Lompat ke konten
sukses beriklan di whatsapp
Beranda » Blog » Sukses Beriklan di WhatsApp

Sukses Beriklan di WhatsApp

Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript

WhatsApp belakangan ini menjadi media marketing yang menjanjikan. Tidak hanya digunakan sebagai alat  komunikasi, namun juga digunakan sebagai media marketing untuk mengembangkan bisnis. Adapun yang  digunakan untuk memasarkan produk adalah jenis WhatsApp Business bukan WhatsApp yang biasa.

Dengan berikalan di WhatsApp, pelanggan atau audiens dapat terhubung dengan bisnis secara langsung. Baik  pemilik bisnis dan audiens dapat berinteraksi secara langung. Audiens dapat langsung membeli barang atau jasa  yang ditawarkan. Artikel kali ini akan membahas tentang rahasia sukses beriklan di Whats App dan hal apa saja  yang diperluksan agar iklan lebih menarik hingga mampu mendapatkan ratio klik yang tinggi.

Contents

Mengenal Cara Kerja Iklan di WhatsApp

Beriklan di WhatsApp sama halnya beriklan di Facebook atau Instagram karena ketiganya masuk dalam satu  kategori di bawah naungan Meta. Oleh karena itu untuk membuat iklan di ketiga platform tersebut dapat dilakukan  dengan satu platform yakni FB Ads Manager.

Kelebihan dari beriklan di FB Ads Manager adalah iklan yang berada di ketiga platform tersebut dapat diarahkan  satu sama lain. Semisal iklan di IG dapat diarahkan langsung ke WhatsApp atau iklan di WhatsApp yang mengarah  langsung Click To WhatsApp.

Cara kerja iklan di WhatsApp hampir sama dengan beriklan di Facebook dan juga Instagram. Visual dan copy yang  menarik memegang peran yang penting untuk kesuksesan iklan. Desain visual yang memikat dan copy yang menarik  akan menciptakan peluang rasio klik yang tinggi.

Elemen Penting Saat Beriklan di WhatsApp

Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa untuk beriklan di WhatsApp harus menggunakan WhatsApp versi Business  atau sering disebut dengan WhatsApp bisnis. Selain itu juga terdapat 3 elemen penting yang perlu diperhatikan saat  beriklan di WhatsApp, berikut diantaranya.

1. Media

Elemen penting pertama adalah media dengan jenis visual. Bagaimanapun juga media yang berbentuk visual atau  memiliki visual yang menarik akan lebih memikat audiens. Media jenis visual ini mampu memikat audiens hingga  60rb kali lebih menarik ketimbang media yang hanya berbentuk tulisan. Media ini dibagi menjadi empat kategori  yakni single image, single video, carousel dan collection. Single image dan single video ini merupakan satu media  visual dan satu media video yang digunakan dalam setiap postingan.

Adapun untuk carousel merupakan 2-10 media visual yang digunakan dalam postingan. Sedangkan untuk collection  merupakan katalog atau jenis postingan yang membutuhkan katalog.

2. Primary Text

Selanjutnya ada primary text yang merupakan tempat untuk menuliskan caption text atau copywriting-nya sebanyak  125 karakter. Di primary text ini dapat dituliskan detail deskripsi dari konten untuk memikat audiens.

3. Call To Action

Terakhir ada call to action, yaitu sebuah tombol kecil yang terdapat dibawah iklan. Biasanya bertuliskan “Chat on  WhatsApp”. Tombol ini berfungsi untuk membantu audiens mengambil tindakan selanjutnya dan mengarahkannya langsung ke WhatsApp Business.

Tips Sukses Beriklan di WhatsApp

Agar sukses beriklan di WhatsApp, perlu mengetahui trik dan tipsnya terlebih dahulu agar tidak boncos atau merugi.  Beberapa hal berikut perlu diperhatikan agar iklan dapat berjalan dan bekerja secara optimal.

1. Brand Guideline

Secara umum, iklan yang ada di Facebook maupun Instagram di desain dengan kekuatan visual. Begitu juga halnya  dengan iklan di WhatsApp yang masih satu meta dengan kedua media sosial tersebut. Pada intinya ketika beriklan di  WhatsApp, konten atau desain visualnya harus menarik untuk memikat audiens dan membeli produk yang  ditawarkan.

2. Urgensi

Urgensi dalam iklan perlu diperhatikan karena hal ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Urgensi ini akan  memainkan emosi audiens, seperti layaknya tak ingin ketinggalan tren dengan lainnya atau FOMO.

3. Value Proposition

Produk yang ditawarkan pun harus memiliki value proposition atau seberapa manfaatkah produk tersebut dan  bisakah menjadi solusi dari permasalahan yang dirasakan oleh audiens. Value proposition juga digunakan untuk menjelaskan produk itu sendiri dan fungsinya.

4. Emoticon

Secara tidak langsung, emoticon ini membantu audiens untuk memahami apa yang dirasakan atau perasaannya.  Penggunaan emoticon dapat memberikan kesan yang lebih ramah, santai atau lainnya sesuai dengan konteks  kontennya namun tetap profesional.

5. Call to Action

Selanjutnya jangan lupa untuk mencantumkan tombol CTA pada iklan. Ini bertujuan untuk membantu audiens  terhubung secara langsung ke WhatsApp Business. Cantumkan juga pada caption untuk membantu audiens  mengambil langkah berikutnya.

6. Harga “Gratis” dan Promo

Gratis dan promo sering menjadi satu kesatuan dengan iklan untuk menarik minat audiens atau pembeli. Adanya  promo dan gratis sangat ditunggu-tunggu oleh audiens ketika mereka hendak berbelanja. Promo, diskon dan adanya  gratisan sangat mempengaruhi psikologi pembeli untuk segera melakukan pembelian.

7. Storytelling

Storytelling merupakan salah satu teknik marketing, di mana membantu memunculkan emosi dan membuat audiens  merasakan apa yang dirasakannya.

8. Emosi

Emosi memegang peranan penting dalam menyampaikan pesan dan juga kesan dari konten yang dibuat. Pesan ini  dapat disampaikan melalui teks maupun dalam tampilan visualnya.

9. Variasi Visual

Perhatikan juga persoalan terkait variasi visual berupa foto dan video. Cari foto atau video yang sesuai dengan  konten yang dibuat. Gunakanlah peralatan pribadi untuk membuat konten produk Anda memiliki ciri dan orisinil.

10. Testimoni Pelanggan

Penting juga untuk menambahkan testimoni pelanggan untuk membangun dan memperkuat kepercayaan audiens  terhadap produk dan tertarik untuk membelinya.

Kesimpulan

Agar sukses beriklan di WhatsApp ada beberapa poin yang harus diperhatikan. Visual konten yang menarik akan  sangat membantu dalam memikat audiens untuk membeli. Iklan harus memiliki hook yang memikat baik secara visual maupun perkataan (caption).