Amalia Maurizka
Penulis Indscript
Menjaga kesehatan mental remaja sangat penting untuk membangun pola hidup sehat, mengelola steres, beristirahat dengan cukup, dan tetap terhubung dengan orang lain. Remaja perlu belajar mengenali dan menerima diri sendiri, serta mencari hal-hal yang patut disyukuri. Selain itu, pentingnya menjaga kesehatan mental remaja karena mereka memerlukan kesiapan untuk menghadapi tantangan hidup di masa depan.
Menjaga kesehatan mental bagi anak remaja adalah hal yang esensial karena mereka membutuhkan kesehatan mental yang solid. Untuk bisa berkembang dengan baik, menjalin hubungan sosial, dan beradaptasi dengan segala perubahan. Cenderung seorang remaja dengan kesehatan mental yang cukup serius dan mereka ingin mengakhiri hidup. Alasan dari beban yang dialami salah satunya karena steres, masalah ekonomi, perubahan lingkungan, masalah ekonomi, pertemanan atau pasangan yang toxic, dan kesepian. Dalam jiwa yang sehat tentu akan membuat seseorang bisa menjadi lebih produktif dalam melakukan kesehariannya.
Contents
Penyebab Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja
Faktor yang dapat memicu ganguan kesehatan mental pada remaja, salah satunya adalah pola asuhan orang tua. Orang tua tidak menyadari bahwa mereka telah memberikan tekanan berlebihan atau bersikap terlalu protektif pada anaknya. Tekanan yang kerap menyebabkan anak remaja mengalami masalah mental, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental pada remaja adalah sebagai berikut:
1. Tekanan dari lingkungan sekitarnya karena adanya perbedaan atau diskriminasi gender.
2. Menghadapi masalah ekonomi dan sosial yang buruk.
3. Mengalami masalah bullying atau kekerasan seksual.
4. Kondisi keluarga yang tidak harmonis.
5. Memiliki hubungan yang buruk dengan teman sebayanya.
6. Kesulitan menemukan jati diri atau krisis identitas.
Tanda-tanda Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja
Gangguan kesehatan mental yang sulit dikenali karena dianggap sebagai bagian dari perubahan pubertas. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain sebagai berikut:
- Penurunan prestasi akademik yang tidak biasa.
- Munculnya keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
- Kesulitan mengendalikan emosi, sering marah atau merasa sedih berlebihan.
- Kehilangan minat terhadap aktivitas yang disukai sebelumnya
- Gangguan pola makan dan tidur, seperti isomnia atau makanan berlebihan.
Jenis Gangguan Mental yang Umum pada Remaja
Jenis-jenis gangguan mental yang sering dialami remaja meliputi:
1. Gangguan Makan
Eating disorders, seperti anoreksia nervosa, bulmia nervosa dan binge-eating disorder, sering muncul pada masa remaja atau awal dewasa. Anoreksia dan bulmia biasanya memicu ketakutan naiknya berat badan, sehingga remaja sangat memperhatikan tubuhnya. Sementara itu, binge-eating disorders ditandai dengan konsumsi makanan yang berlebihan dan sulit dikendalikan.
2. Gangguan Perilaku
Gangguan perilaku sering terjadi pada remaja yang lebih muda. Beberapa kondisi yang termasuk kategori ini adalah Attention Deficit, Hyperactivity Disorder (ADHD), Conduct Disorder (CD), dan Oppositional Defiant Disorder (ODD). ADHD ditandai dengan kesulitan dalam berkonstrasi hiperaktif, serta mempertimbangkan dampak perilaku tanpa implusif. Conduct Disorder melibatkan tindakan agresif dan perilaku yang melanggar norma sosial. Ganguan ini dapat menghambat perkembangan akademik serta risiko meningkatkan keterlibatan dalam tindakan kriminal.
3. Gangguan Psikosis
Gangguan psikosi munculnya pada akhir remaja atau awal dewasa. Kondisi ini tanda-tanda halusinasi (melihat, mendengar, dan merasakan sesuatu yang tidak nyata) serta delusi (meyakini sesuatu yang tidak realitas). Sehingga menimbulkan stigma di masyarakat, salah satu gangguan psikosis yang lebih serius.
4. Perilaku Berisiko Tinggi
Remaja dengan gangguan mental cenderung melakukan risiko tinggi sebagai cara menghadapi tekanan emosi. Perilaku tersebut mengakibatkan penyalahgunaan narkoba, konsumsi alkohol, dan kebebasan seksual, serta bisa mengalami tindakan kekerasan. Selain itu peningkatan penggunaan tembakau dan ganja di kalangan remaja.
Penutup
Jika seseorang yang mengalami genjala gangguan kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari pertolongan dari profesional. Konsultasi dengan psikolog untuk membantu menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan kesehatan mental. Meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah berani untuk pemulihan dan kesejahteraan yang lebih baik.