Lompat ke konten
bisnis dari rumah
Beranda » Blog » Tips Bisnis Online seputar Mengatur Keuangan Bagian Ke-2

Tips Bisnis Online seputar Mengatur Keuangan Bagian Ke-2

  • oleh
  • Tak Berkategori

Sebelumnya, Anda bisa membaca artikel yang berjudul Artikel Manajemen Waktu Khusus bagi IRT yang Berbisnis atau Menulis, karena bagi ibu rumah tangga (IRT) yang ingin menjadi pebisnis atau penulis yang produktif, wajib memiliki dan konsisten terhadap manajemen waktu. Selain itu, mau bisnis baru mulai, mau bisnis masih omzetnya secuil, mau bisnis masih dikelola sendiri, tetap harus PUNYA CATATAN KEUANGAN. Pengen bisnisnya besar kan? Ya salah satunya punya laporan keuangan. Setidaknya Anda harus punya beberapa buku keuangan ini juga:

Satu, buku pembelian

Buku ini bisa untuk setiap pembelian yang:

– Tunai

– Non tunai

Jadi tahu ketika masih ada cicilan.

Contoh buku pembelian itu biasanya sama dengan 5 kolom, yaitu:

– Tanggal

– Keterangan (misalnya pembelian di suplier A, dll)

– Uang masuk

– Uang keluar

– Saldo

Dua, buku penjualan

Adalah buku yang memuat detail setiap penjualan.

Jadi, ada data siapa yang membeli, dan jumlahnya berapa, lalu terjadi pada kapan.

Untuk mendukung buku ini, sebaiknya Anda juga menyimpan invoice, baik yang online atau dicetak.

Contoh buku penjualan itu biasanya sama dengan 5 kolom, yaitu:

– Tanggal

– Keterangan (misalnya produk A, produk B, dll)

– Uang masuk

– Uang keluar

– Saldo

Tiga, buku biaya

Biasanya berisi:

– Pengeluaran setiap bulan seperti gaji pegawai, uang air dan listri, biaya bulanan untuk koneksi internet, dll

– Pengeluaran tidak rutin seperti THR, dll

Contoh buku biaya itu biasanya sama dengan 4 kolom, yaitu:

– Tanggal

– Keterangan (misalnya produk A, produk B, dll)

– Biaya

– Total

Empat, buku utang

Untuk memudahkan Anda mengetahui:

– Masih punya utang kepada siapa?

– Berapa yang harus dibayarkan?

– Kapan dibayarkan? Dll

Contoh buku biaya itu biasanya sama dengan 4 kolom, yaitu:

– Tanggal

– Keterangan (misalnya Si A, dll)

– Biaya

– Total

Lima, buku piutang

Untuk memudahkan Anda mengetahui:

– Masih punya piutang kepada siapa?

– Berapa yang harus dibayarkan?

– Kapan dibayarkan oleh mereka? Dll

Contoh buku piutang itu biasanya sama dengan 4 kolom, yaitu:

– Tanggal

– Keterangan (misalnya Si A, dll)

– Biaya

– Total

Tapi Anda harus menikmati setiap proses berbisnis.

Dari yang awalnya banyak ditolak, lalu belajar ilmu bisnis, lalu mencoba mempraktekkan ilmunya, kemudian akhirnya bisa merasakan banjir omzet. Semua pengalaman tersebut adalah proses yang membuat Anda semakin tangguh dan menjadi pebisnis yang lebih baik lagi.

Suka nyetatus atau chatting di facebook? Tahu nggak kalau dari facebook personal bisa mendatangkan closing? Semua akan dipelajari di Learn All About Facebook (LAAF) dari Indscript, karena akan belajar nyetatus asyik, branding, follow up di FB, dan bonus materi lainnya. Soalnya, jualan di FB itu butuh konten dan flyer tersendiri biar bikin teman FB nggak terasa digiring buat beli jualan Anda. Tenang, triknya juga cocok buat kalangan ibu rumah tangga (IRT) karena mudah banget.

Informasi mengenai training LAAF bisa ke Miss Indscript KLIK DI SINI.

Semoga tips (bisnis atau menulis) di artikel ini bermanfaat dan Anda bisa mempraktikkan langsung agar berdampak positif juga.