Leni Nurindah
Penulis Indscript
Instagramxiety, atau kecemasan yang timbul akibat penggunaan Instagram, telah menjadi fenomena yang semakin umum di era digital ini. Banyak pengguna merasa tertekan oleh kebutuhan untuk menampilkan citra sempurna, membandingkan diri dengan orang lain, atau mendapatkan validasi melalui jumlah ‘likes’ dan komentar. Lelah mental akibat Instagramxiety bisa mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang secara signifikan.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi lelah mental tersebut.
Contents
Cara Atasi Lelah Mental Akibat Instagramxiety
1. Mengenali Tanda-tanda Instagramxiety
Langkah pertama untuk mengatasi Instagramxiety adalah dengan mengenali tanda-tandanya. Beberapa tanda umum meliputi perasaan cemas atau depresi setelah menggunakan Instagram, obsesi terhadap jumlah ‘likes’ dan komentar, merasa rendah diri saat melihat postingan orang lain, dan ketergantungan pada Instagram untuk validasi diri. Dengan mengenali tanda-tanda ini, Anda dapat lebih mudah menyadari kapan Instagram mulai memengaruhi kesehatan mental Anda.
2. Mengatur Waktu Penggunaan Instagram
Penggunaan Instagram yang tidak terkontrol dapat menyebabkan stres dan kelelahan mental. Untuk mengatasinya, cobalah mengatur waktu penggunaan aplikasi ini. Anda bisa menetapkan batas waktu harian atau menggunakan fitur pengingat di Instagram yang akan memberi tahu Anda saat sudah mencapai batas waktu yang ditentukan. Selain itu, pertimbangkan untuk mengambil jeda digital secara berkala, seperti tidak menggunakan
Instagram selama beberapa jam dalam sehari atau mengambil liburan digital selama akhir pekan.
3. Kurasi Konten yang Anda Ikuti
Salah satu penyebab utama Instagramxiety adalah konten yang Anda konsumsi. Jika Anda sering merasa rendah diri atau cemas setelah melihat postingan tertentu, pertimbangkan untuk meng-unfollow akun-akun tersebut. Gantilah dengan akun yang memberikan inspirasi, motivasi, dan positif. Misalnya, akun-akun yang membahas kesehatan mental, hobi, atau komunitas yang mendukung. Dengan mengkurasi konten yang lebih sehat, Anda dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih positif.
4. Tetapkan Tujuan Penggunaan Instagram
Sebelum membuka aplikasi Instagram, tanyakan pada diri sendiri apa tujuan Anda. Apakah untuk mencari inspirasi, berhubungan dengan teman, atau sekadar mengisi waktu luang? Dengan menetapkan tujuan yang jelas, Anda dapat menggunakan Instagram dengan lebih bijak dan menghindari perasaan tersesat atau tertekan oleh konten yang tidak relevan. Hindari penggunaan yang bersifat impulsif dan tanpa tujuan, karena hal ini seringkali memicu rasa cemas dan lelah mental.
5. Batasi Komentar dan Interaksi Negatif
Tidak semua interaksi di Instagram bersifat positif. Terkadang, komentar negatif atau kritik yang tidak konstruktif bisa mempengaruhi kesejahteraan mental Anda. Untuk mengatasi hal ini, pertimbangkan untuk membatasi siapa saja yang bisa berkomentar di postingan Anda atau gunakan fitur mute untuk menghindari komentar dari akun-akun tertentu. Dengan membatasi interaksi negatif, Anda bisa menjaga kesehatan mental dan fokus pada hal-hal yang lebih positif.
6. Fokus pada Interaksi Nyata
Interaksi di dunia maya seringkali terasa kurang memuaskan dibandingkan interaksi di dunia nyata. Cobalah untuk meningkatkan interaksi sosial secara langsung dengan keluarga dan teman-teman. Menghabiskan waktu berkualitas dengan orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi rasa cemas dan lelah mental yang disebabkan oleh Instagram. Kegiatan seperti berbicara, berolahraga bersama, atau sekadar nongkrong bisa memberikan dampak positif yang signifikan pada kesejahteraan mental Anda.
Penutup
Instagram adalah alat yang kuat untuk berbagi dan terhubung, namun juga bisa menjadi sumber stres dan kecemasan. Dengan mengenali tanda-tanda Instagramxiety dan menerapkan strategi yang disebutkan di atas, Anda bisa mengurangi lelah mental yang disebabkan oleh penggunaan Instagram. Ingatlah untuk menggunakan Instagram dengan bijak, menetapkan batasan yang sehat, dan menjaga keseimbangan antara kehidupan digital dan nyata. Dengan demikian, Anda dapat menikmati manfaat dari media sosial tanpa mengorbankan kesehatan
mental Anda.