Lompat ke konten
Ruang Kreasi penulis
Beranda » Blog » Hilangnya Ruang Kreasi Bagi Penulis, Bagaimana Solusinya?

Hilangnya Ruang Kreasi Bagi Penulis, Bagaimana Solusinya?

Devi Sumayya Sara
Penulis Indscript

Bagi seorang penulis, terutama yang masih pemula, tentu salah satu masalah terbesar mereka adalah seringkali mentok ide atau dalam istilah lain bisa dikatakan  writer’s block. Saat mengalami writer’s block, penulis akan menemui jalan buntu atau kehabisan bahan ide tulisan.  Selain itu  terkadang juga penulis tidak bisa menguraikan ide yang ada di kepalanya ke dalam bentuk tulisan  dan juga sulit melanjutkan ceritanya.

Jika sudah mengalami hal tersebut, biasanya penulis membutuhkan waktu sebentar untuk istirahat  sejenak dari tulisannya sembari mencari ide untuk melanjutkan. Terlepas dari sekian banyaknya  alasan kenapa terkadang penulis mengalami writer’s block, salah satu masalah yang serius adalah  ketika penulis sudah mulai kehilangan ruang kreasinya.

Contents

Hilangnya Ruang Kreasi Bagi Penulis

Menjadi penulis memang tidak sepenuhnya bisa sempurna, namun ketika bisa mengatasi salah satu  masalah besar dalam berkreasi dengan tulisannya tentu akan menjadikan karir penulis menjadi jauh  lebih mudah. Memangnya apa saja sih yang menyebabkan hilangnya ruang kreasi penulis?

1.  Distraksi Adalah Hal yang Lazim

Di zaman yang serba digital, sudah menjadi hal yang lazim bahwa kita selalu menemui yang  namanya distraksi. Jika dipikir, sudah berapa kali dalam sehari manusia memegang handphone dan terlena dalam teknologi. Semakin muda umur kita, semakin sering kita menggunakan handphone untuk beraktivitas setiap harinya.

2. Menurunnya Produktivitas

Apakah dengan adanya distraksi akan menjadi masalah? Tentu saja. Bayangkan jika kita terus mengecek handphone setiap saat tentunya akan menurunkan tingkat produktivitas. Pekerjaan tulisan yang seharusnya bisa diselesaikan dalam 30 menit, bisa menjadi mundur hingga 90 menit karena dikerjakan sembari bolak-balik mengecek  handphone.

3. Hilangnya Ruang Untuk Berkreasi

Waktu akan semakin membuat kita terlena dalam teknologi. Produktif bukan berarti harus menghilangkan seluruh  distraksi yang ada. Melainkan memaksimalkan pekerjaan dengan meminimalisir distraksi yang hadir. Seperti yang  dikatakan oleh Nicholass Carr dalam Buku Productivity Hack karya Darmawan Aji, menyampaikan bahwa “Jika kita kehilangan ruang-ruang ‘sepi’ tersebut, atau mengisinya dengan ‘konten’, kita akan kehilangan sesuatu yang penting,  tidak hanya dalam diri kita sendiri namun juga dalam budaya kita.”

Sayangnya terkadang dalam bekerja setiap hari, otak kita memiliki energi yang begitu terbatas. Jika kita sudah  mengisi otak dengan sosial media, scroll handphone hingga berjam-jam, dan sebagainya. Maka sudah sepatutnya ruang untuk  berkreasi dan menumbuhkan ide itu sudah kehabisan tempat di otak kita. Lalu bagaimana seharusnya solusinya?

Sudah Saatnya Penulis Berkontemplasi dan Berkreasi

1. Gunakan Productivity Hours

Tetapkan jam produktif saat bekerja atau menulis, misalkan saat bekerja kamu bisa membatasi saluran komunikasi  yang ada seperti mematikan terlebih dahulu internet saat mulai menulis outline atau meletakkan handphone yang  jauh dari jangkauan saat bekerja. Kamu bisa juga memisahkan saluran komunikasi antara keperluan pribadi atau  berbisnis dan bekerja.

2. Teknik Pomodoro

Kita sudah sering mendengar bahwa teknik pomodoro mampu meningkatkan konsentrasi belajar dan produktivitas. Teknik ini membuat kita melakukan pekerjaan menulis dengan durasi yang singkat namun memiliki intensitas yang  tinggi, umumnya adalah 25 menit untuk menulis dan lima menit istirahat. Hingga sampai pada interval waktu tertentu, waktu istirahat akan jauh lebih panjang sekitar 15 hingga 30 menit.

3. Berkomunitas

Kemajuan teknologi terkadang membuat kita lupa bahwa berkomunitas masih menjadi salah satu jalan untuk  memperluas ruang kreasi kita. Dalam berkomunitas, penulis masih bisa menemukan semangat baru untuk berkarya,  berdiskusi dengan teman yang memiliki visi yang sama, pun juga terkadang dengan berkomunitas kita  bisa bertemu mentor yang akan membimbing karir kepenulisan kita menjadi jauh lebih luas. Terlebih saat ini sudah banyak komunitas menulis yang menyediakan begitu banyak materi berbobot untuk dipelajari untuk penulis pemula sekalipun.

Penutup

Memang benar terkadang teknologi membantu penulis makin melesat karirnya dengan mudahnya menghubungkan  pembaca kepada penulis. Namun, untuk memperluas ruang kreasi penulis, ada kalanya penulis membutuhkan  silence time. Yaitu waktu menyendiri yang bisa kita gunakan untuk mencari ide, bekerja, menulis, berkomunitas,  dan hal produktif lainnya tanpa adanya distraksi yang muncul.