Lompat ke konten
Beranda » Blog » Ini Dia Job Desk Editor Buku

Ini Dia Job Desk Editor Buku

Seperti informasi di artikel sebelumnya yang berjudul 3 Cara Menjadi Editor Buku, maka selanjutnya Anda harus tahu apa saja tugas seorang editor buku tersebut? Pasalnya, tentu ada perbedaan dengan menjadi editor media cetak, online, dan lainnya.

Anda punya cita-cita menjadi editor?
Tetapi bingung apa saja tugasnya?
Tahukah kalau tugas editor tidak hanya koreksi kata?

Editor adalah pihak yang mewakili penerbit dan bertugas untuk memastikan bahwa naskah Anda layak cetak menjadi buku. Banyak yang menilai kalau tugas editor hanya memastikan tidak ada typo dalam penulisan. Padahal ada beberapa tugas yang lebih penting lain sebagai editor, seperti berikut ini:

Satu, editor bertugas sebagai tim yang mengecek bahasa harus sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).

Baik itu setiap kata harus berdasarkan EBI  sehingga bukan bahasa sehari-hari atau gaul, memastikan apakah tanda bacanya sudah benar semua, serta memperhatikan kapan harus menggunakan huruf besar dan huruf kecil di awal kalimat.

Dua, editor juga wajib mengecek isi naskah.

Baik itu dari segi alur yang menarik, penggunaan kata yang tepat, hingga gaya bahasa yang sesuai dengan segmen. Secara keseluruhan naskah adalah menjadi tanggung jawab editor agar kelak terlihat lebih menarik ketika sudah menjadi buku. Tidak jarang, editor memotong dan menambah kalimat ketika mengedit naskah asli dari penulis.

Tiga, editor pun wajib memperhatikan konsistensi.

Sebagai contoh, Anda menulis di awal kalau tips awal bisnis adalah memilih bidang usaha berdasarkan hobi, maka dalam halaman-halaman berikutnya harus mendukung poin tersebut. Editor wajib memastikan kalau jangan sampai di awal buku menulis mengenai A, sementara di bagian akhir justru sebaliknya.

Empat, cek siapa penulisnya.

Tidak harus memilih penulis yang sudah populer atau sudah memiliki banyak buku. Tapi, editor melihat sejauh mana aktivitasnya di media sosial. Apakah suka berbagi seputar dunia penulisan sehingga bisa meningkatkan brandingnya sebagai penulis, meski masih baru. Untuk itu, jangan menulis hal negatif di media sosial.

Agar mudah diingat, Anda bisa mencatat hal-hal penting di atas di Agenda Remaja Prestatif. Isinya apa aja sih? Ada catatan khusus tugas sekolah, tugas rumah, tugas untuk diri sendiri, rasa syukur hari ini agar selalu bahagia, rasa sedih hari ini agar jadi pelajaran, keburukanku dan kebaikanku untuk belajar melakukan evaluasi diri, hingga kata mutiara sebagai media belajar menulis.

Agenda Remaja Prestatif bagaikan sahabat anak muda yang ingin mengisi masa mudanya dengan hal-hal positif. Anda bisa mencatat tugas harian, rasa syukur, hingga pengalaman pahit agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bisa digunakan untuk anak sendiri atau kado menarik. Informasi mengenai Agenda Remaja Prestatif bisa KLIK DI SINI.

Anda punya pertanyaan apa soal bisnis atau menulis? Silahkan tulis di komentar akan kami jawab lewat artikel berikutnya.