Di artikel sebelumnya yang berjudul Cara Menulis Mudah Walau Sibuk Bekerja, tentu membuat siapa saja, termasuk yang bekerja, jadi tahu bagaimana tetap bisa produktif menulis. Tapi, menjadi penulis juga harus tahu cara melakukan promosi buku. Salah satunya dengan menggunakan foto kemudian di-upload di media sosial. Namun, penulis juga perlu tahu mengenai foto seperti apa yang menarik perhatian netizen. Berikut ini beberapa promosi buku dengan menggunakan foto yang dapat Anda lakukan.
Satu, buat kuis.
Salah satunya dapat mengadakan kuis berhadiah dengan syarat meminta pembaca selfie dengan buku Anda. Seluruh foto peserta lomba dikumpulkan, lalu dipublish kembali secara berkala di akun jejaring sosial Anda. Jangan lupa, sertakan caption foto yang menjelaskan mengenai isi buku berdasarkan testimoni pembaca tersebut agar lebih meyakinkan pihak calon pembaca.
Dua, foto sambil berkegiatan.
Selain itu, foto kegiatan Anda disertai buku yang ingin dipromosikan. Sebagai contoh, Anda dapat foto segelas kopi yang disebelahnya terdapat bukunya, lalu upload di media sosial. Tulislah caption seperti, “Melewati sore dengan kopi favorit.” Inti dari foto tersebut sebenarnya menunjukkan buku Anda, tetapi dikemas seolah-olah tengah mengisi waktu sore dengan minum kopi.
Tiga, teaser.
Bisa juga, Anda foto secuil isi di dalam buku lalu publish di media sosial. Antara lain, quote di novel, ilustrasi yang membuat netizen lebih tertarik, tips praktis, dan masih banyak lagi. Tujuannya memberi rasa penasaran hingga menarik perhatian netizen terhadap isi buku Anda. Dengan harapan, kelak para netizen tergerak untuk membeli buku Anda.
Empat, foto buku di rak toko buku.
Tidak ketinggalan, dapat membuat foto buku Anda tengah berada di rak toko buku tertentu lalu upload di akun jejaring sosial milik pribadi. Perjelas pula dengan caption seperti, “Buku A sudah hadir di toko buku Jakarta Selatan,” atau, “Di rak buku anak toko buku JakSel sudah nangkring buku A, lho,” dan masih banyak lagi.
Lima, saat traveling.
Ada baiknya, Anda selalu membaca buku karya pribadi ketika bepergian. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat foto buku di outdoor. Contohnya, foto buku yang terletak di dekat jendela kereta api, foto di atas pasir pantai, foto di dalam saung dengan bakcground sawah, dan yang lainnya.
Agar mudah diingat, Anda bisa mencatat hal-hal penting di atas di Agenda Remaja Prestatif. Isinya apa aja sih? Ada catatan khusus tugas sekolah, tugas rumah, tugas untuk diri sendiri, rasa syukur hari ini agar selalu bahagia, rasa sedih hari ini agar jadi pelajaran, keburukanku dan kebaikanku untuk belajar melakukan evaluasi diri, hingga kata mutiara sebagai media belajar menulis.
Agenda Remaja Prestatif bagaikan sahabat anak muda yang ingin mengisi masa mudanya dengan hal-hal positif. Anda bisa mencatat tugas harian, rasa syukur, hingga pengalaman pahit agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bisa digunakan untuk anak sendiri atau kado menarik. Informasi mengenai Agenda Remaja Prestatif bisa KLIK DI SINI.
Anda punya pertanyaan apa soal bisnis atau menulis? Silahkan tulis di komentar akan kami jawab lewat artikel berikutnya.