Lompat ke konten
Beranda » Blog » Benarkah Menulis Biografi Orang Lain Harus yang Populer?

Benarkah Menulis Biografi Orang Lain Harus yang Populer?

Seperti informasi di artikel sebelumnya yang berjudul 5 Cara Mudah Mencari Ide Menulis Buku, kemudian timbul pertanyaan, “Saya ingin menulis buku biografi, tapi sosoknya haruskah yang sudah terkenal, seperti artis atau pejabat?” Di artikel ini, Anda akan menemukan jawabannya.

Buku biografi memang identik dengan kisah perjuangan dari sosok yang sangat populer. Perlu diketahui, Anda dapat menuliskan kisah perjalanan hidup siapa saja yang layak untuk diketahui khalayak. Jadi, tidak harus dari kalangan artis, pejabat tinggi, atau tokoh besar. Seperti pilihannya berikut ini.

Satu, sudah terbukti sukses di bidangnya.

Kalangan pebisnis yang sudah terbukti sukses membangun perusahaannya dapat membuat buku biografi. Tujuannya untuk memberi contoh bagi para pembaca mengenai bagaimana proses meraih kesuksesan bisnis. Pastinya, pencapaian tersebut tidak hanya didapat dari faktor kerja keras saja. Tetapi adanya dukungan keluarga dan sikap pebisnis itu sendiri yang juga memberi pengaruh positif.

Dua, sudah punya prestasi.

Selain itu, buku biografi juga dapat mengangkat kisah anak muda yang berprestasi. Isi buku umumnya mengupas berbagai hal. Mulai bagaimana pendidikan di lingkungan keluarga yang membentuk karakternya, proses perjuangan narasumber dalam meraih mimpi, hingga bagaimana daftar prestasi semenjak dini. Klasifikasi anak muda biasanya berdasarkan usia masih di bawah 30 tahun.

Tiga, sosok yang bisa memberi inspirasi.

Ada pula buku biografi yang mengangkat sosok inspiratif yang sudah memberikan efek positif bagi masyarakat sekitar. Antara lain wirausaha sosial, pekerja sosial, motivator sukses, dan masih banyak lagi. Buku tersebut mendorong keyakinan bagi para pembaca, kalau setiap orang dapat memberikan kontribusi bagi orang banyak lewat kemampuan yang dimiliki diri sendiri.

Empat, sosok yang berpengaruh.

Bisa juga menembak sosok yang berpengaruh dari tokoh besar sebagai narasumber utama buku biografi. Seperti contoh menulis buku biografi ibu dari pejabat yang terkenal antikorupsi, atau ayah dari artis sukses yang menemani semenjak meniti karir pertama kali, dan yang lainnya. Sosok dibalik kesuksesan seseorang pasti menarik untuk diketahui oleh pembaca.

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah, tentukan siapa narasumber utamanya. Kemudian, tanyakan apa ia bersedia menjadi sumber utama buku biografi. Jika setuju, maka Anda harus buat rencana harian. Anda bisa mencatat rencana harian di Agenda Remaja Prestatif. Isinya apa aja sih? Ada catatan khusus tugas sekolah, tugas rumah, tugas untuk diri sendiri, rasa syukur hari ini agar selalu bahagia, rasa sedih hari ini agar jadi pelajaran, keburukanku dan kebaikanku untuk belajar melakukan evaluasi diri, hingga kata mutiara sebagai media belajar menulis.

Agenda Remaja Prestatif bagaikan sahabat anak muda yang ingin mengisi masa mudanya dengan hal-hal positif. Anda bisa mencatat tugas harian, rasa syukur, hingga pengalaman pahit agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bisa digunakan untuk anak sendiri atau kado menarik. Informasi mengenai Agenda Remaja Prestatif bisa KLIK DI SINI.

Anda punya pertanyaan apa soal bisnis atau menulis? Silahkan tulis di komentar akan kami jawab lewat artikel berikutnya.