Pastikan Anda sudah membaca artikel sebelumnya yang berjudul 6 Kebiasaan Pengusaha Sukses yang Bisa Ditiru karena masih berkaitan satu sama lain. Di artikel ini, Anda akan belajar pentingnya melakukan survei kepada konsumen agar mengetahui apa yang diinginkan oleh mereka. Lalu, proses survei apa saja yang harus Anda lakukan? Cukup ikuti penjelasan di bawah ini:
Satu, lakukan survei sekarang juga.
Jangan ditunda lagi, Anda harus melakukan survei saat ini juga. Anda bisa cukup menggunakan status facebook untuk melakukan survei. Tapi, pastikan kalau mayoritas teman FB Anda adalah target marketnya. Contoh, Anda adalah jualan handsock Indblack, maka tanyakan handsock Indblack favorit yang tema apa? Siapkan sekitar 1-3 hadiah handsock untuk jawaban yang beruntung sebagai motivasi mereka mau menjawab.
Dua, lakukan analisis data.
Selanjutnya, kumpulkan semua data yang masuk. Iya, Anda baru bisa melanjutkan proses survei setelah semua data sudah terkumpul. Misalnya, Anda membuat survei di status FB, di IG juga, hingga menyebarkan form di google, maka pastikan sudah menutup survai dan data masuk semua baru lanjut ke langkah berikutnya.
Tiga, lakukan identifikasi.
Sudah punya data yang lengkap? Maka cari “garis merah” kira-kira mayoritas jawaban yang diberikan apa? Contoh, Anda jualan handsock Indblack, ternyata ada 3 jawaban yang paling banyak, yaitu tema Palestina, daun, dan mute warna emas. Artinya, mayoritas target market Anda bisa paling suka dengan desain handscok Indblack yang berkaitan dengan 3 tema tersebut.
Empat, lakukan tindakan.
Sudah melakukan identifikasi? Ya selanjutnya eksekusi. Misalnya, Anda sebagai dsitributor handsock Indblack, maka akan memilih lebih banyak produk yang berkaitan dengan 3 tema handsock tersebut. Itulah manfaat melakukan riset, tentu bisa memudahkan Anda dalam melakukan produksi atau menyetok barang. Tujuannya bisa menghindari kejadian stok yang menumpuk.
Lima, pastikan punya “nilai” di survei Anda.
Apa saja “nilai” dari riset tersebut? Bisa berupa output sesuai keinginan konsumen tadi. Misalnya, mayoritas suka 3 tema, ya Anda lebih banyak menawarkan tema yang tidak jauh dari 3 tema tersebut. Selain itu, Anda bisa menyiapkan hadiah untuk yang sudah menjawab, lalu dikocok secara random sekitar 3 orang saja.
Selama survei, Anda juga harus konsisten promosi.
Jumlah pebisnis online juga semakin bertambah sehingga angka kompetitor kian meningkat pula, maka Anda harus tahu bagaimana terlihat berbeda di mata konsumen sehingga memilih membeli di tempat Anda. Tentu saja, Anda harus mengetahui ilmu promosi terkini, karena jualan online itu tidak bisa hanya mengunggah foto produk di media sosial.
Apalagi Whatsapp atau WA adalah salah satu aplikasi chatting yang sering diakses oleh konsumen setiap harinya. Namun, mereka menggunakan WA untuk berteman dan tidak suka diprospek, tidak mau dijualin, apalagi ditawarin dagangan. Maka, di BOW (Bimbingan Optimasi WA) akan 100% praktek bagaimana berteman dengan konsumen, meski baru pertama kenal, hingga closing itu datang sendiri.
BOW adalah salah satu training dari Indscript yang khusus kalangan perempuan, termasuk ibu rumah tangga (IRT) yang berbisnis dari rumah. Kebanyakan alumni BOW ikut kelas BOW di angkatan berikutnya, karena materinya ada yang berbeda di setiap angkatannya. Informasi mengenai training BOW bisa ke Miss Indscript Official KLIK DI SINI.
Semoga tips (bisnis atau menulis) di artikel ini bermanfaat dan langsung praktik ya.