Jika di artikel sebelumnya yang berjudul Lakukan Hal Ini bagi yang Belajar Menulis, maka yang tidak kalah penting adalah bagaimana Anda harus percaya diri dengan tulisan yang sudah dihasilkan. Pasalnya, banyak penulis pemula yang merasa tidak percaya diri dengan hasil tulisannya. Jika Anda sendiri sebagai penulisnya tidak berani menunjukkan tulisan, bagaimana orang lain memberi masukan?
Untuk itu, sebaiknya Anda mengirim atau mengunggah hasil tulisan agar mendapatkan respon. Misalnya, Anda menulis di blog, lalu share link blogpost-nya, dan bisa mendapatkan masukan dari para pembaca. Atau, Anda mengirimkan naskah ke penerbit, ketika ditolak biasanya mendapatkan saran dari editor untuk perbaikan. Jadi, pede dan tunjukkan karya tulisan Anda.
Kenapa harus pede?
Satu, tulisan itu berasal dari ide Anda sendiri.
Tahu, kan, kalau ide itu “harta karun” maka ketika memilikinya bisa menjadi pencapaian tersendiri bagi Anda. Anda harus bagikan ide tersebut dengan mengembangkan berupa tulisan yang bermanfaat bagi pembaca. Misalnya, punya ide menulis momwar, tujuannya agar pembaca tidak melakukan hal itu lagi.
Dua, gaya tulisan Anda sendiri.
Tunjukkan tulisan Anda karena setiap orang itu punya gaya tulisan tersendiri. Mungkin awalnya Anda sedikit meniru penulis yang lain. Itu tidak apa-apa, asal dengan konsisten menulis nanti akan menemukan gaya tulisan diri sendiri. Setiap gaya tulisan itu unik, jadi tunjukkan gaya tulisan Anda, ya. Harus pede.
Tiga, dapat masukan.
Seperti informasi di atas, dengan Anda menunjukkan hasil tulisannya bisa mendapatkan masukan dari pembaca. Atau, Anda bisa menunjukkan hanya kepada teman-teman yang dekat dan mereka bisa memberikan saran yang membangun.
Empat, akhir dari proses panjang.
Sudah menulis sampai tuntas? Itu adalah “buah” dari kerja keras Anda. Menuat tulisan itu sudah melalui proses panjang. Mulai mencari ide, mengembangkan ide, hingga menuliskan yang menarik.
Agar Anda semakin pede, bisa mencatat semua hal di atas di Agenda Remaja Prestatif. Isinya apa aja sih? Ada catatan khusus tugas sekolah, tugas rumah, tugas untuk diri sendiri, rasa syukur hari ini agar selalu bahagia, rasa sedih hari ini agar jadi pelajaran, keburukanku dan kebaikanku untuk belajar melakukan evaluasi diri, hingga kata mutiara sebagai media belajar menulis.
Mulai sekarang, harus pede dengan hasil tulisan, ya?
Agenda Remaja Prestatif bagaikan sahabat anak muda yang ingin mengisi masa mudanya dengan hal-hal positif. Anda bisa mencatat tugas harian, rasa syukur, hingga pengalaman pahit agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bisa digunakan untuk anak sendiri atau kado menarik. Informasi mengenai Agenda Remaja Prestatif bisa KLIK DI SINI.
Anda punya pertanyaan apa soal menulis? Silahkan tulis di komentar akan kami jawab lewat artikel berikutnya.