Anita Dwi Oktavianti
Penulis Indscript
Kesehatan mental menjadi isu paling signifikan dalam masa pesatnya teknologi digital. Arus informasi yang sangat deras memudahkan setiap orang untuk mengakses informasi dengan mudah. Tren kerja baru banyak bermunculan pada masa pesatnya perkembangan teknologi. Banyak orang memilih bekerja secara fleksibel, salah satunya menjadi freelancer. Bisa menggabungkan pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi pilihan banyak individu masa kini. Hal ini untuk mengurangi berbagai tekanan pekerjaan dan persaingan di tempat kerja yang memicu terganggunya kesehatan mental seseorang.
Menjaga kesehatan mental sama pentingnya seperti menjaga kesehatan fisik. Dari mental yang tidak sehat bisa menyebabkan fisik menjadi sakit. Mens sana in corpore sano, di dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat. Jiwa atau mental yang sehat akan berimbas pada tubuh atau fisik yang sehat pula. Di sinilah kaitan antara kesehatan mental berdampak pada kesehatan fisik. Dengan menyelaraskan kehidupan pribadi dan pekerjaan akan memengaruhi kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang.
Contents
Apa Itu Work Life Integration
Work life integration adalah transformasi dari work life balance. Work life integration adalah cara baru dalam mengintegrasikan kehidupan dan pekerjaan. Tidak ada batasan yang kaku dalam implementasi work life integration ini. Seorang karyawan bisa mengoordinasikan antara kehidupan pribadi dan pekerjaannya secara bertanggung jawab. Fleksibilitas adalah pendekatan kerja yang digunakan agar karyawan bisa meningkatkan produktivitas dan mendapatkan kepuasan.
Tujuannya dari semua ini, agar tercapai keseimbangan dan alur keselarasan di semua aspek kehidupan dan pekerjaan para karyawan. Tanggung jawab tetap diselesaikan saat dibutuhkan, dengan menyesuaikan jadwal para karyawan. Contoh dari praktik dari work life integration ini adalah bekerja dari rumah dengan tetap bisa merawat anak atau keluarga, dan mengejar ketertinggalan pekerjaan setelah bertugas di pagi harinya.
Manfaat Work Life Integration
Integrasi kehidupan dan pekerjaan membawa dampak positif bagi kehidupan para karyawan. Mereka dituntut untuk tetap bertanggung jawab melaksanakan masing-masing sisi aspek antara kehidupan pribadi dan pekerjaannya. Manfaat yang bisa diperoleh adalah sebagai berikut ini:
1. Meningkatkan Kesehatan Mental
Memberikan pilihan kendali kepada karyawan atas pekerjaan mereka bisa mengurangi tekanan kehidupan. Tekanan kehidupan menyebabkan stres dan kecemasan akibat tidak bisa membagi jadwal kehidupan dan pekerjaan.
Karyawan diberikan kendali agar mereka menghasilkan rasa otonomi dan kepuasan kerja. Dari sini bisa meningkatkan kesehatan mental mereka yang berdampak lancarnya pekerjaan mereka.
2. Meningkatkan Produktivitas Kerja
Fleksibilitas kerja bisa meningkatkan produktivitas kerja saat karyawan diberikan rasa otonomi untuk bisa mengelola kehidupan pribadi dan profesionalitas kerja sendiri. Karyawan bisa mengatur menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan dan tugas pribadi dengan lancar. Kesadaran diri dan tanggung jawab tetap menyertai para karyawan dalam mengembangkan otonomi kerja. Sehingga peningkatan produktivitas bisa tercapai dengan baik.
3. Meningkatkan Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja akan tercapai saat karyawan bisa mengoordinasikan kehidupan kerja. Pendekatan ini menumbuhkan rasa dihormati dan dihargai. Selain itu juga menyatakan bahwa perusahaan mengakui kehidupan di luar pekerjaan. Loyalitas karyawan akan meningkat karena mereka hidup dan bekerja dengan bahagia dan sehat.
Kesimpulan
Kesehatan mental sangat penting untuk diperhatikan agar bisa meningkatkan produktivitas kerja. Work life integration menjadi tren kerja baru yang diminati para karyawan. Work life integration sebagai alternatif tren kerja baru yang menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Tanpa mengabaikan salah satunya akan tetapi mengintegrasikan keduanya berjalan beriringan dan seimbang.