Lompat ke konten
Lima Strategi Menaikkan Omset Bisnis Bagi IRT
Beranda » Blog » Rumus Breakdown Target Omset agar Mudah Diraih

Rumus Breakdown Target Omset agar Mudah Diraih

Seperti informasi di artikel sebelumnya yang berjudul 5 Cara Meningkatkan Target Penjualan, ternyata banyak yang masih bingung bagaimana menentukan target omset untuk bisnisnya. Ada yang merasa takut terlalu tinggi, ada juga yang sebaliknya sangat kecil sekali. Lebih tepatnya, Anda bisa melakukan 5 langkah berikut ini dalam menentukan target omset bisnis.

Satu. Hitung omset bulan lalu berapa?

Agar ketahuan omset bulan lalu berapa, Anda harus punya catatan keuangan yang lengkap. Lalu, bagaimana jika tidak punya? Anda bisa mengira-ngira sekitar berapa buah yang sudah laku sehingga omsetnya sekitar berapa? Tapi, bulan ini harus punya catatan keuangan setiap harinya sehingga tidak memberatkan Anda sendiri juga.

Dua. Dari hasil hitungan di atas, tingkatkan sedikit sebagai target omset bulan ini.

Sudah ketahuan berapa target omset Anda bulan lalu? Maka target omset bulan ini harus naik sedikit. Contoh: omset bulan lalu 1 juta, maka omset bulan ini bisa naik menjadi Rp1.100.000 saja dulu. Atau, Anda ingin lebih menantang dengan menaikkan 2 kali lipat? Bisa juga. Seimbangkan antara kemampuan dan keinginan target Anda, ya.

Tiga. Hitung dan catat target harian.

Sudah ketahuan, kan, berapa target Anda bulan ini? Lalu bagi dengan jumlah hari sebagai target harian. Contoh: target bulan ini adalah Rp1.100.000, lalu dibagi 30 hari, menjadi Rp37.000 per hari. Artinya, omset harian Anda harus minimal 37 ribu. Catat target harian di Metrik Pencapaian agar mudah melakukan evaluasi nantinya.

Empat. Evaluasi setiap akhir bulan.

Jangan lupa, setiap akhir bulan harus melakukan evaluasi. Mulai omset berapa? Tercapai atau tidak targetnya? Enaknya mencatat di Metrik Pencapaian itu agar mudah melakukan evaluasi. Setiap hari, Anda bisa kasih tanda centang jika berhasil meraih target, lalu silang jika gagal. Nanti di akhir bulan, ketahuan lebih banyak gagal atau behasil?

Lima. Tentukan tindakan Anda selanjutnya.

Jika sudah tercapai, maka tingkatkan sedikit targetnya di bulan berikutnya. Contoh: omset bulan berhasil tembus Rp1.100.000 lebih sedikit. Maka, bulan depan bisa naik Rp1.250.000. Jika sebailknya, maka evaluasi lagi, promo apa yang harus dilakukan agar berhasil meraih target.

Dengan adanya target harian di Metrik Pencapaian, secara tidak langsung biar membuat Anda produktif dalam berbisnis. Setiap akhir bulan, Anda jadi tahu apakah target tercapai dan bisnis berjalan lancar atau tidak? Semakin Anda merasa takut menghadapi target bisnis, semakin membutuhkan Metrik Pencapaian. Metrik Pencapaian memang didesain bagi Anda agar semangat mengejar target. Salah satunya untuk target omset bisnis. Informasi mengenai Metrik Pencapaian bisa KLIK DI SINI.

Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah punya target omset? Silahkan jawab di kolom komentar.