AniAz Hady
Penulis Indscript
Dalam bisnis selain jasa, tentu memiliki produk atau barang yang ditawarkan. Pengelolaan ketersediaan barang ini diperlukan ilmu, agar tetap bisa menunjang kelancaran bisnis. Salah satu yang sangat perlu dilakukan dalam menangani masalah produk adalah stock opname. Terlebih karena proses stock opname tersebut mempunyai banyak manfaat bagi bisnis. Istilah stock opname ini merupakan proses menyeluruh dalam penghitungan dan pencatatan secara fisik terhadap persediaan barang atau stok, yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu waktu tertentu.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa catatan persediaan yang ada di sistem perusahaan, tetap sesuai dengan jumlah barang yang ada secara fisik. Stock opname juga bermanfaat untuk mendeteksi adanya kemungkinan selisih, kerugian, atau kesalahan dalam pencatatan persediaan barang. Biasanya, stock opname dilakukan secara berkala atau pada akhir periode akuntansi. Hal itu, untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Contents
Apa Dampak Negatif bagi Bisnis, Jika Tidak Dilakukan Stock Opname?
Setiap keputusan ada konsekuensinya. Begitu juga semua hal yang diterapkan, bisa mendatangkan baik manfaat maupun dampak buruknya. Pun demikian dengan stock opname, memiliki dampak negatif yang perlu dijadikan perhatian oleh pebisnis. Hal itu agar bisnis tetap berjalan lancar dan terhindar dari kerugian. Maka dari itu, sebelum membahas tentang segala manfaat stock opname, perlu diketahui terlebih dahulu dampak negatifnya. Jika stock opname tidak dilakukan, ada kemungkinan beberapa dampak negatif yang bisa terjadi bagi bisnis, antara lain:
1. Laporan Keuangan Tidak Sesuai
Stock opname membantu pengecekan validasi data persediaan yang tercatat dalam sistem. Bisa saja catatan tersebut mungkin tidak akurat, yang bisa menyebabkan laporan keuangan tidak menunjukkan kondisi yang sebenarnya. Hal ini dapat memengaruhi pengambilan keputusan terkait kepentingan bisnis.
2. Barang Hilang atau Rusak
Jika tidak dilakukan pemeriksaan rutin, perusahaan mungkin tidak akan menyadari adanya kehilangan atau kerusakan barang. Barang yang hilang atau rusak tersebut tidak tercatat dengan baik, yang akhirnya bisa merugikan perusahaan.
3. Peluang Adanya Perilaku Menipu dan Kecurangan
Tanpa stock opname otomatis pengawasan ketersediaan barang sangat minim. Itu bisa menjadi kesempatan bagi pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk menipu dan berlaku curang meningkat. Manipulasi data persediaan atau penggelapan barang sangat mungkin bisa mereka lakukan. Oleh karena hal itu, lebih sulit terdeteksi tanpa adanya stock opname.
4. Pengelolaan Persediaan Tidak Berjalan
Sebagaimana stock opname adalah pengecekan barang secara fisik. Maka tanpa melakukan pengecekan fisik, perusahaan mungkin tidak tahu persis jumlah barang yang tersedia. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan atau bahkan kekurangan stok barang. Tentu itu berisiko mengganggu kelancaran operasional atau mungkin menyebabkan pemborosan biaya.
5. Perencanaan Sulit Dilakukan
Akurasi persediaan sangat penting untuk menunjang perencanaan bisnis yang efektif. Tanpa stock opname, perencanaan produksi, pembelian, dan penjualan, termasuk strateginya, bisa terganggu karena data persediaan barang yang tidak akurat.
6. Risiko Kedisiplinan
Beberapa perusahaan telah diwajibkan oleh pemangku kebijakan, untuk melakukan stock opname secara berkala. Jika tidak dilakukan, bisa ada masalah terkait kedisiplinan pajak atau audit keuangan perusahaan. Hal itu dapat menimbulkan denda atau sanksi hukum, yang justru akan merugikan bisnis.
Manfaat Stock Opname bagi Bisnis
Setelah mengetahui dampak negatif jika tidak dilakukan stock opname, pebisnis hanya perlu fokus pada manfaatnya. Hak itu, agar pebisnis lebih disiplin dan siap mengelola bisnis dengan baik. Berikut adalah beberapa manfaat penting stock opname bagi bisnis:
1. Akurasi Laporan Keuangan Terjamin
Dengan melakukan stock opname, perusahaan dapat memastikan bahwa catatan persediaan yang ada dalam laporan keuangan jumlahnya sesuai dengan jumlah fisik barang yang ada. Hal ini, memastikan laporan keuangan lebih akurat dan dapat dipercaya atau dipertanggungjawabkan.
2. Selisih, Kerugian, atau Kecurangan Terdeteksi
Stock opname membantu mendeteksi selisih antara stok fisik dan yang tercatat dalam sistem perusahaan. Hal ini bisa mengidentifikasi sejak dini kerugian akibat barang yang rusak, hilang, atau bahkan penipuan dan kecurangan ulah oknum tertentu.
3. Lebih Baiknya Pengelolaan Persediaan
Perusahaan dapat mengetahui dengan lebih tepat jumlah stok yang tersedia, melalui stock opname. Ini memungkinkan pengelolaan persediaan lebih efisien. Itu juga akan menghindari kekurangan atau bahkan kelebihan stok barang. Sehingga kemungkinan penyebab pemborosan atau gangguan operasional bisnis, bisa dihindarkan.
4. Efisiensi Operasional Meningkat
Dengan mengetahui keadaan persediaan yang sebenarnya, perusahaan dapat menghindari berbagai biaya yang mungkin ditimbulkan. Seperti misalnya, penyimpanan barang yang berlebihan atau kesulitan memenuhi permintaan pelanggan. Ini jelas bisa mengurangi biaya operasional dan akan meningkatkan keuntungan.
5. Akurasi Perencanaan Terjaga
Dengan adanya data persediaan yang akurat, perusahaan dapat merencanakan terkait pembelian bahan baku, produksi, dan distribusi barang dengan lebih tepat. Hal ini menunjang pengambilan keputusan yang lebih baik, dalam perencanaan keuangan dan operasional bisnis.
6. Disiplin Regulasi dan Standar Akuntansi Terjaga
Sebagaimana beberapa negara atau industri mengharuskan perusahaan untuk melakukan stock opname secara berkala, maka itu harus menjadi rutinitas perusahaan. Hal itu sebagai kepatuhan dalam menjadi bagian dari kewajiban akuntansi dan audit. Dengan melakukan stock opname, perusahaan dapat memastikan kedisiplinan terhadap regulasi yang berlaku. Efeknya, bisnis tidak terganggu dengan tanggungan denda pajak, ataupun kerugian lainnya yang mungkin timbul.
7. Meningkatkan Kepercayaan
Laporan yang transparan dan akurat tentang kondisi persediaan, akan membantu meningkatkan kepercayaan dari investor, kreditor, atau mitra bisnis. Mereka lebih cenderung untuk memilih berinvestasi atau bekerja sama, dengan perusahaan yang memiliki sistem kontrol internal yang baik. Tentu itu akan mendatangkan banyak keuntungan bisnis, terutama dalam jangka panjang.
Penutup
Dengan demikian, stock opname sangat penting dilakukan secara rutin, karena banyak manfaatnya bagi bisnis. Pebisnis bisa terbantu untuk tetap menjaga kelancaran operasional, keakuratan laporan keuangan, dan integritas perusahaan. Secara keseluruhan, stock opname adalah langkah penentu untuk terus menjaga keuangan yang sehat, operasional yang efisien, dan meningkatkan keberlanjutan bisnis.