Sebelum membaca artikel ini, sudahkan membaca artikel sebelumnya yang berjudul Tips Jualan Online untuk Pemula yang Mudah Dilakukan? Karena penjelasannya masih saling berkaitan. Nah, di artikel ini akan membahas bagaimana Anda melakukan evaluasi, khususnya yang berbisnis rumahan, agar usahanya bisa melesat layaknya bisnis yang dikelola di dalam gedung besar. Nah, lakukan evaluasi berikut ini:
Satu, apa perubahan di target market?
Ketika melakukan evaluasi, maka Anda harus cek data seputar target market. Antara lain tanyakan beberapa hal ini:
Apakah sudah tepat sasaran?
Apakah banyak konsumen yang repeat order?
Apakah jumlah konsumen baru makin meningkat?
Hasil jawaban dari pertanyaan di atas bisa menjadi bahan pertimbangan Anda ketika melakukan evaluasi. Apakah selama ini sudah sesuai dengan yang diinginkan.
Contoh melakukan evaluasi di target market di Indblack:
Apakah banyak konsumen yang repeat order? => Iya.
Cek lagi, apa yang kira-kira membuat mereka repeat order?
Ah, ternyata handsock Indblack yang tema Palestina best seller. Berarti, bisa membuat inovasi tema Palestina tapi dengan desain yang sedikit berbeda.
Dua, apa perubahan di tim internal?
Untuk meningkatkan omset, memang Anda harus memiliki tim yang mumpuni. Untuk punya tim yang solid, maka lakukan evaluasi terhadap tim internal juga. Antara lain tanyakan beberapa hal ini:
Apakah keahlian mereka makin bertambah?
Apakah mereka semakin tahu apa saja yang harus dilakukan sesuai instruksi?
Contoh melakuken evaluasi di tim internal:
Tim CS yang awalnya hanya bisa membuat rekap pesanan, lalu mendapatkan training bagaimana melakukan prospek dan follow up, ternyata sudah ada beberapa tim CS yang bisa mendatangkan closing. Artinya, keahlian menjual juga mulai dimiliki oleh tim CS.
Jadi, melakukan evaluasi memang dilihat dari omset. Jika omsetnya naik, maka kenali apa saja yang membuat omset tersebut naik. Ada 2 variabel yang membuat omset bisa naik yaitu, konsumen yang terus order dan tim yang semakin solid. Agar keduanya semakin maksimal, maka lakukan evaluasi lalu buat perbaikan karena setiap bisnis pasti memiliki kekurangan.
Tiga, ajarkan ilmu promosi meski bukan tim sales.
Pebisnis masa kini sangat dimudahkan dalam hal promosi, karena dari dalam rumah saja tetap bisa promosi hingga pelosok daerah hingga luar negeri. Tapi tentu perlu ilmu promosi online karena perilaku konsumen masa kini juga berubah, yaitu tidak suka melihat iklan di media sosial, maka perlu trik promosi di media sosial tanpa terlihat iklan.
Facebook (FB) adalah salah satu media sosial yang sering diakses oleh konsumen. Tapi, mayoritas memilih membuka FB personal dari pada FP atau marketpalce FB. Maka, perlu trik tersendiri bagaimana mengisi FB personal, dengan sentuhan personal tapi tetap bisa menggiring teman FB Anda mau membeli. Semua akan dipelajari di Learn All About Facebook (LAAF) dari Indscript. Apakah Anda lebih suka nyetatus di FB yang bisa mendatangkan closing, atau chatting di inbox yang bikin teman buru-buru mau order? Informasi mengenai training LAAF bisa ke Miss Indscript Official KLIK DI SINI.
Semoga tips (bisnis atau menulis) di artikel ini bermanfaat dan langsung praktik ya.