Lompat ke konten
Cara Memulai Bisnis Online Tanpa Modal
Beranda » Blog » Tips Bisnis Pemula: Merekrut Tim

Tips Bisnis Pemula: Merekrut Tim

Sebelumnya, pastikan Anda sudah membaca artikel sebelumnya Tips Jualan Online untuk Pemula yang Mudah Dilakukan. Pasalnya, agar terbentuk pola pikir kalau semua bisnis pasti bisa sukses asal tahu ilmunya dan konsisten bergerak serta menikmati proses. Salah satu hal yang harus Anda lakukan merekrut tim perlahan-lahan. Apalagi, kesuksesan bisnis bisa diraih berkat kerja sama tim, bukan Anda seorang diri. Nah, Anda harus perhatikan langkah ini ketika merekrut tim.

Satu, cek daftar riwayat calon karyawan tersebut.

Anda bisa mengetahui lewat CV yang dibuat oleh pelamar tersebut, bisa juga bertanya kepada orang yang mengenalnya atau memberi rekomendasi, bahkan ada yang cukup lewat media sosial. Soalnya, di media sosial bsia terlihat apakah sering mengelu atau justru mengisi media sosiany dengan hal positif saja.

Dua, sesi wawancara untuk mengetahui apakah dia inovatif.

Dalam merekrut tim, memang sangat dianjurkan memiliki orang yang kreatif. Nah, Anda bisa ajukan pertanyaan seputar hal itu. Contohnya, “Kira-kira apa yang akan Anda lakukan jika penjualan menurun?” Lalu, bagaimana jawabannya bisa menunjukkan apakah ia termasuk yang inovatif atau biasa saja. Meski begitu, bisa saja belum inovatif, tapi setelah masuk ke bisnis Anda dan mendapatkan pelatihan justru baru muncul kreativitasnya.

Tiga, kenali bagaimana calin karyawan tersebut memecahkan masalah.

Anda bisa bertanya, “Apakah pernah mengalami kejadian dengan masalah yang besar? Bisa ceritakan lalu apa yang Anda lakukan saat itu?” Nah, jawaban calon karyawan tersebut bsia jadi pertimbangan apakah Anda menerimanya atau tidak.

Empat, kenali bagaimana kemampuan teknisnya?

Anda bisa membuat tes tertulis untuk mengetahui hal ini. Selain itu, Anda bisa cek media sosial atau blog karena juga menujukkan keahlian calon karyawan tersebut. Misalnya, Anda ingin mencari copywriter maka bisa cek gaya tulisannya di blog pribadi.

Lima, sebelum membuat keputusan, tanyakan kepada diri sendiri, “Kira-kira dia cocok dengan budaya kantor?”

Misalnya: di kantor Anda terbiasa sibuk sehingga harus orang yang cekatan yang bisa bertahan di tempat Anda. Namun, ketika ragu maka Anda bisa memberi peluang calon karyawan tersebut apakah nantinya bisa mengikuti ritme kerja yang lain atau justru sebaliknya.

Ketika Anda sudah punya karyawan, maka ajarkan pula manajemen waktu di kantor. Untuk memudahkan, bisa membuat jadwal harian di Daily Activities for Mom (salah satu Superboard dari Indscript). Superboard sebagai alat yang membantu Anda bisa berbisnis atau menjadi penulis dari rumah, tanpa melupakan tugas utama sebagai ibu rumah tangga (IRT). Antara lain membantu membuat manajemen waktu, menentukan target, dan meraih impian. Informasi mengenai Superboard bisa KLIK DI SINI.

Anda punya pertanyaan soal bisnis atau menulis? Silahkan tulis di komentar akan kami jawab lewat artikel berikutnya.