Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript
Generasi Z atau dikenal dengan Gen Z yang lahir di era tahun 1998 hingga 2010 awal ini sebagian sudah mulai masuk dunia kerja. Generasi yang lahir dengan segala kemudahan akses informasi dan teknologi ini memiliki peluang besar untuk membangun bisnis dengan mudah.
Mengapa mudah? Karena generasi Z memiliki akses yang tak terbatas terhadap informasi dan berpeluang besar untuk mengembangkan bisnis mereka sendiri. Kreativitas, terhubung kuat dengan dunia digital dan memiliki minat terhadap kewirausahaan menjadi ciri khas dari gen Z. Artikel kali ini akan membahas ide usaha apa saja yang cocok untuk generasi Z dan bagaimana cara memulainya. Tidak harus membutuhkan banyak modal. Ada beberapa bisnis yang bisa dijalankan dengan modal kecil bahkan hanya mengandalkan kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh generasi Z.
Contents
Ide Bisnis untuk Generasi Z
Setidaknya ada dua jenis usaha yang bisa dijalankan oleh generasi Z yaitu bisnis di bidang jasa atau layanan dan juga bisnis barang fisik atau produk. Berikut adalah beberapa jenis ide bisnis untuk generasi Z yang bisa dicoba.
1. Influencer
Siapa yang tak kenal dengan profesi satu ini. Menjadi influencer bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membangun bisnis di bidang personal branding. Keaktifan generasi Z di media sosial dapat dijadikan sarana untuk membangun branding diri. Dengan branding diri yang tepat tidak menutup kemungkinan untuk dilirik perusahaan untuk menjalin sebuah kerjasama. Semisal sebagai brand ambassador atau lainnya.
2. Konten Kreator
Hampir sama dengan influencer, hanya saja pekerjaan utama sebagai konten kreator yaitu membuat konten. Biasanya membuat konten-konten produk yang hendak dipasarkan atau di promosikan.
3. Bisnis Berbasis Teknologi
Dekatnya generasi Z dengan teknologi membuat mereka tertarik untuk memiliki bisnis di bidang atau yang berbasis teknologi. Pengembangan perangkat lunak, aplikasi, realitas virtual atau yang dikenal dengan kecerdasan buatan dan web desaigner sangat digemari oleh generasi Z untuk dijadikan ladang bisnis dan mencari cuan.
4. Bisnis Makanan Sehat
Jika poin sebelumnya lebih mengarah pada produk jasa atau layanan, maka pilihan lain yang bisa diambil gen Z untuk berbisnis yang menghasilkan produk fisik adalah berbisnis makanan dan minuman sehat di rumah. Sebagai contoh membuka bisnis warung makanan sehat, bisnis katering, bisnis layanan antar bahan pangan organik dan lain-lain. Ide ini masih bisa digali lagi agar memunculkan ide baru untuk jualan makanan dan minuman sehat. Semisal lagi menawarkan menu makanan sehat untuk diet.
5. Kewirausahaan Berbasis Sosial
Usaha atau bisnis ini menggabungkan dua tujuan yaitu memiliki tujuan untuk kepentingan masyarakat atau sosial dan juga tujuan bisnis. Bisnis seperti membuka les privat atau bimbingan belajar, membuka daycare, menjadi pengepul sampah, membuka klinik kesehatan merupakan beberapa contoh jenis usaha yang memiliki dampak positif terhadap masyarakat atau sosial. Bisnis DIY atau barang kerajinan juga menjadi salah satu bisnis berbasis sosial karena bisa memberdayakan lingkungan sekitar untuk ikut bekerja.
6. Bisnis Berbasis Online
Bisnis berbasis online ini paling banyak diminati oleh generasi Z. Selain mudah untuk dilakukan bisnis berbasis online juga tidak membutuhkan modal yang banyak. Beberapa contoh bisnis berbasis online yaitu mendirikan jasa penulisan artikel, jasa mengelola akun media sosial, dropshipping, jualan online, reseller, marketer online, digital spesialis dan masih banyak lagi.
7. Bisnis Berbasis Kelanjutan
Generasi Z ini memiliki kesadaran lingkungan yang cukup baik. Bisnis yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan, yang memiliki dampak berkelanjutan juga menarik sebagian dari mereka. Bisnis seperti daur ulang limbah dan memproduksi produk organik bisa menjadi salah satu opsi bagi gen Z untuk berkecimpung di bisnis berkelanjutan ini.
Tips Memulai Bisnis bagi Generasi Z
Memulai bisnis, apalagi untuk pemula pasti tak lepas yang namanya trial and error. Untuk mencegah hal itu terjadi atau setidaknya mengurangi risiko kesalahan atau kegagalan, ada beberapa tips untuk memulainya.
1. Lakukan Riset Pasar
Lakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum memulai bisnis. Gunakan dan manfaatkan internet, media sosial untuk mencari dan mengumpulkan informasi seputar preferensi konsumen dan tren bisnis. Tujuan dari riset pasar ini untuk memahami kebutuhan dan keinginan target pasar yang dibidik.
2. Buat Rencana Bisnis yang Kuat
Rencana bisnis yang kuat dan terperinci membantu mengarahkan bisnis berjalan sesuai dengan tujuan. Di samping itu juga membantu mengatasi tantangan bisnis yang muncul dalam perjalanannya nanti. Adapun cakupan dari rencana bisnis salah satunya meliputi target market, strategi pemasaran, proyeksi keuangan dan analisis pesaing.
3. Gunakan Teknologi
Manfaatkan dan gunakan teknologi untuk mengoptimalkan bisnis. Tujuannya tidak lain untuk membantu efektivitas, efisiensi dan produktivitas bisnis. Generasi Z dapat memanfaatkan teknologi ini untuk pemasaran digital, pembukuan dan project management.
4. Bangun Jaringan dan Koneksi
Tak kalah penting adalah membangun jaringan dan koneksi bisnis. Generasi Z dapat membangun jaringan dan koneksi dengan mitra bisnis, pelanggan dan para professional lain yang ahli dalam bidangnya. Dengan membangun jaringan dan koneksi yang solid akan membantu dalam pertumbuhan bisnis, mendapatkan nasehat berharga untuk perkembangan bisnis dan berpeluang untuk membuka bisnis baru.
5. Jangan Menyerah dan Takut Gagal
Gagal merupakan bagian dari proses kehidupan termasuk dalam membangun bisnis. Dengan kegagalan seseorang akan belajar dari kesalahan dan membangun bisnisnya lagi dengan lebih baik. Jangan jadikan kegagalan untuk menyerah namun berusahalah untuk menjadikannya sebagai sarana belajar untuk berkembang.
Penutup
Kedekatan generasi Z dengan teknologi menciptakan peluang tersendiri bagi mereka untuk berbisnis. Terutama yang erat kaitannya dengan teknologi. Setidaknya dengan beberapa ide bisnis untuk generasi Z dan cara memulainya dapat memberikan gambaran bagi generasi Z untuk segera memulai berbisnis agar lebih produktif dan bonusnya bisa menghasilkan cuan secara mandiri.