Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript
Anak yang memiliki self esteem yang sehat akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dengan memiliki self esteem yang sehat dan bagus akan membuat anak mudah untuk masuk dan diterima oleh lingkungan. Baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun lingkungan sosial lainnya. Sebelum berbicara lebih lanjut tentang self esteem, perlu diketahui bahwa self esteem merupakan salah satu pembentuk konsep diri. Konsep diri tidak datang dengan sendirinya, tidak juga bawaan dari lahir. Konsep diri akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Perlu adanya upaya dari orang tua agar terbentuk konsep diri yang baik dalam diri anak.
Contents
Mengenal Apa Itu Self Esteem dan Pentingnya Bagi Anak
Self esteem merupakan cara anak untuk berfikir dan merasakan tentang segala hal yang berkaitan dengan dirinya. Mudahnya self esteem ini adalah cara pandang anak terhadap dirinya sendiri dan bagaimana ia mampu menerima keadaannya.
Pemikiran, perasaan dan pandangan hidup inilah yang nantinya akan berpengaruh terhadap perilaku dan tindakan anak dalam kehidupan atau lingkungan hidupnya nanti. Sebagai contoh anak mampu untuk menghargai dan menerima diri sendiri apa adanya.
Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, bahwa self esteem ini perlu dipupuk dan dibina sejak dini karena bukan bawaan dari lahir. Self esteem yang baik akan berpengaruh dan membentuk kepribadian yang sehat di masa depan. Anak yang memiliki self esteem yang kuat akan mudah untuk bangkit dari kegagalan, tidak mudah menyerah, mampu memandang hidup secara positif dan mudah untuk berinteraksi dengan orang lain. Sedangkan anak yang memiliki self esteem rendah akan sulit untuk berinteraksi dengan orang lain, memiliki sikap pesimis, tidak puas dengan dirinya dan ingin menjadi orang lain. Selain itu juga sulit untuk menerima kritik dan sering memandang kehidupan dari sisi negatif.
Perkembangan Self esteem dan Manfaatnya bagi Anak
Self esteem akan mengalami perkembangan dengan seiring berjalannya waktu. Self esteem yang sehat hanya bisa dicapai dengan usaha dan kerja keras untuk mencapai apa yang diinginkan. Kepuasan yang diperoleh dari tercapainya tujuan atau keinginan inilah yang menciptakan rasa bangga terhadap kemampuan diri.
Anak merasa puas dengan kerja keras mereka dan mampu melihat dirinya dari sisi positif. Selain itu juga mereka percaya dengan kemampuan diri sehingga siap menghadapi tantangan. Berani dan percaya diri dalam menghadapi tantangan serta belajar dari setiap kegagalan. Berfikir positif tentang kegagalan yang merupakan bagian dari proses. Dengan memiliki self esteem yang kuat, anak akan memperoleh beberapa manfaat, diantaranya:
- Merasa dihargai dan dihormati
- Mandiri dan bertanggung jawab dengan perilaku dan keputusannya.
- Memiliki kendali terhadap hidupnya.
- Akan merasa nyaman dalam membentuk suatu hubungan pertemanan.
- Berani mengambil Keputusan dengan baik, meski terdapat tekanan dari teman sebayanya.
- Tangguh dan bangga terhadap diri sendiri bahkan mampu berfikir positif meski mengalami kegagalan.
Strategi Menumbuhkan Self Esteem pada Anak
Self esteem tidak tumbuh dengan sendirinya. Orang tua dapat membantu menumbuhkan self esteem yang kuat dan positif pada anak dengan beberapa strategi berikut:
1. Ajari Anak untuk Berpikir Positif
Jangan berhenti mengajari anak untuk berpikir positif. Sekali pun dalam menghadapi kegagalan. Berpikir positif dan optimis diperlukan dalam menghadapi setiap kesulitan yang ada sehingga anak tidak mudah menyerah dan termotivasi untuk bangkit kembali.
2. Ekspektasi yang Realistis
Berusahalah untuk menyampaikan ekspektasi yang realistis sesuai kemampuan anak. Hindari untuk membandingkan anak dengan lainnya. Jika hasil yang dicapai tidak sesuai dengan ekspektasi maka beri anak motivasi. Dorong anak agar termotivasi kembali dan diskusikan atau beri saran untuk langkah- langkah apa saja yang diperlukan.
3. Fokus pada Kekuatan Diri
Katakan pada anak untuk fokus terhadap apa yang menjadi kekuatan mereka. Lakukan banyak hal atau kegiatan baru untuk mengetahui hal apa saja yang menjadi kekuatan mereka. Tanamkan pada anak bahwa setiap orang memiliki kelebihannya sendiri-sendiri. Tidak semua orang memiliki kemampuan dan kehebatan yang sama. Terpenting adalah fokus pada kelebihan dan kekuatan diri.
4. Dorong Pengambilan Keputusan dan Kemandirian
Cobalah untuk memberi kepercayaan pada anak untuk mengambil tugas-tugas yang harus mereka kerjakan sendiri. Dorong anak untuk mencoba memutuskan apa yang harus mereka lakukan dan kerjakan. Puji jika mereka dalam melakukan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik. Dengan demikian anak belajar bertanggung jawab dan mandiri dalam mengambil Keputusan.
5. Hindari Pelabelan dan Beri Pujian
Berilah pujian pada anak jika mereka mampu mencapai target yang dibuat, meski dalam bentuk kecil. Hindari juga untuk memberi anak sebuah pelabelan jika anak tidak disiplin atau sulit untuk diatur. Jelaskan saja bagaimana Anda tidak suka dengan tindakan mereka yang keliru dan bukan berarti Anda tidak menyayanginya. Hanya tidak setuju dengan tindakan mereka yang keliru atau kurang pas.
6. Berilah Pilihan pada Anak
Berilah anak kebebasan memilih untuk melatih kontrol kendali dalam kehidupan mereka. Sebagai contoh memilih pakaian yang hendak dipakai tanpa ada campur tangan orang tua. Hindari untuk berkomentar atas pilihan mereka. Jika dirasa kurang tepat Anda bisa memberikan masukkan.
7. Perhatikan Perkataan Anak
Cobalah untuk mendengarkan perkataan anak untuk mengetahui bagaimana perasaannya, apa yang diinginkannya. Mencoba menjadi pendengar yang baik bagi anak. Dengan begitu Anda akan mengetahui hal apa saja yang dilakukan oleh anak dan membangun komunikasi yang positif dengan Anak.
8. Luangkan Waktu dengan Anak
Meluangkan waktu bersama anak-anak dan berkegiatan dengan mereka, hadir di tengah-tengah mereka dapat membangun self esteem yang positif dan kuat dalam diri anak. Mereka akan merasa diterima, dihargai dan diinginkan oleh kedua orang tuanya.
Penutup
Sama seperti dengan orang dewasa, dalam perjalanan kehidupannya anak memerlukan proses dalam
belajar. Apalagi dalam membentuk konsep diri seperti memiliki self esteem yang positif. Strategi di atas
merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam membangun dan mengembangkan
self esteem pada anak.