Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript
Usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM yang dikelola oleh pemiliknya sendiri merupakan usaha yang paling banyak dijalankan oleh masyarakat. Bagaimana pun juga UMKM telah banyak membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Menjalankannya pun tidak mudah karena keterbatasan sumber daya dan juga modal.
UMKM yang mulai bertumbuh dan berkembang, menjadikan beberapa pelakunya sudah tidak dapat mengerjakan semua pekerjaan secara sendirian. Semakin UMKM berkembang maka akan semakin banyak hal yang harus dikerjakan. Jika dilakukan seorang diri oleh pelaku atau pemiliknya, tentu ini akan menguras waktu dan tenaga sehingga tidak bisa fokus.
Untuk itulah disarankan untuk merekrut karyawan. Namun kapan waktu yang tepat dan Bagaimana tips mendapatkan karyawan yang sesuai dengan harapan? Berikut ulasannya.
Contents
Kapan Waktu yang Tepat untuk Merekrut Karyawan?
Merekrut karyawan tidak boleh dilakukan dengan asal. Apalagi untuk skala bisnis UMKM. Keterbatasan dana menjadi hal yang harus dipertimbangkan. Untuk itu kapan waktu yang tepat untuk merekrutnya?
- Saat pekerjaan yang harus Anda kerjaan sudah berlebih dan tidak mampu mengerjakannya seorang diri.
- Ketika Anda mempunyai seperangkat tugas, tahu dengan apa yang harus dibebankan serta harapan yang telah ditentukan untuk merekrut karyawan.
- Ketika mengetahui keterampilan apa yang dibutuhkan saat ini untuk kemajuan UMKM. Keterampilan yang dimiliki akan membantu menentukan kemajuan bisnis UMKM.
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Merekrut Karyawan
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan Ketika merekrut karyawan. Dengan tujuan agar memperoleh kandidat yang sesuai kebutuhan dan harapan budaya kerja yang diterapkan di UMKM tersebut.
1. Skill Berkomunikasi
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah skill berkomunikasi. Skill ini sangat penting karena akan mempermudah proses komunikasi dan negosiasi. Tidak hanya sebatas kemampuan berbicara saja, kemampuan mendengar dan menulis pun bagian dari skill berkomunikasi.
2. Kemampuan Berkolaborasi
Aspek penting lainnya dalam mencari dan memilih karyawan adalah kemampuan berkolaborasi dan bekerja sama dengan tim. Tidak hanya jago bekerja secara individu namun juga dapat berkolaborasi dengan tim lainnya.
3. Kemampuan Analisis
Untuk membantu usaha UMKM menghadapi tantangan yang lebih komplek, dibutuhkan karyawan yang memiliki kemampuan menganalisa suatu masalah dan mencari solusinya. Hal ini menjadi bagian yang harus dipertimbangkan dalam merekrut karyawan.
4. Antusiasme dalam Bekerja
Kesesuaian kandidat pelamar atau calon karyawan dapat dilihat dari antusiasmenya dalam bekerja. Minatnya bekerja dibidang tersebut sangatlah besar.
5. Berikan Hak Karyawan
Penting juga bagi UMKM untuk tetap memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan memberikan hak-haknya karyawan. Baik untuk karyawan baru maupun lama.
Tahapan dalam Merekrut Karyawan UMKM
Meski tidak serumit merekrut kayawan perusahaan, tetap pelaku UMKM harus mengetahui tahapan atau tata cara merekrut karyawan dengan baik agar menemukan kandidat yang sesuai dengan harapan.
1. Survei Gaji dan Tentukan Anggaran
Sebelum melakukan perekrutan, sebaiknya lakukan survei terlebih dahulu terhadap gaji karyawan sesuai dengan posisi yang akan dijalankan nantinya. Setelah itu sesuaikan atau tentukan anggaran dengan tepat.
2. Pahami Hak Karyawan
Pelaku atau owner UMKM sebaiknya juga mengetahui dan memahami hak-hak dan kompensasi karyawan. Pemahaman ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja. Pemahaman berkaitan dengan cuti, upah minimum dan lainnya.
3. Libatkan Pihak Ketiga dalam Perekrutan
Libatkan pihak ketiga atau pihak yang tepat untuk membantu dalam proses perekrutan. Ini bersifat optional. Jika tidak ada dan Anda bisa melakukan sendiri maka cukup untuk dilakukan. Melibatkan pihak yang tepat seperti profesional akan membantu menemukan kandidat yang tepat lebih mudah.
4. Ikuti Prosedur Perekrutan
Selain itu juga penting kiranya untuk mengetahui tahapan atau prosedur perekrutan sesuai dengan aturan yang berlaku. Memahami UU Ketenagakerjaan dan prosedur perekrutan yang berlaku akan mempermudah kedua belah pihak.
5. Pilih Platform yang Tepat
Setelah memahami keempat poin di atas, langkah selanjutnya adalah memilih platform yang tepat untuk menyebarkan info lowongan pekerjaan tersebut. Bisa melalui jejaring sosial, situs-situs pencari kerja
ataupun mengiklankannya secara berbayar.
6. Susun Iklan Lowongan Kerja
Selanjutnya adalah Menyusun iklan lowongan kerja. Pastikan deskripsi pekerjaan dicantumkan secara jelas dan detail sesuai dengan tujuan bisnis. Jangan lupa untuk mendiskripsikan secara jelas dan detail tanggung jawab yang diemban, ekspektasi pekerjaan dan keterampilan apa saja yang dibutuhkan.
7. Persiapkan Tahapan Wawancara
Persiapan selanjutnya adalah dengan menyusun beberapa pertanyaan untuk proses wawancara. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan komunikasi efektif diantara perekrut dan calon karyawan. Pada tahapan ini bisa memberikan informasi yang jelas tentang budaya kerja UMKM dan posisi yang ditawarkan.
8. Lakukan Onboarding
Terakhir, lakukan onboarding pada karyawan untuk membantu karyawan baru dalam beradaptasi dengan sistem dan budaya kerja UMKM. Tahapan ini dapat meningkatkan keterlibatan dalam jangka panjang.
Penutup
Demikianlah tips merekrut karyawan untuk UMKM. Perekrutan yang dilakukan secara tepat dapat menghindari potensi yang akan ditimbulkan akibat salah memilih calon karyawan. Potensi yang ditimbulkan seperti kerugian finansial karena harus melakukan perekrutan ulang, dan juga hilangnya produktivitas dan waktu dalam proses perekrutan.