Lompat ke konten
pembiasaan jadwal kegiatan anak
Beranda » Blog » Manfaat Pembiasaan Jadwal Kegiatan Anak Sehari-hari

Manfaat Pembiasaan Jadwal Kegiatan Anak Sehari-hari

Ineng Listiana
Penulis Indscript

Kegiatan harian anak-anak yang dominan adalah sekolah dan tidur. Di sela-sela sekolah dan tidur, kegiatan rutin yang tidak mungkin dihilangkan adalah makan, minum, dan bermain. Beberapa anak juga rutin melakukan  kegiatan belajar di rumah.

Pada umumnya orang tua tidak mengatur jadwal kegiatan harian anak secara teratur dan rutin, khususnya di  Indonesia. Para orang tua hanya mengikuti jadwal utama, yaitu sekolah dan les. Kegiatan di luar itu menyesuaikan  dengan sekolah dan les. Sebagai contoh, kegiatan sarapan dilakukan sebelum jam tujuh atau sebelum berangkat  sekolah. Sedangkan bila libur, sarapan dapat dilakukan setelah jam tujuh.

Kemudian apabila anak mengikuti les pada jam 13.00, sedangkan pulang sekolah jam 12.30, maka anak makan siang antara jam 12.30 – 13.00. Setelah itu orang tua menyesuaikan jadwal tidur siang sesuai dengan kegiatan les anak. Kegiatan-kegiatan anak berjalan begitu seterusnya, tanpa terasa tiba waktunya anak tidur pada malam hari.
Di antara kegiatan-kegiatan yang wajib dilakukan anak, terdapat waktu-waktu senggang yang mungkin membuat  anak bebas menentukan apa yang akan dilakukannya.

Beberapa orang tua membiarkan anaknya bermain dengan  teman-temannya di lingkungan sekitar rumahnya. Beberapa orang tua mengijinkan anaknya bermain gadget atau ponsel sampai berjam-jam. Beberapa orang tua mempersilahkan anaknya menonton televisi. Alangkah baiknya bila orang tua mengatur jadwal kegiatan anak sehari-hari agar manfaat dari pembiasaan jadwal ini dapat  memberikan manfaat kepada anak dan orang tua secara maksimal.

Contents

Cara Membuat Jadwal Kegiatan Anak Sehari-hari

Dalam membuat jadwal kegiatan anak sehari-hari, perlu ditentukan yang mana kegiatan utama dan wajib, sehingga kegiatan lainnya tinggal mengikuti. Kegiatan yang wajib dilakukan anak-anak adalah makan, mandi, istirahat/tidur, sekolah, beribadah, dan les jika ada.

Untuk waktu istirahat, sebaiknya anak diberikan jadwal tidur siang agar imunitas dan pertumbuhan badannya  berkembang dengan baik. Tidur siang ini tidak harus memakan waktu berjam-jam, tapi minimal 30 menit. Selain  itu, anak dapat juga diberikan tugas membantu pekerjaan orang tua di rumah sesuai dengan usianya, agar anak  belajar peduli dengan orang tuanya dan rumahnya. Sebagai contoh, berikut adalah jadwal seorang anak SD kelas 3 yang mengikuti les taekwondo:

04.30 – 05.30 Shalat Shubuh dan mengaji
05.30 – 06.00 Menyapu teras dan mandi
06.00 – 06.30 Sarapan dan bersiap-siap berangkat ke sekolah
06.30 – 07.00 Berangkat ke sekolah
07.00 – 11.30 Belajar di sekolah
11.30 – 12.00 Pulang sekolah dan ganti baju
12.00 – 12.45 Makan siang dan Shalat Dhuhur
12.45 – 13.30 Istirahat bersantai
13.30 – 15.30 Tidur siang
15.00 – 16.00 Shalat Ashar, bersiap-siap, dan berangkat les taekwondo
16.00 – 17.30 Les taekwondo
17.30 – 18.00 Pulang les taekwondo
18.00 – 19.00 Mandi, shalat Maghrib, dan makan malam

19.00 – 21.00 Shalat Isya dan belajar

Manfaat Pembiasaan Jadwal Kegiatan Anak Sehari-hari

Beberapa manfaat dapat dirasakan orang tua ketika membiasakan anak untuk mengikuti jadwal kegiatan sehari-hari yang rutin dan teratur, di antaranya adalah:

1. Melatih Kedisiplinan Anak

Karena jadwal yang telah dibuat orang tua harus diikuti anak, maka anak menjadi disiplin dalam mengikuti jadwal tersebut. Orang tua dapat menerapkan sanksi apabila anak tidak mengikuti jadwal dengan baik.

2. Melatih Tanggung Jawab Anak

Dengan keteraturan dan kedisiplinan yang dilakukan anak dalam mengikuti jadwal, anak jadi lebih bertanggung jawab, sehingga dengan sendirinya anak belajar untuk bertanggung jawab atas semua yang ia lakukan sehari-hari.

3. Melatih Anak Untuk Hidup Teratur

Kegiatan sehari-hari yang terjadwal, meskipun tidak tertulis, membentuk rutinitas anak yang teratur, sehingga kehidupan anak menjadi lebih teratur. Kebiasaan seperti ini akan diterapkan anak hingga dewasa karena  mencontoh orang tuanya dan telah terbiasa teratur. Hidup teratur adalah gaya hidup yang lebih sehat.

4. Anak Menjadi Lebih Tenang

Karena telah mengetahui jadwal kegiatannya sehari-hari, anak akan lebih tenang dengan apa yang dikerjakannya.  Ia sudah tahu apa yang akan dilakukannya, tanpa mencari-cari kegiatan, yang akhirnya dapat membuatnya  melakukan kegiatan yang tidak jelas manfaatnya atau malah mengganggu aktifitas lainnya.

5. Anak Jadi Disiplin

Orang tua tidak perlu repot-repot terus “mengoceh” tentang apa yang seharusnya dilakukan anak. Anak yang sudah mengetahui jadwal kegiatannya sehari-hari, tanpa disuruh akan mengerjakan apa yang sudah menjadi jadwalnya. Orang tua hanya perlu mendorong anak agar lebih disiplin dalam mematuhi jadwal, tanpa harus memerintahkan satu per satu kegiatan yang harus dilakukan anak.

6. Mudah Mengatur Waktu Bersama

Baik anak maupun orang tua dapat mengatur kapan mereka dapat melakukan kegiatan bersantai atau kegiatan yang dilakukan bersama-sama dalam keluarga atau dengan orang lain

Jadwal kegiatan yang dipatuhi dengan baik akan mendidik anak untuk dapat mengatur waktu senggangnya bila ingin digunakan untuk bersantai atau untuk pergi bersama keluarga atau temannya. Begitu pula dengan orang tua, orang tua dapat mengatur kapan kegiatan refreshing keluarga dapat dilakukan, atau kapan kegiatan acara-acara dengan orang lain dapat dilaksanakan.

Kedisiplinan Menentukan Keberhasilan Pembiasaan Jadwal Kegiatan Anak Sehari-hari

Manfaat pembiasaan jadwal kegiatan anak sehari-hari dapat dirasakan oleh anak dan orang tua apabila kedua  belah pihak disiplin dalam menjalankannya. Ini berarti anak disiplin melakukan kegiatan sehari-hari yang telah  dijadwalkan untuknya, sedangkan orang tua disiplin mengawasi terlaksananya jadwal tersebut. Anak yang  hidupnya teratur akan membentuk gaya hidup yang teratur yang menunjang kesehatan dan tumbuh kembangnya hingga dewasa nanti.