Jika di artikel sebelumnya yang berjudul Lakukan Hal Ini bagi yang Belajar Menulis, maka yang tidak kalah penting adalah bagaimana Anda lancar ketika menulis. Pasalnya, banyak penulis yang mengaku sudah menyalakan komputer tetapi jemarinya tidak kunjung bergerak, atau terkena writer’s block. Agar Anda tidak mengalami hal itu lagi, sebaiknya segera melakukan 6 hal ini.
Satu, membuat mind mapping secara detail.
Sebelum menulis, buatlah coretan seputar gambara kasar nanti isi tulisan Anda akan seperti apa. Namanya bisa outline, atau mind mapping, maupun kerangka karangan. Coretan tersebut menjadi panduan Anda harus menulis yang mana dahulu, lalu selanjutnya membahas apa, sehingga alur tulisannya juga runtun dan bisa enak dibaca.
Dua, buat jadwal menulis.
Jangan menunggu ada waktu luang, baru memutuskan untuk menulis. Biasanya, waktu luang malah digunakan untuk santai seperti tidur, ngobrol, nonton tv, iya, kan? Maka, Anda harus punya jadwal menulis setiap hari. Misalnya, jam 9-10 pagi karena anak bungsu sekolah jadi bebas menulis. Selanjutnya, Anda harus rutin menulis pada jam tersebut.
Tiga, pasang target harian.
Ketika mengalami writer’s block, maka Anda harus punya target menulis harian. Misalnya, satu hari hanya berani pasang target setengah halaman, itu tidak apa-apa. Pokoknya, Anda harus bisa menulis setengah halaman. Terlepas apakah hasilnya nanti bagus atau tidak yang penting menaati target harian dulu.
Empat, siapkan mood booster menulis.
Setiap orang punya mood booster menulis sendiri. Ada yang harus suasana sunyi dahulu baru bisa menulis, atau sambil mendengarkan musik, atau ditemani segelas kopi, atau apa saja asal bisa membuat semangat Anda menulis datang. Dengan begitu, Anda jadi termotivasi untuk menulis karena suasana di sekitar sudah mendukung.
Lima, paksa menulis.
Ketika sudah melakukan 4 hal di atas tapi tidak kunjung bisa menulis bagaimana? Paksa menulis. Silahkan Anda menulis apapun yang ada di otak saat itu. Jangan pikirkan apakah tulisannya bagus atau jelek. Dengan memaksa menulis, Anda sebenarnya hanya ingin membuat menulis menjadi kebiasaan sehari-hari. Memaksa adalah proses latihan terbiasa menulis.
Agar makin termotivasi, Anda bisa memiliki reward dan punishment sendiri dalam menulis. Misalnya, ketika seminggu target menulis tercapai, maka Anda mendapatkan reward menulis di kafe. Jika sebaliknya, Anda dapat punishment memberikan uang kepada orang tua 5 ribu. Catat juga reward dan punishment di Agenda Remaja Prestatif. Isinya apa aja sih? Ada catatan khusus tugas sekolah, tugas rumah, tugas untuk diri sendiri, rasa syukur hari ini agar selalu bahagia, rasa sedih hari ini agar jadi pelajaran, keburukanku dan kebaikanku untuk belajar melakukan evaluasi diri, hingga kata mutiara sebagai media belajar menulis.
Agenda Remaja Prestatif bagaikan sahabat anak muda yang ingin mengisi masa mudanya dengan hal-hal positif. Anda bisa mencatat tugas harian, rasa syukur, hingga pengalaman pahit agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bisa digunakan untuk anak sendiri atau kado menarik. Informasi mengenai Agenda Remaja Prestatif bisa KLIK DI SINI.
Anda punya pertanyaan apa soal menulis? Silahkan tulis di komentar akan kami jawab lewat artikel berikutnya.