Lompat ke konten
phone anxiety dalam berkomunikasi
Beranda » Blog » Phone Anxiety dalam Berkomunikasi

Phone Anxiety dalam Berkomunikasi

Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript

Fenomena phone anxiety banyak dialami oleh generasi milenial dan gen Z. Di mana seseorang merasa lebih  nyaman berkomunikasi lewat pesan text daripada melalui sambungan telepon langsung. Banyak milenial maupun  gen Z merasa cemas ketika mendapati smartphone berdering. Kebanyakan dari mereka tidak mau mengangkat  dan dengan sengaja membiarkan panggilan tersebut. Kecemasan atau kekhawatiran akan panggilan telepon  secara berlebihan inilah yang disebut sebagai phone anxiety. Lantas, apa saja penyebab dan bagaimana cara  mengatasi phone anxiety dalam berkomunikasi? Artikel berikut akan mengulas kedua hal tersebut.

Contents

Penyebab Phone Anxiety

Setiap generasi memiliki gaya berkomunikasi yang berbeda. Generasi baby boomer memiliki gaya atau tren  berkomunikasi secara langsung atau lebih suka berkomunikasi dengan cara menelepon. Hal sebaliknya justru  dialami oleh sebagian generasi milenial dan gen Z yang lebih suka berkomunikasi melalui pesan teks. Setidaknya  ada beberapa penyebab yang membuat milenial dan gen z merasa tak nyaman jika menjawab atau menerima  panggilan telepon.

1. Merasa Insecure

Rasa insecure ini bisa mucul ketika seseorang tidak bisa melihat ekspresi lawan bicaranya. Bagaimana reaksi dan  ekspresinya saat berbicara sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Bagi sebagian orang daripada terjebak pada  ketidaknyamanan dalam berbicara via telepon, lebih memilih untuk berkomunikasi melalui pesan text.

2. Merasa Canggung

Alasan lain yang membuat seseorang canggung atau enggan mengangkat telepon adalah adanya momen dead air  atau tidak adanya obrolan beberapa saat. Bagi sebagian orang ini suatu momok karena tidak tahu harus berbicara  apa karena kehabisan pokok pembicaraan.

3. Menjadi Tidak Fokus

Berkomunikasi via telepon besar kemungkinan untuk tidak bisa fokus pada topik pembicaraan. Susah untuk  mengontrol arah pembicaraan dan mudah untuk teralihkan. Akan lebih efektif jika berkomunikasi melalui pesan text atau via email karena bisa lebih fokus.

4. Segan untuk Mengakhiri Pembicaraan

Seseorang yang mengalami phone anxiety seringnya juga mengalami kebingungan ketika ingin mengakhiri sebuah  pembicaraan. Tidak tahu bagaimana cara melakukannya agar tidak terlihat aneh. Orang seperti ini  biasanya sering merasa tidak enakan. Maka dari itu orang yang mengalami phone anxiety lebih memilih untuk tidak mengangkat telepon dan membiarkannya.

5. Bingung Cara Merespon

Selain bingung bagaimana cara mengakhiri, orang dengan masalah phone anxiety juga merasa bingung ketika  harus merespon dengan cepat pembicaraan. Berbeda ketika berkomunikasi via text, mereka bisa merespon  dengan memilih waktu dan bahasa yang tepat untuk digunakan sehingga dapat meminimalisir kesalahan.

6. Karakter Introvert

Masalah karakter yang dimiliki setiap orang juga berpengaruh terhadap gaya berkomunikasi mereka. Orang  dengan karakter introvert akan lebih menyukai berkomunikasi lewat pesan text ketimbang berbicara melalui  sambungan telepon.

Tips Atasi Phone Anxiety

Phone anxiety dapat diatasi dengan tepat jika seseorang mampu mengenali dan menganalisa penyebab dirinya  mengalami hal tersebut. Namun secara umum phone anxiety terjadi karena seseorang tidak terbiasa atau terlatih  untuk berbicara secara langsung. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk atasi phone anxiety.

1. Berlatih

Orang yang mengalami phone anxiety biasanya kurang terlatih untuk berbicara langsung melalui telepon sehingga  membuat mereka kurang pengalaman dalam merespon setiap momen dengan tepat. Cara terbaik untuk  mengatasinya adalah dengan berlatih secara langsung berbicara melalui telepon. Dengan sering berlatih akan  menambah pengalaman dan menjadi terbiasa melakukannya.

2. Yakin Dengan Kemampuan Diri

Berusahalah untuk yakin dengan kemampuan berkomunikasi yang dimiliki. Semakin sering dilatih akan semakin  meningkatkan kemampuan berbicara melalui telepon dan secara tidak langsung akan meningkatkan rasa percaya diri.

3. Anggap Seperti Mengobrol Secara Langsung

Jika masih belum percaya diri untuk melakukannya, anggap saja berbicara via telepon itu seperti mengobrol  secara langsung. Tidak mudah untuk melakukannya terutama untuk orang dengan karakter introvert namun  harus dicoba untuk memulainya.

4. Jangan Takut Deep Air

Tidak apa-apa jika beberapa saat mengalami deep air atau tidak adanya topik bahasan dalam pembicaraan. Hal  yang lumrah terjadi jika baru memulainya. Lama kelamaan akan terbiasa dan bisa saja menemukan topik bahasan  yang sesuai.

Kesimpulan

Pada intinya phone anxiety ini bisa terjadi karena seseorang tidak atau kurang terbiasa dalam berbicara langsung  melalui telepon. Phone anxiety bukanlah sesuatu yang tidak bisa diubah atau disembuhkan. Dengan mencari dan  menemukan penyebabnya, maka phone anxiety dapat diatasi dengan tepat. Kuncinya terletak pada pembiasaan.