April Fatmasari
Penulis Indscript
Keberadaan teknologi memberikan manfaat dalam lini kehidupan, termasuk bisnis online. Dalam bisnis online memerlukan strategi promosi seperti menjalankan digital marketing agar penjualan maksimal.
Selain strategi, tentu memerlukan berbagai komponen lain supaya promosi online yang dijalankan mendapatkan hasil yang optimal. Salah satu komponen penting dalam digital marketing adalah landing page.
Contents
Apa itu Landing Page?
Landing page adalah suatu halaman pada website yang didesain khusus untuk keperluan marketing. Di dalam landing page memuat berbagai informasi tertentu seperti detail produk atau layanan, fitur, keunggulan, tombol aksi, media digital (e-book, audio, video), dan sebagainya.
Landing page dibuat khusus untuk promosi produk atau layanan sehingga mendorong pengunjung melakukan transaksi atau aksi, seperti install, download, subscribe, apply, melakukan pembelian, dan lainnya. Sederhananya, landing page harus mengarahkan pengunjung hingga langkah terakhir yaitu menjadikan pelanggan.
Tipe Landing Page
Sebelum menjadikan landing page sebagai cara meningkatkan penjualan, pastikan untuk mengetahui jenis-jenisnya. Dengan mengetahui jenis landing page dapat menyesuaikan tujuan pembuatan halaman tersebut. Beberapa tipe landing page adalah sebagai berikut:
1. Click through landing page
Tipe landing page ini berisi promosi atau potongan harga sebuah produk atau layanan. Landing page ini memiliki tujuan meyakinkan pengunjung untuk segera membeli produk atau layanan yang ditawarkan. Ciri khas click through landing page adalah terdapat tombol- tombol sederhana yang mengarahkan pengunjung untuk melakukan aksi, seperti “beli sekarang”, “daftar harga promo”, dan lainnya.
2. Lead generation landing page
Landing page yang bertujuan mendatangkan lead. Lead merupakan data pengunjung website. Ketika pengunjung mengisi email berlangganan newsletter atau e-book,maka otomatis data yang masuk dapat digunakan untuk email marketing pemilik landing page tersebut. Ciri khas lead generation landing page adalah singkat, menarik, dan to the point. Biasanya terdapat formulir untuk mendapatkan data pengunjung.
3. Explainer landing page
Tipe landing page ini memiliki fungsi lebih terstruktur dari 2 tipe sebelumnya. Explainer landing page menampilkan lebih banyak manfaat dan fitur produk atau layanan. Tujuannya untuk mengedukasi sekaligus mengikat pengunjung terhadap brand tersebut.
4. Product detail landing page
Landing page ini menyajikan penjelasan lengkap tentang spesifikasi produk, cara kerja, fitur- fitur,dan masalah yang dipecahkan dari produk atau layanan yang ditawarkan. Ciri khas product detail landing page yaitu terdapat banyak foto atau deskripsi yang memberikan informasi lengkap tentang produk atau layanan.
Tips Optimasi Landing Page
Ada beberapa cara optimasi landing page agar meningkatkan penjualan dalam bisnis, seperti berikut:
1. Analisa target pengunjung bisnis
Dengan mengenali target pengunjung bisnis, maka dapat merancang isi landing page dengan tepat menyesuaikan target market yang dituju. Perlu memahami karakteristik demografi, perilaku, dan preferensi pengunjung potensial, sehingga desain visual, pesan,dan tata letak dapat memikat pengunjung untuk melakukan tindakan, seperti membeli atau mendaftar.
2. Membuat desain landing page yang sederhana
Salah satu tips optimasi landing page adalah membuat desain yang sederhana. Desain landing page yang mempunyai satu fokus utama akan mendorong pengunjung untuk melakukan tindakan. Jika landing page memiliki desain yang rumit dan memiliki banyak elemen, maka dapat membuat pengunjung menjadi tidak fokus tentang hal utama yang ditampilkan pada landing page.
3. Landing page harus cepat dan mobile friendly
Kecepatan loading saat mengakses landing page perlu diperhatikan. Semakin cepat waktu akses landing page, maka semakin baik. Untuk memeriksa kecepatan waktu akses landing page, dapat melalui laman PageSpeed Insights. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah memastikan landing page dapat diakses pada perangkat seluler dengan baik dengan tampilan menyesuaikan ukuran layar perangkat, seperti ponsel atau tablet.
4. Menampilkan call to action yang jelas
Melalui tombol call to action (CTA) yang jelas, pengunjung akan menentukan keputusan untuk lanjut atau tidak ke proses konversi bisnis. Tombol CTA sebaiknya dioptimasi agar tidak kehilangan calon pelanggan. Perlu memperhatikan penataan warna yang menarik, posisi tombol yang tepat dan kalimat CTA yang jelas, tetapi tidak kaku.
5. Memaksimalkan copywriting
Copywriting adalah penulisan konten atau teks promosi yang dapat membujuk pengunjung untuk melakukan tindakan, seperti konversi. Jika ingin membuat landing page yang benar- benar memikat, sebaiknya memperhatikan copywriting dengan seksama. Memperhatikan headline dengan jelas, singkat, dan lugas. Begitu juga subheadline yang menjelaskan kelebihan produk atau layanan,tetapi tidak berlebihan. Selain itu, perlu mempelajari trik copywriting populer dengan formula AIDA.
Penutup
Itulah cara optimasi landing page untuk meningkatkan penjualan bisnis. Peran landing page
sangat penting dalam bisnis, seperti memberikan pengaruh pada keputusan pelanggan. Jadi,
sudah siap untuk meningkatkan penjualan dengan optimalkan landing page?