Lompat ke konten
Komunikasi dalam keluarga
Beranda » Blog » Tantangan dan Pendekatan Parenting yang Efektif Bagi Anak Gen Z

Tantangan dan Pendekatan Parenting yang Efektif Bagi Anak Gen Z

Nurul Mahmuda
Penulis Indscript

Bagi Anda yang saat ini menjadi orang tua atau memiliki anak dengan label Gen Z, di mana usianya merujuk kepada generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Ternyata telah membawa perubahan yang cukup signifikan pada cara orang tua mendidik dan mengasuh anak-anak mereka. Oleh karena itu dalam artikel ini,  Anda akan mendapat penjelasan mengenai tantangan parenting di era Gen Z disertai dengan beberapa penelitian  relevan yang dapat membantu Anda untuk memahami dinamika tersebut.

Contents

Era Gen Z: Siapa Mereka dan Apa yang Mereka Butuhkan?

Telah dijelaskan di atas bahwa Gen Z merupakan generasi yang terlahir pada pertengahan tahun 1990-an hingga  awal tahun 2010-an. Untuk itu mari kenali secara lebih dalam apa saja yang akan menjadi tantangan menerapkan  pola asuh pada generasi ini.

1. Tantangan Komunikasi Digital

Tantangan pertama dalam menerapkan pola asuh pada Gen Z adalah perbedaan komunikasi, di mana pada generasi  ini adalah mereka yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi digital yang pesat. Gen Z terbiasa dengan perangkat  elektronik dan media sosial sejak mereka di usia dini. Akhirnya tantangan parenting yang muncul dalam hal ini  berkaitan tentang bagaimana mengatur dan membatasi akses anak-anak ke teknologi itu sendiri. Bukan hanya itu  sebagai orang tua Anda juga harus membantu mereka untuk memahami pada risiko dan manfaatnya dari  komunikasi digital itu sendiri.

Seperti dalam studi yang diterbitkan pada Journal of Adolescent Research, penggunaan media sosial secara berlebih dapat menimbulkan efek negatif pada kesejahteraan emosional Gen Z, seperti peningkatan kecemasan dan depresi. Hal ini menekankan akan pentingnya pengawasan para orang tua untuk mampu melakukan pembicaraan secara terbuka mengenai penggunaan media sosial itu sendiri.

2. Beban Akademik

Adanya persaingan yang meningkat dalam pendidikan serta kebutuhan untuk berhasil di dunia yang semakin  terhubung dapat menjadi beban yang mungkin saja dirasakan oleh banyak Gen Z. Sebagai orang tua Anda  dihadapkan dengan tantangan bagaimana memberikan dukungan dalam memenuhi tuntutan akademik tersebut  tanpa meningkatkan stres pada anak.

Seperti pada penelitian American Psychological Association melaporkan adanya peningkatan kecemasan dan depresi  di antara siswa Gen Z. Di mana hal ini menunjukkan perlu adanya pendekatan yang seimbang antara  mendukung prestasi akademik mereka dan tidak lupa untuk memprioritaskan kesejahteraan mental anak.

3. Keberagaman dan Inklusif

Para Generasi Z tumbuh di dalam masyarakat yang semakin beragam dan inklusif. Oleh karenanya Anda sebagai orang tua perlu membimbing anak-anak untuk memahami dan menghormati keragaman budaya, agama, orientasi  seksual, dan identitas gender itu sendiri.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Youth and Adolescence telah menunjukkan bahwa Gen Z lebih terbuka  terhadap keragaman dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini menekankan pentingnya peran Anda dalam  mendukung pandangan positif tentang keragaman dan inklusif dalam pendidikan anak.

Pendekatan Efektif dalam Parenting Generasi Z

Sebagai orang tua yang berada pada era seperti yang telah dijelaskan di atas mau tidak mau Anda pun harus belajar  untuk lebih fleksibel dalam menerapkan pola asuh terhadap para Gen Z ini, alih-alih hanya melarang atau  melakukan kekerasan ada baiknya Anda coba pendekatan yang tepat seperti yang dijabarkan di bawah ini:

1. Komunikasi Terbuka

Komunikasi adalah kunci dari segala aspek, untuk itu Anda perlu untuk membuka saluran komunikasi dengan  terbuka pada anak-anak untuk memahami perasaan, pengalaman, dan kekhawatiran mereka. Lakukan diskusi  secara terbuka untuk membantu mengatasi masalah dan kecemasan yang bisa saja saat ini mereka alami.

2. Batas yang Jelas

Setelah melakukan komunikasi dengan terbuka Anda perlu menetapkan batasan yang jelas mengenai waktu  memegang layar handphone, aturan yang terdapat rumah, serta tanggung jawab yang seharusnya anak Anda  dapatkan. Karena dengan begitu Anda telah membantu anak-anak untuk merasa aman dan memahami  ekspektasinya.

3. Pendidikan Diri

Sebagai orang tua Anda perlu terus belajar mengenai perkembangan teknologi dan dinamika sosial yang  memengaruhi Gen Z. Karena hal ini akan sangat membantu mereka lebih baik karena anak merasa terdukung. Alih- alih egois pada diri sendiri dengan mengatakan orang tua selalu benar, justru orang tua yang mau terus belajar  menjadikan anak lebih nyaman bersama Anda.

4. Model Perilaku Positif

Daripada menasehati anak sepanjang hari akan lebih baik bagi Anda untuk menjadi teladan yang baik dalam  perilaku, komunikasi, dan nilai-nilai yang semestinya anak lakukan, karena hal ini merupakan cara efektif dalam  membentuk karakter anak-anak.

5. Pengaturan Prioritas Kesejahteraan

Berilah dukungan pada kesejahteraan anak, baik dukungan secara fisik maupun mental mereka karena hal adalah  kunci dalam mengurangi tekanan akademik yang berlebihan serta mengajarkan keterampilan untuk meningkatkan ketahanan emosional anak.

Penutup

Menerapkan parenting di era Gen Z adalah sebuah tantangan yang unik, namun dengan pemahaman yang baik  tentang kebutuhan dan dinamika generasi ini, orang tua justru dapat membimbing anak-anak mereka menuju  perkembangan yang sehat dan sukses. Penting untuk Anda selalu mengikuti penelitian dan literatur terbaru dalam mendukung pendekatan parenting yang lebih efektif.