Seperti informasi di artikel sebelumnya yang berjudul 10 Masalah Bisnis dan Solusinya yang Bisa Dilakukan Pebisnis, maka Anda juga harus memperhatikan satu hal ini. Artikel ini khusus membahas apa saja yang harus dilakukan produsen mengatasi produk yang tidak laku sampai akhirnya bisa laris manis. Pasalnya, produk yang laris manis tentu menjadi impian semua pebisnis.
Satu, gali “nilai produk” dari riset.
Agar produk Anda dicari oleh konsumen, di antara ribuan produk dari kompetitor, tentu hanya punya “nilai produk” sehingga terlihat berbeda dari produk lainnya di pasaran. Bagaimana cari “nilai produk”? Ya Anda bisa melakukan riset dahulu dengan bertanya, “kira-kira apa yang membuat konsumen tertarik?” Ketika Anda sudah punya jawabannya, maka bisa jadikan sebagai “nilai produk”.
Dua, catat “nilai produk” Anda.
Agar tidak lupa, Anda bisa mencatat semua kemungkinan “nilai produk” Anda. Lalu, Anda bisa pilih beberapa atau bahkan semuanya. Usahakan, punya “nilai produk” yang lebih dari 1 hal agar terlihat lebih menarik. “Nilai produk” itu bisa berupa setiap pembelian sekaligus berdonasi, bahan yang premium grade A, dll.
Tiga, siapkan materi promosi yang menonjolkan “nilai produk”.
Sudah punya daftar “nilai produk” Anda? Selanjutnya adalah membuat konten promosi yang menonjolkan “nilai produk” tersebut, sehingga membuat pembaca materi promosi Anda tertarik membeli. Pasalnya, “nilai produk” adalah hal yang tidak ada di kompetitor sehingga menjadi produk Anda terlihat berbeda atau punya nilai lebih.
Empat, sebarkan “virus” perlahan-lahan.
Jangan melakukan promosi sesekali, tapi lakukan setiap hari secara konsisten. Selain konsisten promosi, juga konsisten mengisi materi promosi dengan “nilai produk” Anda, sehingga perlahan-lahan menyebarkan “virus” untuk menarik minat konsumen. Memang, membutuhkan waktu untuk penyebaran “virus” tersebut, tapi bisa berhasil karena konsistensi Anda.
Contohnya, Anda menjual paket buku premium. Di pasaran, banyak buku yang sangat murah dari harga 5ribu. Tapi Anda menjual paket buku seharga 1juta. Maka, Anda bisa melakukan konsistensi menyebarkan “virus” berisi “nilai produk” yaitu bukunya awet, tahan lama, sekaligus investasi. Investasi buku? iya, Anda bisa menjelaskan kalau buku tersebut bisa disimpan bertahun-tahun. Atau, jika terpaksa, bisa menjual kembali buku tersebut dengan harga yang tidak murah juga. Lama-lama, sudah ada “virus” berinvestasi berupa buku.
Yang tidak kalah penting adalah catat kegiatan harian Anda berbisnis, target harian bisnis, hingga memetakan mimpi di superboard. Superboard sebagai alat yang membantu Anda bisa berbisnis atau menjadi penulis dari rumah, tanpa melupakan tugas utama sebagai ibu rumah tangga (IRT). Antara lain membantu membuat manajemen waktu, menentukan target, dan meraih impian. Informasi mengenai Superboard bisa KLIK DI SINI.
Anda punya pertanyaan soal bisnis atau menulis? Silahkan tulis di komentar akan kami jawab lewat artikel berikutnya.