Cindiana Famelia
Penulis Indscript
Wanita sangat mudah terserang osteoporosis dibandingkan dengan pria. Menurut penelitian para ahli, 1 dari 4 wanita berusia 65 tahun ke atas mengalami osteoporosis. Osteoporosis dapat menyebabkan kualitas tulang menjadi mudah keropos ataupun patah. Salah satu faktor resiko utama penyebab terjadinya osteoporosis adalah semakin bertambahnya usia.
Wanita dewasa yang memasuki masa menopause lebih mudah mengalami penurunan kepadatan tulang beserta komplikasi lainnya. Semua ini disebabkan berkurangnya kadar hormon estrogen yang sangat berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang. Meskipun wanita sangat mudah terserang osteoporosis, tetapi beberapa bukti menunjukkan bahwa pria cenderung memiliki lebih banyak komplikasi terkait osteoporosis. Anak-anak dan orang dewasa muda juga tak menutup kemungkinan bisa mengalami osteoporosis dini. Artikel ini akan membahas lebih detail tentang osteoporosis, jenis-jenis osteoporosis, penyebabnya, gejala-gejala osteoporosis, serta cara mencegah osteoporosis.
Contents
Apa itu Osteoporosis?
Osteoporosis terdiri dari kata osteo dan porous, osteo artinya tulang, dan porous berarti berlubang-lubang atau keropos. Osteoporosis adalah tulang yang keropos, yaitu penyakit yang mengakibatkan penurunan kepadatan tulang maupun regenerasi tulang serta ketidakmampuan mengatur kadungan mineral di dalam tulang sehingga dapat memicu terjadinya pengeroposan atau kerapuhan tulang. Tulang yang mengalami pengeroposan sangat rentan menjadi patah atau retak.
Pengeroposan tulang ini terjadi secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama. Hal inilah sering tanpa disadari oleh penderita, sudah mengalami gejala-gejala osteoporosis. Osteoporosis dapat menyebabkan rasa sakit jika kita bergerak karena tulang mengalami penurunan massa dan keropos. Hal terburuknya akan mengakibat keretakan pada tulang, padahal hanya sekadar ingin mengikat tali sepatu, bersin, atau melakukan aktivitas dengan gerakan sederhana lainnya.
Biasanya, osteoporosis mudah terjadi pada tulang belakang, tulang pinggul, tulang pergelangan tangan, tulang lengan, serta pada tulang panggul.
Jenis-jenis Osteoporosis
Masih banyak yang berpendapat bahwa osteoporosis hanya terjadi pada wanita yang telah lanjut usia atau menopause. Namun, wanita muda juga dapat mengalami osteoporosis dengan berbagai faktor penyebabnya. Berikut adalah jenis-jenis osteoporosis yang perlu diketahui:
1. Osteoporosis Primer
Osteoporosis primer adalah osteoporosis yang terjadi karena penurunan kepadatan tulang pada wanita yang memasuki masa menopause dan lanjut usia. Menurunnya kadar hormon estrogen pada wanita sehingga dapat menyebabkan pengeroposan tulang.
2. Osteoporosis Sekunder
Osteoporosis sekunder merupakan osteoporosis yang diakibatkan oleh suatu penyakit tertentu, efek samping dari pembedahan atau operasi serta pemakaian obat-obatan tertentu dalam jangka panjang yang mendorong proses pengeroposan pada tulang.
Penyebab Osteoporosis
Seiring semakin bertambahnya usia seorang wanita, kepadatan dan fungsi tulangnya akan mengalami penurunan, sehingga tulang menjadi lebih mudah keropos. Namun, hal ini tidak berarti setiap wanita lanjut usia akan mengalami osteoporosis. Berikut ini penyebab wanita lebih mudah mengalami osteoporosis dibanding pria yang perlu kita ketahui:
1. Kadar hormon Estrogen
Hormon estrogen sangat berperan atas terjadinya osteoporosis, dengan adanya penurunan kadar hormon estrogen pada wanita yang disebabkan oleh proses menopause. Fungsi hormon estrogen pada wanita yang membantu proses produksi massa tulang serta mengatur aktivitas pembentukan dan penyerapan pada tulang.
2. Bentuk tulang yang lebih kecil
Wanita mengalami pencapaian titik tertinggi pertumbuhan tulang pada usia 18 tahun. Melewati usia tersebut, tulang pada wanita tetap melakukan perkembangan tetapi dalam jumlah yang sangat kecil dari sebelumnya. Di saat berusia 30 tahun, tulang pada wanita tidak mengalami peningkatan massa tulang lagi, tetapi hanya menggantikan sel tulang yang telah tua sehingga sangat berisiko mengalami osteoporosis.
3. Konsumsi kalsium lebih rendah
Secara global wanita Asia mengonsumsi kalsiumnya lebih rendah, salah satu penyebabnya adalah 80-90 persen wanita Asia mengalami intoleransi laktosa. Hal ini menyebabkan mereka tidak dapat mengonsumsi produk susu hewani, sedangkan susu adalah sumber utama kalsium yang berperan penting dalam membentuk dan menjaga kerangka tulang agar tetap sehat.
4. Bentuk tubuh relatif kecil
Umumnya wanita Asia memiliki bentuk tubuh yang relatif kecil karena kerangka tulangnya juga berukuran kecil. Mengakibatkan massa tulang pada wanita Asia lebih rendah dibanding rata-rata massa tulang para wanita di seluruh dunia sehingga berisiko lebih besar terkena osteoporosis.
Ada hal lain yang menyebabkan wanita sangat mudah mengalami osteoporosis, diantaranya tidak teraturnya siklus menstruasi, wanita yang fase menstruasi pertamanya pada usia muda sehingga memiliki riwayat pemindahan indung telur dan mengalami menopause dini.
Gejala Osteoporosis
Pada tahap awal, osteoporosis tidak nampak adanya gejala. Namun, biasanya ditandai dengan tulang yang mudah patah karena insiden kecil, seperti terpeleset, terjatuh, batuk atau bersin. Dengan berproses secara perlahan-lahan, berikut gejala-gejala terjadinya osteoporosis:
- Nyeri leher.
- Nyeri tulang punggung bawah berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama
- Sering mengalami cedera pada tulang.
- Postur tubuh membungkuk semakin membungkuk
- Tinggi badan mengalami penurunan secara bertahap.
- Patah tulang akibat cedera ringan
Gejala osteoporosis jika penanganan tidak segera dilakukan dapat membuat struktur dan komposisi tulang semakin menipis dan melemah. Penyakit ini, dapat mengakibatkan seseorang menderita patah tulang.
Cara Mencegah Osteoporosis
Ada beberapa hal yang dapat kita usahakan sehingga dapat mencegah terjadinya osteoporosis, diantaranya sebagai berikut:
- Mencukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D. Berupaya mencukupi kebutuhan kalsium dengan rutin mengonsumsi susu, ikan, tahu, bayam ataupun kangkung. Untuk vitamin D kita dapat memenuhinya dengan memperoleh dari mengonsumsi ikan salmon, hati sapi, telur, jamur dan ikan kod.
- Membiasakan olaraga secara teratur, seperti latihan beban, naik turun tangga, aerobik, lompat tali, joging, tai chi, jalan santai, dan yoga.
- Mengubah gaya hidup yang sehat dengan menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
Penutup
Osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang yang dapat terjadi pada pria maupun wanita, tetapi wanita lebih mudah mengalami osteoporosis pada usia lanjut atau begitu memasuki masa menopause. Namun, usia muda juga dapat mengalami osteoporosis yang disebabkan oleh beberapa faktor termasuk kelainan pada hormon maupun genetik. Selain itu gaya hidup yang tidak sehat dapat memicu wanita mengalami osteoporosis. Dengan membiasakan pola hidup sehat dan memenuhi kebutuhan tubuh kita akan kalsium serta vitamin D sehingga dapat menghambat proses pengeroposan tulang maupun terserang osteoporosis.