Lompat ke konten
Memulai usaha kuliner buat ibu rumah tangga
Beranda » Blog » Tahapan Memulai Usaha Kuliner Buat Ibu Rumah Tangga

Tahapan Memulai Usaha Kuliner Buat Ibu Rumah Tangga

Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript

Memulai usaha kuliner buat ibu rumah tangga bisa dikatakan gampang-gampang susah. Apalagi bagi ibu rumah  tangga yang baru memulai bisnis kuliner dari nol, butuh effort lebih dan persiapan yang matang meski hanya dalam  skala usaha kuliner rumahan.

Dalam usaha apapun, tidak hanya usaha kuliner semata, baik dalam skala besar maupun kecil tetap membutuhkan  perencanaan yang matang. Hal ini bertujuan agar dalam prosesnya nanti dapat meminimalisir risiko yang ada dan  proses dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan. Lantas hal apa sajakah yang harus dilakukan sebelum memulai bisnis kuliner? Simak ulasannya sebagaimana berikut.

Contents

Mengapa Memilih Memulai Usaha Kuliner?

Tentunya seseorang memiliki alasan tersendiri kenapa memilih memulai usaha kuliner. Entah itu sesuai dengan bidang yang diminati, hobi, suka makan atau yang lainnya. Namun terlepas dari itu semua, ada potensi besar dibalik bisnis atau usaha kuliner.

Bagi seseorang yang bisa membaca peluang ini, usaha kuliner bisa menjadi sumber cuan bagi siapa saja termasuk ibu rumah tangga. Apalagi untuk memulai bisnis ini tidak harus memiliki modal yang besar. Cukup dari dapur pun, ibu rumah tangga dapat memulai usaha kulinernya. Usaha kuliner yang produknya berupa makanan dan minuman memiliki potensi besar karena menjual produk yang menjadi kebutuhan pokok umat manusia.

Manjakan lidah pelanggan dengan cita rasa makanan yang khas. Jika makanan dan minum yang dibuat dapat diterima oleh pelanggan, maka masalah harga, lokasi yang jauh, sudah tidak menjadi masalah lagi bagi mereka. Alasan lain mengapa memilih memulai usaha kuliner ini adalah dapat dilakukan secara perorangan atau pun secara berkelompok. Tentunya hal ini bergantung pada potensi pasar dan pertimbangan risiko yang ada.

Risiko Usaha Kuliner yang Perlu Dipahami

Setiap usaha pasti memiliki risiko dan juga kelebihannya masing-masing. Termasuk usaha kuliner di dalamnya. Risiko apa saja yang muncul saat memutuskan untuk memulai usaha kuliner?

1. Banyaknya Pesaing

Melihat potensi yang besar dibalik usaha kuliner, maka tidak heran jika pelaku usaha di bidang kuliner juga semakin banyak. Secara otomatis pesaing pun semakin meningkat. Oleh karena itu, butuh strategi yang tepat agar usaha  kuliner tetap bisa bertahan dan berkembang.

2. Kualitas Bahan Baku Makanan dan Minuman

Sudah tidak asing lagi jika kualitas bahan baku makanan dan minuman menjadi hal yang sangat penting di dunia  kuliner. Bagaimana pun juga kualitas bahan baku akan sangat menentukan kualitas rasa makanan dan minuman. Maka dari itu kontrol kendali terhadap bahan baku makanan sangat penting dan harus dilakukan secara teliti. Mulai  dari pengecekan kualitas bahan baku dari supplier, cara pengolahan hingga penyimpanan harus dilakukan  secara benar. Hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi dan kerusakan bahan baku yang dapat  menyebabkan kerugian secara materiil maupun non materiil.

3. Dinamisnya Preferensi Pelanggan

Dalam dunia usaha, selera pasar terus berubah-ubah sesuai dinamika yang ada dan dipengaruhi oleh banyak hal.  Menonjolkan kelebihan maupun value yang kuat akan sangat membantu usaha kuliner bertahan di tengah dinamika  preferensi pelanggan. Penting juga bagi ibu rumah tangga yang mau memulai atau bahkan sudah menggeluti usaha  kuliner untuk tetap welcome dan open terhadap perubahan pasar dan strategi pemasaran.

4. Kondisi Perekonomian

Kondisi perekonomian masyarakat juga memengaruhi daya beli mereka terhadap suatu produk. Ekonomi yang  sulit tentu akan berpengaruh pada arus keuangan. Termasuk juga bagi pelaku usaha kuliner yang akan berpengaruh  terhadap omset yang didapat. Rendahnya daya beli membuat sepi pelanggan dan dibutuhkan usaha untuk  menyikapi hal tersebut agar usaha kuliner tetap bisa berjalan.

Tahapan Memulai Usaha Kuliner bagi Ibu Rumah Tangga

Tahapan atau Langkah-langkah berikut bisa dijadikan referensi atau panduan untuk memulai usaha kuliner bagi ibu  rumah tangga yang sederhana dan mudah untuk dilakukan.

1. Membuat Perencanaan Bisnis

Bagaimana pun juga membuat perencanaan bisnis ini sangat penting. Tidak hanya untuk skala besar namun skala  rumahan juga memerlukannya. Adapun tujuannya adalah sebagai pedoman dalam mencapai tujuan bisnis. Selain  itu juga perencanaan bisnis bisa dijadikan acuan dalam mencari investor. Dalam membuat perencanaan, Anda pun  harus mengetahui dan memahami konsep usaha kuliner seperti apa yang diinginkan.

Perencanaan bisnis ini meliputi jenis produk atau makanan yang akan dijual, penentuan harga jual, modal yang  harus dikeluarkan, penentuan target market, sistem penjualan, sistem operasional dan branding bisnis.

2. Mencari Suplier yang Tepat

Jika perencanaan bisnis sudah matang, selanjutnya mencari supplier yang tepat. Cari yang amanah dan dapat  dipercaya. Sebisa mungkin cari supplier yang menawarkan harga bersaing dengan kualitas yang baik.

3. Cari Lokasi yang Strategis

Tak kalah penting adalah mencari lokasi usaha yang strategis. Jika tidak cukup modal, bisa menjalankan usaha di  rumah. Entah itu memanfaatkan garasi atau pun teras rumah. Jika menjalankan usaha kuliner online, dapur rumah  pun sudah bisa dijadikan tempat produksi.

4. Kenali kompetitor

Mengenali kompetitor juga perlu dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan usaha kuliner yang  dimiliki. Dengan demikian dapat menentukan strategi agar usaha dapat bertahan dan berkembang.

5. Kelola Keuangan dengan Tepat

Selanjutnya adalah mengelola keuangan dengan tepat. Lakukan pembukuan dengan baik dan jangan mencampur  keuangan bisnis dengan keuangan keluarga. Biasanya pebisnis pemula lalai akan hal ini sehingga keuangan jadi  tidak tertata. Tercampur jadi satu antara keuangan bisnis dan keluarga. Kejadian seperti ini sering dialami oleh ibu  rumah tangga yang menjalankan bisnis.

6. Lakukan Inovasi dalam Bisnis

Jangan lupa untuk melakukan inovasi terhadap bisnis. Mulai dari inovasi pada strategi marketingnya, menciptakan  produk baru yang unik dan beri diskon untuk menarik pelanggan.

7. Lakukan Monitoring

Terakhir, lakukan monitoring dan kontrol secara rutin. Mulai dari pengecekan bahan baku, memastikan stok,  strategi pemasaran, kualitas produk dan layanan serta lainnya.

Penutup

Memulai usaha kuliner buat ibu rumah tangga tidak harus menunggu memiliki modal yang besar. Mulai saja dari  rumah, manfaatkan apa yang bisa digunakan, teliti, cermat, pantang menyerah, terus berusaha dan berinovasi akan membuat bisnis skala rumahan bisa menjadi bisnis yang besar dan sukses.