Lompat ke konten
kesalahan dalam berkomunikasi
Beranda » Blog » Kesalahan Fatal dalam Berkomunikasi

Kesalahan Fatal dalam Berkomunikasi

Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript

Komunikasi yang efektif berperan penting dalam kehidupan. Terutama dalam membangun hubungan yang baik  dengan sesama, untuk mencapai tujuan dalam berkomunikasi dan sebagai media penting untuk menyelesaikan  masalah. Tak jarang kesalahan dalam berkomunikasi dapat memperburuk sebuah hubungan, menimbulkan kesalahpahaman bahkan bisa berpengaruh terhadap karir atau pekerjaan. Maka dari itu penting untuk mengenali  beberapa kesalahan yang terjadi saat berkomunikasi untuk meminimalisir risiko yang terjadi.

Contents

Kesalahan Fatal dalam Berkomunikasi

Beberapa orang sering tidak menyadari saat melakukan kesalahan ketika berkomunikasi. Apalagi jika dalam posisi yang masing-masing dikuasai oleh emosi. Padahal kunci sukses dalam berkomunikasi adalah berhasil  menaklukan karakter lawan bukan yang mendominasi pembicaraan dan merasa yang paling benar.

1. Memotong Pembicaraan tanpa Memperhatikan Etika

Memotong pembicaraan saat berkomunikasi bisa dikatakan kurang sopan. Maka dari itu perlu sekali kita memperhatikan etika ketika hendak memotong atau menyela pembicaraan jika itu memang dirasa sangat penting.  Bisa dengan mengucapkan “permisi” atau “maaf” jika hendak menyela pembicaraan dan perhatikan juga  situasi dan kondisi yang sedang terjadi.

2. Mendominasi Percakapan

Kebanyakan dari kita selama ini melakukan komunikasi dua arah. Di mana saat berkomunikasi kita
memerlukan umpan balik atau respon dari lawan bicara. Tidak hanya sekadar berbicara namun kita pun harus  bisa menjadi pendengar yang baik bagi lawan bicara kita. Mendominasi pembicaraan merupakan salah satu hal  yang harus dihindari dan berikan kesempatan orang lain untuk berbicara.

3. Mengabaikan Bahasa Tubuh Lawan Bicara

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahasa tubuh dari lawan bicara. Dengan melihat bahasa tubuh lawan  bicara, kita akan lebih mengerti maksud dari perkataannya dan lebih peka dalam menangkap apa yang tidak bisa  diutarakan oleh lawan bicara secara langsung.

4. Penggunaan Intonasi yang Tidak Tepat

Terkadang bisa terjadi kesalahpahaman berkomunikasi berawal dari nada dan intonasi saat kita berbicara. Lawan  bicara dapat salah paham dalam menangkap maksud dari perkataan yang kita ucapkan, entah itu dengan nada  yang tinggi yang dikira marah-marah atau intonasi yang kurang tepat sehingga salah mengartikan.

5. Tidak Memperhatikan Situasi dan Kondisi Saat Berkomunikasi

Perkataan yang baik jika disampaikan di situasi dan kondisi yang tidak tepat juga dapat menimbulkan kesalahpahaman. Jadi jika dirasa situasi dan kondisi kurang mendukung, alangkah baiknya untuk menunda  membicarakannya.

6. Abai Terhadap Konten Percakapan

Kesalahpahaman dalam berkomunikasi pun bisa terjadi hanya karena kita mengabaikan konten atau isi percakapan. Lawan bicara bisa menganggap kita tidak tertarik dengan hal yang dibicarakan dan merasa tidak  dihargai perasaan dan pendapatnya.

7. Penggunaan Bahasa yang Kasar

Penggunaan bahasa yang kasar ini sering terjadi di kalangan anak muda atau remaja yang masih temperamental.  Akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada orang dewasa yang sudah dikuasai oleh emosi negatif.  Biasanya penggunaan bahasa kasar ini banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Orang yang tidak terbiasa dengan  bahasa kasar, jika mereka berkomunikasi dan mendengar ada bahasa yang kasar mereka bisa saja mudah  tersinggung dan tersakiti.

8. Sering Membicarakan Diri Sendiri

Saat berkomunikasi kita juga harus menjaga keseimbangan antara mendengar dan berbicara. Jangan sampai  membicarakan diri sendiri secara over karena hal ini akan membuat lawan bicara menjadi tidak respect terhadap  kita karena bisa dianggap sombong dan lain sebagainya.

Tips Membangun Komunikasi Efektif

Agar meminimalisir kesalahan dalam berkomunikasi, seseorang harus belajar atau melatih cara berkomunikasinya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun komunikasi secara efektif.

1. Pahami Tujuan Berkomunikasi

Perlu dipahami bahwa seseorang yang berkomunikasi tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Entah itu tujuannya untuk meminta saran, menyelesaikan masalah, menyampaikan suatu informasi atau bahkan untuk  menyakinkan seseorang. Maka dari itu perlu sekiranya untuk memahami tujuan kita berkomunikasi agar  maksudnya tersampaikan dengan baik.

2. Sampaikan Apa yang Ingin Dikatakan dengan Jelas

Agar apa yang ingin disampaikan dapat dimengerti, usahakan untuk menyampaikan maksud kita dengan bahasa  yang sederhana dan jelas. Jangan bertele-tele. Lihat siapa lawan bicara dan situasinya. Tahu kapan harus  menyampaikan dengan jelas, singkat dan langsung pada pokok bahasan serta kapan harus ada basa-basi terlebih  dahulu.

3. Dengarkanlah dengan Seksama

Suksesnya komunikasi tidak hanya didukung kemampuan bicara yang baik namun juga diperlukan kemampuan  mendengar yang baik pula. Keduanya diperlukan agar terjadi proses komunikasi yang seimbang.

4. Gunakan Bahasa Tubuh dengan Tepat

Bahasa tubuh juga berperan penting dalam berkomunikasi. Dengan memiliki dan memahami bahasa tubuh yang  tepat, kita akan lebih peka terhadap bahasa tubuh orang lain sehingga mampu memahami apa yang tidak  tersampaikan melalui ucapan. Selain itu pula dengan bahasa tubuh yang positif dan tepat dapat menunjukkan  ketertarikan kita terhadap apa yang disampaikan lawan bicara.

5. Tunjukkan Sikap Empati

Sikap empati ini bisa ditunjukkan dengan memahami perasaan dan sudut pandang lawan bicara. Selain itu juga  penting untuk menghargai perbedaan pendapat.

Penutup

Demikian informasi terkait kesalahan fatal dalam berkomunikasi yang bisa menyebabkan renggangnya sebuah  hubungan. Maka dari itu kunci utama untuk memperbaikinya adalah dengan cara membangun komunikasi secara efektif.