Jika di artikel sebelumnya yang berjudul 5 Ide Bisnis kreatif dan Unik bagi Ibu Rumah Tangga, maka Anda tentu sudah menentukan akan berbisnis apa. Selanjutnya, Anda harus belajar dunia bisnis. Pasalnya, menjadi pebisnis tidak hanya belajar bagaimana mendapakan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tidak pula hanya mengurus bagaimana promosi yang efektif itu. Menjadi pebisnis itu justru wajib siap mengurus berbagai hal dari yang sederhana hingga rumit. Artinya, menjadi pebisnis dituntut agar menguasai bidang-bidang yang lainnya. Apa saja yang setidaknya pebisnis harus pahami?
Seorang pelaku usaha harus memiliki ilmu di bidang keuangan.
Perlu diketahui, mengatur keuangan adalah keahlian yang wajib diiliki oleh pebisnis agar arusnya berjalan lancar, yang dapat memberi dampak positif bagi usahanya. Dimulai dengan memisahkan antara uang pribadi dan kas kantor, menentukan budget pada setiap pos, mengeluarkan gaji, dan yang lainnya.
Selain itu, seorang pebisnis harus melek mengenai perpajakan.
Ada baiknya Anda mencari informasi apakah usahanya tergolong wajib pajak atau tidak. Apalagi ada kejadian pengusaha yang bangkrut karena tidak tahu dan bertahun-tahun tidak pernah membayarkan pajak. Rasanya, jangan sampai karena kelalaian perihal pajak menggiring Anda pada keterpurukan bisnis.
Begitu pula pentingnya belajar mengenai personal branding.
Sebagai pebisnis, entah itu masih berskala kecil maupun sudah besar, sangat dianjurkan untuk membangun personal branding. Jika personal branding Anda kelak sudah kuat, maka tidak perlu membayar mahal untuk posisi brand ambassador yang umumnya berasal dari kalangan artis. Melalui personal branding yang positif dapat meningkatkan kepercayaan khalayak terhadap produk atau jasa Anda.
Yang tidak kalah penting adalah belajar marketing.
Apalagi, marketing adalah ujung tombak sebuah bisnis. Untuk bisnis online, Anda bisa belajar bagaimana membuat tulisan promosi di media sosial yang menarik. Ada pilihan menggunakan teknik copywriting, atau heart selling dari Indscript Creative, maupun soft selling yang lainnya. Tujuannya, Anda memberi edukasi pembaca agar kelak mau menjadi konsumen Anda.
Agar ilmu bisnis tersebut tidak hilang begitu saja, Anda bisa mencatatnya hal-hal penting Agenda Remaja Prestatif, sehingga bisa dipelajari kapan saja. Isinya apa aja sih? Ada catatan khusus tugas sekolah, tugas rumah, tugas untuk diri sendiri, rasa syukur hari ini agar selalu bahagia, rasa sedih hari ini agar jadi pelajaran, keburukanku dan kebaikanku untuk belajar melakukan evaluasi diri, hingga kata mutiara sebagai media belajar menulis.
Agenda Remaja Prestatif bagaikan sahabat anak muda yang ingin mengisi masa mudanya dengan hal-hal positif. Anda bisa mencatat tugas harian, rasa syukur, hingga pengalaman pahit agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bisa digunakan untuk anak sendiri atau kado menarik. Informasi mengenai Agenda Remaja Prestatif bisa KLIK DI SINI.
Tetap semangat berbisnis, ya!