Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript
Strategi yang tepat dalam mengelola keuangan akan membawa seseorang pada tahap keamanan finansial. Termasuk strategi dalam menabung dana darurat. Butuh strategi yang tepat untuk menabung dana darurat agar tujuannya tercapai.
Mengapa penting untuk memiliki tabungan darurat? Tentu tujuan utamanya adalah untuk mengantisipasi adanya kebutuhan mendesak di luar perkiraan atau terjadinya kejadian tak terduga. Kondisi seperti ini jika tidak memiliki tabungan darurat akan mengganggu kondisi finansial.
Contents
Pentingnya Dana Darurat untuk Keuangan Pribadi
Memiliki dana darurat bukanlah satu hal yang wajib. Beberapa orang memang tidak memilikinya karena kondisi keuangan yang pas-pasan atau hanya cukup untuk kebutuhan pokok semata. Namun, jika dirasa untuk kebutuhan primer terpenuhi, maka akan lebih baik untuk menyiapkan tabungan dana darurat. Penting sekali untuk memiliki dana darurat untuk mengantisipasi kejadian darurat yang tak terduga seperti sakit yang membutuhkan biaya pengobatan besar, rawat inap, untuk renovasi kerusakan rumah yang urgent, servis kendaraan, kehilangan pekerjaan dan lainnya.
Kondisi seperti ini, jika menggunakan gaji bulanan yang diterima, bisa menyebabkan keuangan menjadi kacau dan terganggu. Untuk itulah pentingnya memiliki dana darurat. Apalagi jika kena PHK atau kehilangan pekerjaan, dana darurat akan membantu meng-cover biaya kebutuhan sehari-hari hingga Anda memiliki pekerjaan kembali. Memiliki dana darurat juga bisa menghindarkan seseorang dari hutang. Jika membutuhkan dana untuk kepentingan yang darurat dan mendesak, dapat menggunakan dana darurat tanpa harus mengambil pinjaman ke orang lain ataupun bank. Selain itu dana darurat juga dapat dijadikan sebagai tambahan dana untuk pensiun.
Berapakah Besaran Dana Darurat yang Ideal untuk Dimiliki?
Berbicara mengenai besaran dana darurat yang ideal, setiap individu memiliki besaran ideal yang berbeda-beda. Hanya saja ada patokan yang bisa dijadikan pegangan atau referensi besaran dana darurat yang ideal sesuai dengan kondisi.
1. Bagi mereka yang masih single
Besaran ideal untuk dana darurat bagi mereka yang masih single adalah 6x besaran pengeluaran tiap bulan.
2. Bagi mereka yang baru menikah dan belum memiliki anak
Adapun untuk mereka yang sudah menikah dan belum memiliki anak, besaran ideal dana darurat adalah 9x pengeluaran bulanan.
3. Bagi yang sudah menikah dan memiliki anak
Besaran ideal paling besar nominalnya untuk mereka yang sudah menikah dan memiliki anak. Setidaknya mereka harus mempersiapkan dana darurat sebesar 12x pengeluaran bulanan untuk seluruh anggota keluarga.
Strategi Menabung Dana Darurat
Jumlah yang tidak sedikit dan butuh waktu yang lama, menjadi tantangan tersendiri untuk menabung dana darurat. Oleh karena itu, butuh strategi, konsistensi dan niat yang kuat untuk bisa menabung. Apalagi jika dana yang dimiliki terbatas, butuh effort yang luar biasa. Cara berikut bisa dijadikan strategi untuk dicoba agar bisa menabung meski penghasilan terbatas.
1. Optimalkan Pendapatan dan Pengeluaran
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengoptimalkan pendapatan dan pengeluaran dengan cara mencari sumber penghasilan tambahan atau sampingan. Bisa dengan cara berbisnis, menekuni hobi yang berpeluang menghasilkan uang ataupun melakukan pekerjaan freelance. Tidak hanya dari sisi pendapatan semata, mengoptimalkan pengeluaran juga perlu dilakukan dengan cara tidak membeli barang yang berdasarkan keinginan. Manfaatkan juga Tabungan dana darurat yang sering ditawarkan oleh pihak bank agar lebih disiplin dalam menabung dana darurat.
2. Menghemat dan Lakukan Investasi
Selanjutnya agar dapat menabung dana darurat bisa dilakukan dengan cara mengecek kembali catatan keuangan yang dimiliki. Periksa semua pengeluaran, jika terdapat pengeluaran yang tidak penting, sebisa mungkin untuk menghindari pengeluaran tersebut agar dapat menabung dana darurat dengan lebih banyak. Selain dengan cara menabung, pengumpulan dana darurat juga bisa dilakukan dengan investasi. Pilih investasi yang minim risiko dan memiliki liquiditas yang tinggi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pencairan dana saat membutuhkan dana darurat.
3. Menentukan Jangka Waktu
Hal penting lainnya adalah dengan menentukan jangka waktu untuk menabung dana darurat agar tercapai besaran nominal yang sudah ditentukan sebelumnya. Di samping itu dengan menentukan jangka waktu, secara tidak langsung akan membuat seseorang lebih disiplin dalam menyisihkan 10-20% penghasilannya untuk tabungan darurat. Lama tidaknya waktu menabung ini dapat dipengaruhi oleh besaran nominal yang ingin dicapai untuk dana darurat, besarnya nominal pendapatan dan juga besaran dana yang bisa dialokasikan untuk tabungan darurat.
4. Segera Sisihkan Uang
Jangan lupa untuk segera menyisihkan uang untuk dana darurat ketika mendapatkan gaji. Hal ini bertujuan agar tidak terpakai untuk pemenuhan kebutuhan lainnya. Dengan menyisihkan dan menabungkannya di awal, risiko untuk tidak bisa menabung akan lebih kecil.
Penutup
Memiliki cadangan dana darurat sangat dianjurkan agar tercapai keamanan finansial dan membuat perencanaan masa depan jauh lebih baik. Itulah mengapa penting untuk mengetahui strategi menabung dana darurat dengan tepat agar lebih mudah mencapai tujuan finansial.