Farida Nina Sari
Penulis Indscript
Pemilik toko kelontongan yang telah lama mendirikan usahanya tentu ingin mengembangkan diri agar omzetnya meningkat. Tidak bisa dipungkiri saat ini toko kelontongan banyak yang sepi pengunjung karena banyaknya persaingan. Oleh karena itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan
untuk meningkatkan omzet toko kelontongan yang bisa dicoba.
Contents
Penyebab Toko Kelontongan Mengalami Penurunan Omzet
Sebuah toko kecil atau usaha kecil yang kebanyakan menjadi satu dengan rumah pemiliknya. Usaha ini menjadi salah satu usaha yang cukup banyak dimintai terutama di kampung-kampung. Namun saat ini toko kelontongan banyak yang mulai sepi pengunjung. Berikut ini beberapa penyebab toko kelontongan sepi dan mengalami penurunan omzet.
1. Kalah Persaingan dengan Toko di Sekitarnya
Penyebab yang paling umum toko kelontongan mulai sepi yakni karena mulai bermunculan usaha serupa di sekitarnya. Selain usaha serupa, ada juga toko dengan skala besar swalayan yang berdiri cukup dekat dengan toko kelontongan. Hal ini yang membuat masyarakat sekitar malah memilih ke swalayan.
2. Banyak Orang yang Mulai Sering Belanja Online
Fenomena belanja online di era digital saat ini memang luar biasa. Ditambah lagi dengan diskon dan gratis ongkos kirim yang ditawarkan membuat banyak orang yang beralih ke belanja online. Bahkan untuk produk dengan harga murah yang harusnya bisa dibeli di toko sekitar malah memilih di toko online. Salah satu contohnya, gula 1 kg saja membeli online karena merasa harganya lebih murah dan gratis ongkos kirim.
3. Pemilik Toko Sering Tutup dan Sepi Pengunjung
Selain adanya persaingan, toko kelontongan yang sering tutup tanpa alasan yang jelas juga membuat masyarakat beralih ke tempat lain. Toko yang sering tutup menimbulkan persepsi pada calon pengunjung untuk tidak lagi mengunjunginya karena takut tutup. Jadi calon pengunjung otomatis akan mengunjungi toko yang sudah pasti buka.
Ini Cara yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Omzet Toko Kelontongan
Meski telah banyak swalayan yang berdiri di mana-mana, sebetulnya toko kelontongan masih jadi primadonanya di kalangan menengah ke bawah. Selain itu, toko kelontongan yang jualannya eceran juga masih dibutuhkan untuk yang membutuhkan suatu produk dengan jumlah yang tidak banyak.
Oleh karena itu, pemilik toko jangan berkecil hati, jika toko mulai sepi bisa lakukan beberapa cara berikut ini.
1. Perbanyak Varian Produk
Pertama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan omzet penjualan toko kelontongan yakni menambah varian produk. Memang agak berat di awal karena harus mengeluarkan modal lagi. Tapi hal ini akan membuat pengunjung lebih tertarik jika toko memiliki produk yang lengkap.
Kebanyakan toko kelontongan kadang hanya menjual beberapa macam produk. Cobalah untuk menganalisa apa yang tidak ada di toko dan sering ditanyakan orang tetapi tidak tersedia di toko. Itulah yang bisa dicoba untuk mulai menambahkan produk yang dimaksud.
2. Buat Display yang Menarik
Selain menambah varian produk, bisa juga dengan menata kembali display produk agar lebih menarik. Lakukan ini secara rutin agar toko selalu tertata sembari membersihkan toko setiap hari. Cara menata produk yakni dengan berjajar dan tata sesuai dengan jenisnya. Bila perlu beli tambahan rak agar mudah menata produk.
3. Tambah dengan Bisnis PPOB
Buat layanan PPOB di toko agar tidak hanya menjual produk-produk kebutuhan sehari-hari saja. PPOB yakni Payment Point Online Bank yang memiliki banyak layanan berbagai jenis pembayaran mulai dari jual pulsa, jual token listrik, dan lain-lain. Saat ini telah banyak kemitraan yang membuka peluang bagi siapa saja yang ingin berbisnis PPOB. Ada PPOB yang pendaftaran awalnya berbayar dan ada juga yang gratis.
4. Mulai Merambah Ke Jualan Online Juga
Salah satu cara agar omzet toko mengalami peningkatan cobalah untuk melek digital. Hal ini karena di zaman sekarang yang apa-apa serba digital ini membuat semua orang harus upgrade diri terhadap teknologi yang ada. Tidak ada salahnya toko kelontongan juga mulai bekerja sama dengan toko online atau e-commerce untuk menjual produknya secara online.
5. Buat Jam Buka dan Tutup yang Sudah Pasti
Satu lagi agar orang yang akan berkunjung ke toko tidak maju mundur pastikan buat jam buka yang sudah pasti. Misalkan buka dari hari Senin hingga Sabtu mulai dari jam 7 pagi dan tutup di jam 5 sore. Lakukan hal ini secara konsisten maka dengan begitu pengunjung akan memiliki pikiran bahwa toko selalu buka pada jam telah ditentukan.
Penutup
Apa pun usaha yang dimiliki saat ini tidak lepas dari inovasi yang harus terus dilakukan untuk meningkatkan omzet penjualan. Termasuk juga pada toko kelontongan yang mulai beranjak sepi bisa berinovasi menggunakan cara yang telah disebutkan tadi. Jadi bagi para pemilik toko kelontongan jangan patah semangat dan terus berusaha agar toko kembali ramai pengunjung.