Di artikel sebelumnya yang berjudul Cara Menulis Mudah Walau Sibuk Bekerja, tentu membuat siapa saja, termasuk yang bekerja, jadi tahu bagaimana tetap bisa produktif menulis. Salah satu hal penting dalam menulis adalah melakukan self editing. Secara bebas self editing bisa diartikan sebagai penyuntingan mandiri, sebuah kegiatan menyunting yang dilakukan oleh penulis sebelum naskah siap dikirimkan ke redaksi, dengan tujuan naskah tersebut lebih baik dan tidak asal jadi. Lalu, kenapa self editing itu penting?
Satu, naskah yang sudah melalui self editing cenerung punya nilai lebih.
Banyak kalangan penulis yang masih menganggap enteng self editing, padahal penulis yang melakukan self editing memiliki nilai lebih dibandingkan penulis yang menyelesaikan karyanya asal jadi sesuai deadline.
Dua, biar terbuka peluang untuk diterima penerbit.
Self editing adalah senjata yang sangat ampuh bagi para penulis untuk menjebol penerbit. Bukan rahasia lagi, penerbit tentu lebih memilih naskah yang rapi, bebas dari typo, dan bebas dari kesalahan teknis.
Tiga, harus dilakukan oleh pemula hingga yang sudah menerbitkan banyak buku.
Self editing juga menambah poin bagi penulis, khususnya penulis pemula, dan tak jarang penerbit akan menerima langsung tulisannya selanjutnya karena dinilai memiliki nilai lebih. Beda halnya dengan penulis yang belum berpengalaman dan menyelesaikan naskahnya asal-asalan, penerbit pun akan memasukkannya ke dalam black list. Dengan demikian self editing akan memperlancar karir penulis.
Empat, bisa menunjukkan ciri penulis.
Selain itu, self editing akan melatih penulis lebih teliti dan lebih kiritis. Tidak jarang penulis yang melakukan self editing menulis ulang naskah yang sudah diselesaikannya karena beberapa pertimbangan dan tujuannya hanya ingin menyuguhkan naskah yang layak untuk dinikmati pembaca. Secara tidak langsung, self editing akan membawa penulis mempelajari kaidah Bahasa Indonesia yang benar.
Ingin menjadi penulis yang memiliki nilai lebih, ya lakukan self editing.
Agar mudah diingat, Anda bisa mencatat hal-hal penting di atas di Agenda Remaja Prestatif. Isinya apa aja sih? Ada catatan khusus tugas sekolah, tugas rumah, tugas untuk diri sendiri, rasa syukur hari ini agar selalu bahagia, rasa sedih hari ini agar jadi pelajaran, keburukanku dan kebaikanku untuk belajar melakukan evaluasi diri, hingga kata mutiara sebagai media belajar menulis.
Agenda Remaja Prestatif bagaikan sahabat anak muda yang ingin mengisi masa mudanya dengan hal-hal positif. Anda bisa mencatat tugas harian, rasa syukur, hingga pengalaman pahit agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bisa digunakan untuk anak sendiri atau kado menarik. Informasi mengenai Agenda Remaja Prestatif bisa KLIK DI SINI.
Anda punya pertanyaan apa soal bisnis atau menulis? Silahkan tulis di komentar akan kami jawab lewat artikel berikutnya.