Sebelum membaca artikel ini, sudahkan membaca artikel sebelumnya yang berjudul Tips Jualan Online untuk Pemula yang Mudah Dilakukan? Karena penjelasannya masih saling berkaitan. Nah, di artikel ini akan membahas bagaimana Anda harus bersikap terhadap karyawan baru. Setelah merekrut, maka Anda tidak boleh meninggalkan mereka di kantor begitu saja, tapi lakukan ini:
Satu, beri catatan apa saja yang harus mereka lakukan.
Apakah harus berupa catatan? Iya, karena kalau hanya berupa ucapan bisa jadi, tidak semua pekerjaan akhirnya mereka melakukan karena tidak tahu, mungkin ada satu atau beberapa pekerjaan mereka yang terlewat. Jadi, catatan tersebut bisa membuat Anda dan tim terhindari dari miss-communication.
Contoh catatan to do list:
Posisi: Tim CS
Tugasnya: merekap order secara lengkap yang masuk di buku catatan order, memberi informasi ke pihak keuangan setiap ada transaksi, jika transaksi sudah masuk maka info ke gudang untuk mengambil produk, membungkus produk dan mengirimkan ke pihak kurir, dan mencatat resi.
Nah, lebih jelas ketika ditulis kan?
Dua, tim baru harus tahu bekerja sama dengan siapa saja?
setiap orang punya tugas masing-masing, tapi hasil pekerjaan mereka terkait antara satu sama lain. Contohnya, tim CS pasti akan berhubungan dengan tim keuangan setiap ada transaksi yang masuk dari konsumen, juga berhubungan dengan tim gudang untuk mengambil produk sesuai pesanan dari konsumen, dan lainnya.
Jadi, instruksi kepada karyawan baru harus jelas. Contoh selanjutnya:
“Setiap jam 13 siang, kamu harus cek ke bagian keuangan seputar order mana yang uangnya sudam masuk. Baru menghubungi tim gudang.” Instruksi yang jelas membuat tim CS jeli dan tidak asal mengirimkan barang karena harus menunggu info dari tim keuangan.
Tiga, jelaskan sistem atau alur yang berjalan dengan benar.
Ketika ada komplain, maka Anda dan tim harus melakukan evaluasi. Kira-kira di alur yang mana yang tidak berjalan seperti semestinya.
Contoh: ada komplain kalau pesan barang A tapi yang datang barang B.
Maka cek:
Apakah salah di pihak gudang ketika memberikan produk?
Apakah salah di pihak CS karena tidak memperhatikan jenis pesanan?
Anda bisa mengetahuinya dengan berpikir runtun sesuai alur yang sudah disepakati.
Empat, ajarkan pula promosi meski bukan sales
Promosi adalah ujung tombak berbisnis. Artinya, sebagus apapun produk atau jasa Anda, atau semenarik apapun jualan Anda, jika tidak pernah promosi maka tidak ada yang akan tahu kalau Anda jualan, sehingga jarang terjadi closing. Maka, promosi adalah hal utama yang harus maksimal melakukannya. Apalagi sekarang bisa promosi dari rumah lewat media sosial.
Suka nyetatus atau chatting di facebook? Tahu nggak kalau dari facebook personal bisa mendatangkan closing? Semua akan dipelajari di Learn All About Facebook (LAAF) dari Indscript, karena akan belajar nyetatus asyik, branding, follow up di FB, dan bonus materi lainnya. Soalnya, jualan di FB itu butuh konten dan flyer tersendiri biar bikin teman FB nggak terasa digiring buat beli jualan Anda. Tenang, triknya juga cocok buat kalangan perempuan, termasuk ibu rumah tangga (IRT) karena mudah banget.
Informasi mengenai training LAAF bisa ke Miss Indscript Official KLIK DI SINI.
Semoga tips (bisnis atau menulis) di artikel ini bermanfaat dan langsung praktik ya.