menghasilkan.

Tanya #1: Gimana caranya agar saya bisa penulis?

Jawab: Menjadi penulis bukan bakat melainkan PROSES yang disertai komitmen dan konsisten dengan MENULIS setiap hari. Coba bertanya:

  1. Berapa lama Anda akan menulis setiap hari?
  2. Berapa halaman yang akan Anda tulis setiap hari?
  3. Kapan waktu menulis yang paling pas untuk Anda?

Jika komitmen dan konsisten dengan jawaban menjadi sebuah kebiasaan harian, bukan tidak mungkin Anda bisa menjadi penulis produktif. Tentu saja dengan kuantitas dan kualitas akan terus meningkat setiap saat setelah Anda terbiasa menulis setiap hari.

Tanya #2: Gimana caranya bisa menembus penerbit?

Jawab: Tahukah jika setiap orang bisa menerbitkan buku melalui penerbit mayor? Yang Anda perlukan adalah mengetahui RAHASIANYA, yaitu:

  1. Membaca buku-buku dari berbagai penerbit yang masih satu genre dengan naskah Anda. Contohnya, Anda ingin menulis nonfiksi bisnis, maka baca buku bisnis sebanyak mungkin.
  2. Mengenali karakter penerbit dari buku-buku yang diterbitkannya. Misalnya, setelah Anda membaca banyak buku, ternyata penerbit A lebih menyukai naskah berisi tips praktis, sedangkan penerbit B cenderung menerbitkan naskah inspiratif dari pebisnis.
  3. Sesuaikan karakter penerbit dengan naskah Anda. Sebagai contoh, jika naskah Anda lebih memberikan tips bisnis, maka kirimkan ke penerbit A.

Tanya #3: Bagaimana cara menembus media cetak?

Jawab: Beberapa media cetak, seperti majalah, tabloid, surat kabar, memang menerima tulisan dari luar redaksi. Anda bisa memanfaatkan peluang tersebut sebagai tolak ukur kualitas tulisannya. Namun, tulisan yang ditolak juga belum tentu karena naskahnya jelek. Maka, perhatikan hal-hal berikut ini dahulu.

  1. Perhatikan naskah apa saja yang diterima oleh media tersebut. Ada yang cepen remaja, cerpen anak, opini, kisah lucu, cerita inspiratif, dan lainnya. Jangan sampai Anda mengirim naskah anak ke majalah remaja.
  2. Membaca isi media cetak tersebut sebanyak-banyaknya. Agar mengetahui karakter tulisan yang dicari oleh media tadi.
  3. Sesuaikan naskah Anda dengan karakter majalah. Bisa jadi, naskah Anda ditolak karena tidak sesuai dengan karakter majalah, bukan tulisannya yang tidak menarik. Contohnya, majalah A lebih suka tokoh utamanya perempuan karena majalah untuk wanita, sedangkan Anda mengirimkan naskah dengan tokoh utama laki-laki, sehingga menerima penolakan.

Punya pengalaman mendidik anak yang ingin dibukukan? Punya ilmu bermanfaat yang ingin dibagikan? Punya cerita inspiratif, lucu, horor, dan cerita apapun yang bisa menghibur? Semuanya bisa menjadi buku karena penerbit indie BUKUIN aja! akan memudahkan mewujudkannya. Mana yang lebih penting buat Anda, antara mewujudkan mimpi menjadi penulis, atau bisa menghasilkan tulisan yang bermanfaat bagi pembaca? Semua bisa Anda wujudkan ketika bisa menulis dan menerbitkan buku sendiri bersama BUKUIN aja!

penulis

Konsultasikan mengenai naskah atau tanya training menulis dengan Miss Writing KLIK DI SINI aja dan bilang kalau Anda tertarik diskusi mengenai BUKUIN aja!

Semoga tips (bisnis atau menulis) di artikel ini bermanfaat dan langsung praktik ya.