Lompat ke konten
manfaat menulis buku antologi
Beranda » Blog » Manfaat Menulis Buku Antologi bagi Pemula

Manfaat Menulis Buku Antologi bagi Pemula

April Fatmasari
Penulis Indscript

Ketika memutuskan terjun di bidang kepenulisan, tentu tiap penulis mempunyai tujuan yang berbeda. Ada yang ingin aktif menulis di blog pribadi, media sosial, website, hingga menulis buku. Menulis di semua platform  tersebut, pasti membutuhkan proses. Begitu juga dengan menulis buku.

Bagi penulis pemula yang ingin menulis buku, terkadang merasa bingung memulai dan terlalu berat untuk  menerbitkan buku solo. Ada juga yang merasa minder dengan ide atau tulisan sendiri. Maka sebagai langkah awal,  lebih memilih ikut menulis buku secara bersama-sama dengan penulis lainnya dalam buku antologi.

Menulis buku antologi dapat menjadi jalan pembuka terbitnya buku solo. Sebab, dalam suatu proyek menulis buku antologi biasanya diadakan bimbingan dan pengarahan proses kepenulisan buku. Hal itu dapat menjadi bekal  untuk menerbitkan buku solo.

Contents

Pengertian Buku Antologi

Secara sederhana, buku antologi dapat diartikan sebagai kumpulan tulisan lebih dari satu penulis atau karya  bersama. Saat ini seperti yang diketahui, ada beberapa jenis antologi, seperti cerpen, puisi, kisah inspiratif, hingga  non fiksi.  Sedangkan secara harfiah, istilah antologi berasal dari bahasa Yunani yang berarti kumpulan bunga atau  karangan bunga yaitu sebuah kumpulan dari karya-karya sastra (awalnya mencakup kumpulan puisi). Istilah  populernya yaitu bunga rampai.

Manfaat Menulis Buku Antologi

Ada beberapa manfaat menulis buku antologi yang dapat dirasakan oleh penulis pemula, antara lain sebagai  berikut.

1. Melatih kemampuan menulis

Penulis pemula terkadang bingung untuk menuangkan ide menjadi menulis. Pada proyek buku antologi, terkadang fasilitas bimbingan menulis. Dalam bimbingan tersebut setiap penulis yang akan menjadi kontributor buku antologi akan dibekali ilmu kepenulisan. Setelah pembekalan ilmu kepenulisan, maka saatnya penulis untuk praktik membuat suatu tulisan yang sesuai dengan tema. Dengan menulis buku antologi, otomatis melatih  kemampuan menulis bagi pemula.

2. Meningkatkan kepercayaan diri dalam menulis

Sebagian penulis pemula merasa kurang percaya diri dengan kemampuan dan hasil tulisannya. Ada rasa khawatir,  tulisan dinilai jelek oleh pembaca. Menulis buku antologi dapat membantu tingkatkan rasa percaya diri untuk  menghasilkan karya dalam bentuk tulisan. Sebab, terkadang ada fasilitas review oleh mentor atau sesama  kontributor. Selain itu, tulisan yang telah dibuat lebih mudah diterbitkan. Setidaknya dapat menjadi pelecut semangat untuk lebih berlatih menulis secara konsisten.

3. Branding diri sebagai penulis

Seorang penulis perlu melakukan personal branding untuk menunjukkan siapa dirinya. Membangun personal  branding tidak dilakukan secara instan, pasti membutuhkan proses. Begitu juga jika ingin dikenal sebagai seorang  penulis. Mengawali dengan hasil karya dari buku antologi dapat digunakan sebagai penunjang personal branding  seorang penulis. Tema-tema dari tulisan buku antologi dapat diangkat menjadi branding sebagai penulis. Perlahan tetapi pasti, tujuannya agar personal branding semakin melekat hingga waktunya buku solo yang terbit.

4. Menambah relasi di bidang kepenulisan

Mengikuti proyek buku antologi biasanya kontributornya banyak bahkan hingga puluhan. Sebagai penulis pemula,  tentu perlu menambah relasi dengan sesama penulis. Dengan begitu akan dapat mengenal lebih banyak penulis  yang berpengalaman. Selain itu, dapat memperoleh info seputar kepenulisan yang bermanfaat. Pasti  menyenangkan jika bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat sama.

5. Melatih komitmen

Menulis buku antologi melatih komitmen dalam membuat tulisan. Sebab, biasanya terdapat deadline  pengumpulan tulisan. Dari situ, penulis pemula akan dilatih untuk dapat menulis sesuai tempo yang telah  ditetapkan. Tentu menjadi sarana berlatih jika suatu saat bertemu  klien untuk menyelesaikan naskah tulisan  sesuai deadline yang telah ditentukan. Penulis yang memiliki komitmen pasti akan disukai oleh penerbit atau editor.

6. Sarana belajar marketing buku

Ketika memutuskan menulis buku, ternyata bukan hanya sekadar membutuhkan keterampilan menulis saja.  Namun, seharusnya penulis juga turut dalam memasarkan buku yang dituliskan. Begitu juga dengan buku  antologi, sebaiknya turut serta dalam promosi buku. Ketika berhasil menjualkan, maka sebagai penulis akan  memperoleh potongan harga atau royalti. Hal itu dapat menjadi sarana belajar dan praktik marketing buku.

Penutup

Demikianlah beberapa manfaat yang dirasakan penulis pemula ketika mengikuti proyek buku antologi. Indscript  Creative juga menyelenggarakan proyek buku antologi atau nulis bareng (nubar) dengan tema-tema menarik. Siapa tahu setelah menulis buku antologi dapat menjadi batu loncatan untuk semakin piawai menulis. Yuk, mencoba dan tetap semangat menulis!