Sebaiknya Anda sudah membaca artikel sebelumnya yang berjudul 10 Masalah Bisnis dan Solusinya yang Bisa Dilakukan Pebisnis, karena masih berkaitan dengan isi artikel ini. Salah satu hal lain yang harus Anda perhatikan, Anda termasuk tipe kepemimpinan yang mana? Pasalnya, setiap tipe punya kelebihan yang harus dikembangkan dan punya kelemahan yang harus dievaluasi. Umumnya, ada 2 tipe kepemimpinan, yaitu:
Satu, tipe dari atas ke bawah.
Tipe ini memang lebih banyak memerintah bawahan. Kelebihan tipe ini, jika Anda tergolong orang yang kreatif adalah lebih bisa mengarahkan anak buah, bisa memberi semangat kepada karyawan, dan bisa menjadi contoh bagi orang sekeliling. Tipe ini memang disegani oleh anak buah karena punya wibawa di hadapan mereka.
Meski begitu, tipe “dari atas ke bawah” ini juga ada kelemahan, yaitu tidak bsia menerima kritik atau saran dari anak buah. Padahal, terkadang anak buah punya ide yang menarik dan bisa Anda ikuti saran mereka. Maka, menjadi tipe ini harus berlatih menerima saran dari orang terdekat. Toh, demi kelangsungan bisnis Anda, kan?
Dua, tipe dari bawah ke atas.
Tipe ini tentu terbalik dari tipe sebelumnya, yaitu sangat mengandalkan anak buah. Terkadang, ada orang yang ketika menjadi pemimpin masih butuh dorongan dari orang terdekat, seperti tipe ini. Kelebihan tipe ini sangat terbuka sehingga anak buah bisa mengemukakan pendapat. Tentu saja, karyawan akan merasa lebih dihargai ketika idenya diterima.
Namun, kelemahan tipe ini kurang punay wibawa di hadapan anak buah jadi seorang kurang bisa memberi motivasi. Umumnya, orang dengan tipe ini kurang percaya diri ketika harus berhadapan atau mengelola bawahannya. Maka, harus belajar bagaimana menjadi pemimpin yang dihargai oleh anak buah. Misalnya, merasa bingung ketika harus mengelola reseller, sehingga harus berlatih dan terus berlatih nanti kelak pasti bisa menjadi pemimpin yang bisa membuat keputusan.
Lalu ada pertanyaan, “Tipe mana yang ideal menjadi pemimpin?”
Tentu jawabannya adalah, keduanya. Anda bisa menempatkan diri kapan harus bersikap tegas menjadi pemimpin dan kapan bisa bersikap terbuka terhadap ide-ide dari anak buah.
Meski begitu, pemimpin harus terus promosi juga.
Pebisnis masa kini sangat dimudahkan dalam hal promosi, karena dari dalam rumah saja tetap bisa promosi hingga pelosok daerah hingga luar negeri. Tapi tentu perlu ilmu promosi online karena perilaku konsumen masa kini juga berubah, yaitu tidak suka melihat iklan di media sosial, maka perlu trik promosi di media sosial tanpa terlihat iklan.
Facebook (FB) adalah salah satu media sosial yang sering diakses oleh konsumen. Tapi, mayoritas memilih membuka FB personal dari pada FP atau marketpalce FB. Maka, perlu trik tersendiri bagaimana mengisi FB personal, dengan sentuhan personal tapi tetap bisa menggiring teman FB Anda mau membeli. Semua akan dipelajari di Learn All About Facebook (LAAF) dari Indscript. Apakah Anda lebih suka nyetatus di FB yang bisa mendatangkan closing, atau chatting di inbox yang bikin teman buru-buru mau order? Informasi mengenai training LAAF bisa ke Miss Indscript Official KLIK DI SINI.
Semoga tips (bisnis atau menulis) di artikel ini bermanfaat dan langsung praktik ya.