Nurul Mahmuda
Penulis Indscript
Montessori parenting adalah pendekatan parenting yang terinspirasi oleh filosofi pendidikan Maria Montessori. Di mana dalam pola asuh ini Anda akan dituntun untuk menekankan penghargaan terhadap perkembangan alami anak, kebebasan anak untuk belajar, serta kemandirian dalam melakukan eksplorasi. Montessori parenting bertujuan untuk membentuk individu yang memiliki pikiran terbuka, kreatif, dan berdikari. Mari kita simak bersama bagaimana penjelasan prinsip-prinsip dasar Montessori parenting dan bagaimana orang tua dapat menerapkannya.
Contents
Prinsip-Prinsip Montessori Parenting
1. Memberikan Penghargaan Terhadap Anak
Prinsip pertama pada Montessori parenting dengan cara memulai pemberian penghargaan terhadap anak sebagai seorang individu yang unik yang memiliki berbagai potensi penuh. Kita sebagai orang tua diajarkan untuk mendengarkan dengan empati serta dapat memahami kebutuhan, minat, dan kemampuan anak. Dengan begitu anak akan merasa berharga dan tentunya bahagia karena mereka merasa dihargai oleh orang tuanya sendiri.
2. Lingkungan Pembelajaran yang Mendukung
Dalam pendekatan Montessori yang ke dua adalah dengan mendorong pembentukan lingkungan yang aman, menstimulasi, dan mandiri. Prinsip ini memberikan peluang bagi orang tua untuk menciptakan ruang belajar yang diperkaya dengan materi pendukung untuk mengembangkan baik motorik, kognitif,dan bahasa pada anak.
3. Otonomi dan Kebebasan
Prinsip yang ke tiga dalam Montessori parenting yaitu dengan memberikan kebebasan yang terbatas pada anak agar mereka mampu membuat pilihan dan mengelola aktivitas mereka sendiri. Hal ini bertujuan untuk membantu mereka dalam mengembangkan rasa tanggung jawab, disiplin diri, serta kemandirian.
4. Pendidikan yang Berbasis pada Observasi
Orang tua yang menerapkan parenting Montessori akan mengajarkan anak untuk mengamati bagaimana cara anak mereka merespons kebutuhannya dengan memberikan pemahaman. Melalui pengamatan ini, kita sebagai orang tua dapat memberikan bantuan sesuai dengan perkembangan anak saat itu.
5. Penggunaan Peralatan Edukatif
Prinsip selanjutnya dalam pendekatan Montessori adalah dengan mengandalkan penggunaan peralatan edukatif yang dirancang secara khusus untuk memberikan pengalaman belajar yang taktis pada anak. Seperti pemberian mainan, alat-alat, dan bahan-bahan yang di dalamnya mendukung pengembangan motorik, kognitif, serta kemampuan berbahasa anak.
6. Integrasi Keterampilan Sosial dan Keterampilan Hidup
Prinsip terakhir pada Montessori parenting yaitu dengan mengintegrasikan pengembangan keterampilan sosial anak, seperti melakukan kerja sama, bagaimana untuk berbagi, serta rasa empati. Selain itu, pendekatan Montessori parenting juga mengajarkan pada anak akan pentingnya keterampilan sehari-hari seperti merawat diri sendiri, membersihkan lingkungan sekitar, dan juga memasak.
Penerapan Montessori Parenting
Dalam menerapkan Montessori parenting pada kehidupan sehari-hari tidaklah sulit, Anda dapat mengikuti beberapa tips di bawah ini:
1. Menciptakan Lingkungan yang Memberikan Stimulasi
Langkah pertama yaitu dengan cara sedikit demi sedikit, mengubah ruangan anak menjadi lingkungan yang bisa anda sediakan berbagai mainan, buku, serta alat bantu yang mendukung eksplorasi dan pembelajaran.
2. Memberikan Kebebasan
Selanjutnya Anda dapat membiarkan anak untuk membuat pilihan dalam aktivitas mereka dan mengelola waktu mereka sendiri. Karena dengan begitu dapat menjadikan anak merasa lebih berdikari dan bertanggung jawab pada pilihannya sendiri.
3. Lakukan Pengamatan dan Dengarkan
Luangkanlah waktu Anda untuk memahami minat dan perkembangan anak. Lakukan observasi pada anak hingga dapat membantu Anda dalam merespons kebutuhan mereka dengan lebih baik.
4. Berikan Pelajaran Keterampilan Hidup
Saat Anda melakukan tugas sehari-hari jangan lupa untuk melibatkan anak seperti saat Anda akan membersihkan rumah, memasak, dan juga merawat diri sendiri. Dengan begitu Anda membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan praktis dan kemandirian.
5. Memberikan Pilihan
Alih-alih menentukan semua yang akan dikenakan atau dilakukan anak cobalah untuk memberikan anak beberapa pilihan dalam hal makanan, pakaian, atau aktivitas yang akan mereka kerjakan. Hal ini akan memberikan rasa kontrol pada anak dalam menentukan kehidupan sehari-harinya.
6. Bermain Bersama
Saat melakukan aktifitas bermain bersama anak cobalah untuk memainkan peran sebagai fasilitator dalam permainan anak-anak, jangan buat diri Anda sebagai pemandu yang mengarahkan aktivitas. Dengan cara ini menjadikan anak untuk memungkinkan dirinya dalam mengikuti minat dan cara belajar mereka sesuai dengan hal yang mereka pilih sendiri.
Penutup
Montessori parenting merupakan sebuah metode pola asuh untuk membantu anak mengembangkan potensi mereka dengan memberikan kebebasan serta dukungan sesuai kebutuhan. Dengan melakukan pendekatan Montessori parentin, kita sebagai orang tua dapat memainkan peran yang mendukung dan memandu anak-anak menuju sebuah perkembangan individu yang sehat, kreatif, dan berdikari.