Dalam menuntaskan satu naskah buku, Anda harus mengenali bagian-bagian dalam menulis. Salah satunya adalah mempelajari bagaimana seluk beluk membuat kalimat, dan seperti apa yang tepat disampaikan. Lalu, apa saja yang harus Anda perhatikan dalam membuat kalimat ketika menuntaskan naskah buku? Silahkan simak tips ini.
Yang pertama adalah penulis buku harus tahu kapan membuat kalimat yang panjang, sedangkan pada penulisan apa ketika harus menulis pendek.
Sebagai contoh, untuk penulisan naskah genre bisnis, ada baiknya Anda memilih kalimat yang pendek dan to the point. Sementara untuk menulis novel, dapat membuat kalimat yang panjang selama tidak membuat pembaca ngos-ngosan ketika membaca. Untuk penulisan buku bisnis, bisa lakukan tips di artikel ini: Metode Penulisan Buku Mengenai Berbisnis.
Selanjutnya, penulis buku harus tahu karakter calon pembaca karena akan menentukan gaya bahasa.
Misalnya, Anda menulis untuk segmen remaja tentu lebih memilih menggunakan bahasa gaul, bahasa anak muda, atau bahasa sehari-hari. Sedangkan bila Anda menembak segmen kalangan profesional, tentu dapat menggunakan bahasa umum dan masukkan beberapa istilah yang tidak asing bagi profesi tersebut.
Selain soal panjang atau pendek kalimat dan pemilihan kata, penulis buku harus tahu genre bukunya terlebih dahulu.
Sesuaikan pemilihan kalimat dengan genre calon buku Anda. Contohnya, Anda akan menulis buku komedi tentu membuat kalimat yang dapat mengocok perut. Sementara saat menulis novel romance tentu memilih kata yang membuat pembaca haru biru atau merasakan nuansa romantisnya.
Begitu juga harus memperhatikan susunan kalimat.
Pastikan susunan kalimat Anda mudah dipahami oleh pembaca. Jangan sampai justru membuat pembaca bingung sehingga enggan meneruskan membaca buku Anda. Umumnya, susunan kalimatnya adalah subyek, lalu predikat, kemudian obyek, hingga kata keterangan jika diperlukan. Susunan tersebut adalah hal dasar mata pelajaran bahasa Indonesia yang juga wajib diketahui oleh penulis.
Pastikan kalimat yang Anda buat adalah efektif.
Misalnya, terlalu sering pakai kata “yang” hingga muncul 3 kali dalam 1 kalimat, bisa jadi kalimat tersebut tidak efektif. Caranya, coba delete salah satu kata, jika makna kalimatnya tidak berubah, artinya Anda harus delete kata tersebut agar jadi kalimat efektif.
Bisa juga dengan membacakan naskahnya keras-keras.
Tujuannya, Anda lebih fokus mengetahui di mana letak kesalahan dalam menulis. Trik ini sangat cocok dilakukan oleh pemula. Jika sudah terbiasa, maka lama-lama Anda sudah tahu susunan kalimat yang pas tanpa harus membaca keras-keras.
Agar impian Anda menjadi penulis bisa tercapai, buat target menulis harian di Metrik Pencapaian, lalu masukkan jadwal khusus untuk menulis di manajemen waktu Anda, hingga siap memetakan impian menjadi penulis. Semuanya bisa Anda tulis di superboard. Tidak perlu bingung, Indscript Creative sudah menyiapkan superboard bagi yang ingin meraih impian. Silahkan KLIK DI SINI.
Siap menjadi penulis? Perhatikan susunan kalimatnya, ya.