Lompat ke konten
nulis dibayar
Beranda » Blog » Cara Menjadi Penulis Buku Inspiratif

Cara Menjadi Penulis Buku Inspiratif

Sebelumya, Anda harus sudah membaca artikel yang berjudul Artikel Manajemen Waktu Khusus bagi IRT yang Berbisnis atau Menulis, karena sebagai ibu rumah tangga (IRT) dan ingin produktif dan berpenghasilan dari berbisnis atau menulis, harus konsisten terhadap manajemen. Selain itu, bagi Anda yang ingin menjadi penulis bisa menulis naskah inspiratif.

Dalam menulis kisah inspiratif, tentu berbeda dengan ketika Anda menulis novel, menulis naskah tips bisnis, menulis komedi. Untuk itu, Anda harus mengenali anatomi tulisan kisah inspiratif itu.

Yang pertama adalah, secuil yang unik dari narasumber

Paragraf pertama, tulis secuil dari hal unik tokoh Anda. Tujuannya adalah untuk menahan pembaca mau membaca hingga sampai akhir.

Contoh:

Tetangga Anda adalah pebisnis souvenir yang memberdayakan IRT di sekitarnya

Maka, kalimat pembuka bisa seperti:

Siapa bilang menjadi IRT yang berbisnis tidak bisa membesarkan bisnisnya? Ternyata, bagi Emak yang satu ini, justru para tetangganya, yang bisa mendorongnya bisa meraih berbagai penghargaan bergengsi. Sebuah bisnis besar yang dikelola dari dalam rumah, bersama para IRT di sekitar, karena perempuan memang kuat ketika saling bekerja sama. Ingin kenalan dengan Emak itu?

Yang kedua adalah, perkenalan

Selanjutnya, Anda tulis juga nama lengkapnya siapa, sekilas apa yang membuatnya inspiratif, apa aktivitasnya, dan hal umum lainnya seputar tokoh. Tujuannya, pembaca tahu, siapa sih si tokoh itu. Soalnya, kan nggak termasuk seleb, jadi harus diceritakan sekilas dulu.

Yang ketiga adalah, perjalanan jatuh bangun

Bagian isi harus menceritakan secara detail bagaimana ia jatuh bangun selama ini.

Biasanya, pertanyaan yang bisa diajukan kepada narsumber adalah:

– Bisa ceritakan momen apa yang paling berat yang pernah Anda hadapi?

– Lalu, bagaimana akhirnya bisa melewat semua itu?

– Tantangan apa sih yang biasa dihadapi?

– Starteginya apa untuk menghadapi tantangan tersebut?

Yang keempat adalah, pencapaian

Setelah menceritakan segala kerja keras narasumber, baru Anda tulis beberapa penghargaan yang pernah diraih. Hal itu untuk menambah keyakinan pembaca kalau narasumber tadi mendapatkan pengakuan inspiratif dari pihak lain.

Yang kelima adalah, hikmah dari cerita tersebut

Sebagai penutup, Anda harus membuat kata-kata yang menggugah hati pembaca, yang juga memberi motivasi. Lebih bagus lagi yang bisa membekas di benak pembaca.

Yang keenam adalah, judul

Jangan lupa, tentukan judul. Pastikan bisa membuat pembaca penasaran, ya.

Yang ketujuh adalah, Bacalah Lebih Banyak Kisah Inspiratif Orang Lain dan Mintalah Orang Lain Membaca Tulisanmu

Untuk melatih kepekaan Anda menulis cerita inspiratif. Maka, seringlah membaca cerita inspiratif karya penulis lainnya. Anda bisa membaca di buku, artikel online, majalah, tabloid, dll.

Sesekali, ketika Anda sudah selesai menulis satu cerita inspiratif, Anda bisa bertanya kepada teman-teman, minta tolong mereka membacanya lalu memberi komentar. Apakah ceritanya terlalu datar? Ataukah bisa membuat haru? Atau bagaimana?

Semua itu bisa jadi bahan masukan Anda dalam menulis cerita berikutnya, atau Anda mau mengedit tulisan tersebut juga bias. Tapi, siaplah dengan apapun komentar dari teman, ya. Mau bagus atau jelek, mereka sudah mendukung Anda untuk menjadi penulis. Buktinya, mereka mau memberi saran, kan?

Bagi yang sudah memiliki naskah tapi bingung diterbitkan di mana, atau yang punya naskah tapi ditolak oleh penerbit, maka Anda tetap bisa mewujudkan mimpi menerbitkan buku di BUKUIN aja! Naskah buku akan difinishing oleh layouter, editor, desainer cover, plus 2 sample buku cetak, dengan harga sangat terjangkau. Bagi yang belum ada naskah bisa memulai dari nol dengan mengikuti kelas menulis dari Indscript.

Konsultasikan mengenai naskah atau tanya training menulis dengan Miss Writing KLIK DI SINI aja dan bilang kalau Anda tertarik diskusi mengenai BUKUIN aja!

Semoga tips (bisnis atau menulis) di artikel ini bermanfaat dan Anda bisa mempraktikkan langsung agar berdampak positif juga.