Lompat ke konten
menanamkan kebiasaan baik pada anak usia dini
Beranda » Blog » Menanamkan Kebiasaan Baik pada Anak Usia Dini

Menanamkan Kebiasaan Baik pada Anak Usia Dini

Gaudensia Gordina
Penulis Indscript

Usia dini adalah periode emas yang siap untuk dibentuk, karena mereka mudah menyerap informasi. Oleh sebab itu, sangat penting orang tua sebagai teladan utama bagi anak-anak. Anak-anak adalah peniru ulung, mereka meniru  bukan hanya tindakan, tapi juga kata-kata dan sikap orang dewasa di sekitarnya. Maka, menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik sejak dini yang dimulai dalam lingkungan keluarga itu merupakan investasi yang sangat penting.

Menurut Sapendi (2015), metode pembiasaan adalah proses melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang dengan kesungguhan, hingga menjadi bagian dari kebiasaan atau keterampilan. Dengan kata lain, mendidik anak  melalui pembiasaan berarti membangun karakter anak sejak dini lewat proses yang konsisten. Karena anak usia dini  memiliki daya ingat yang kuat dan kepribadian yang masih mudah dibentuk, ini adalah saat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.

Contents

Orang Tua Sebagai Role Model

Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Mereka memerhatikan cara orang tua bertutur kata, bersikap, bahkan  kebiasaan kecil sehari-hari. Kebiasaan sederhana seperti menggosok gigi sebelum tidur, berdoa, merapikan tempat  tidur, atau mencuci tangan sebelum makan akan lebih mudah ditiru anak jika orang tua melakukannya terlebih dahulu. Sebaliknya, memerintah anak melakukan sesuatu yang tidak pernah mereka lihat dari orang tuanya justru  akan membuat mereka bingung, bahkan bisa menimbulkan penolakan.

Tips Efektif Menanamkan Kebiasaan Baik pada Anak

Berikut beberapa cara praktis yang bisa dilakukan orang tua untuk membangun kebiasaan positif pada anak usia  dini:

1. Menumbuhkan Rasa Syukur

Menumbuhkan rasa syukur pada anak dengan mengajarkan untuk selalu bersyukur kepada Tuhan segala hal yang  dimilikinya. Ajak anak berdoa, kenalkan nilai-nilai spiritual sederhana, dan berikan contoh kalimat afirmasi positif,  seperti: “Terima kasih Tuhan, aku sehat, ayah dan ibu juga sehat, aku bersyukur bisa makan hari ini”.

2. Membangun Disiplin Sejak Dini

Buatlah jadwal harian sederhana yang meliputi waktu bangun pagi, belajar, bermain, hingga tidur. Bantu anak menjalani rutinitas ini dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, bukan paksaan.

3. Konsisten dengan Rutinitas Positif

Tentukan beberapa kebiasaan sederhana yang dilakukan setiap hari, seperti bangun tepat waktu, merapikan tempat tidur, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, menyapu lantai ringan, merapikan mainan, membaca buku, menaruh sepatu dan tas di tempatnya.

4. Mengajarkan Tata Krama Sejak Kecil

Orang tua dapat mengajarkan anaknya dengan menanamkan nilai tata krama kepada anak untuk mengucapkan  kata-kata sopan seperti permisi, tolong, maaf, terima kasih, dan minta izin. Tata krama yang dibiasakan di rumah  akan terbawa dalam interaksi mereka dengan orang lain.

5. Membangun Kebersamaan

Membangun kebersamaan dengan meluangkan waktu untuk makan, belajar, bermain, dan menonton bersama anak.  Sehingga, akan terjadi ikatan hubungan dan komunikasi yang hangat pun tercipta antara anak dengan orang  tuanya.

6. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Ajarkan anak pentingnya menjaga kebersihan, seperti menggosok gigi sebelum tidur dan setelah bangun, mandi dua  kali sehari, memotong kuku secara rutin, dan mencuci tangan dengan benar. Selain itu, libatkan anak dalam  memilih makanan sehat dan jelaskan manfaatnya, sehingga mereka lebih bijak saat memilih makanan di luar rumah.

7. Membuat Kesepakatan Perilaku

Membuat kesepakatan perilaku aturan bersama anak, misalnya penggunaan gadget hanya boleh satu jam saat libur.  Konsekuensi apabila melanggar, maka membantu mencuci piring. Dengan cara ini, anak belajar tentang tanggung  jawab dan sebab-akibat dari perilaku mereka.

8. Melatih Tanggung Jawab dan Kemandirian

Melatih tanggung jawab dan kemandirian, dengan melibatkan anak dalam aktivitas kecil seperti merapikan mainan,  membantu menyiapkan meja makan, atau membuang sampah. Tugas-tugas ringan ini membantu anak belajar bertanggung jawab dan mandiri.

Penutup

Membutuhkan waktu, kesabaran, dan konsistensi dalam menanamkan kebiasaan baik pada anak usia dini. Berbeda dengan orang dewasa, sekali diberitahu langsung akan paham. Namun, untuk anak-anak perlu diingatkan berulang kali dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab,  mandiri, dan berkarakter kuat dalam bimbingan orang tua yang sabar dan penuh cinta.