Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript
Siapa sih yang tidak kenal dengan Pay Later? Bagi yang suka belanja online pasti tahu fasilitas pembayaran satu ini. Menggunakan Pay Later mungkin bisa membantu Anda dengan mudah untuk mendapatkan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan. Hanya saja kita harus berhati-hati atau bijak gunakan Pay Later.
Contents
Kenali Apa Itu Pay Later
Pay Later merupakan salah satu opsi pembayaran yang bisa dibayar nanti atau dicicil. Di mana fasilitas ini sama seperti pinjaman online atau utang yang tanpa menggunakan agunan. Pay Later muncul sebagai bentuk inovasi di bidang fintech yang menyasar pelanggan yang ingin membeli produk atau jasa tetapi tidak mampu membayar secara cash atau tunai. Jadi Pay Later adalah layanan pinjaman online yang tidak menggunakan kartu kredit yang mana memungkinkan pelanggan untuk membayar transaksi di kemudian hari.
Pay Later ini menawarkan berbagai opsi pembayaran. Baik sekali bayar atau dengan mencicil tiap bulan. Fasilitas seperti ini biasa disebut dengan credit limit. Penggunaan Pay Later ini banyak ditemui diberbagai situs online seperti situs booking kamar hotel, booking tiket kereta api, booking tiket pesawat, marketplace dan digital payment serta fintech peer to peer lending.
Perlu diketahui juga bahwa Pay Later ini berbeda dengan pinjaman online lainnya. Pay Later hanya memberikan pinjaman untuk membayar barang atau jasa dan tidak memberikan pinjaman uang secara tunai. Dalam prakteknya ada tiga pihak yang terlibat agar Pay Later ini dapat berjalan sebagai mestinya. Mulai dari konsumen potensial, situs penyedia layanan Pay Later dan startup fintech atau pihak yang menyalurkan dan menagih pinjaman.
Risiko dan Bahaya Penggunaan Pay Later.
Secara tidak langsung Pay Later memang memudahkan untuk membeli produk atau jasa. Namun jika penggunaannya berlebihan dan tanpa adanya kontrol kendali maka berpotensi besar akan mengganggu keuangan Anda. Simak risiko dan bahaya apa saja yang mengancam dalam penggunaan Pay Later.
1. Terdapat Denda
Sama dengan utang konvensional, Pay Later juga menerapkan denda jika dalam membayar cicilan mengalami keterlambatan. Maka dari itu usahakan membayar cicilan sebelum tanggal jatuh tempo agar tidak terkena denda.
2. Syarat yang Mudah
Hal yang memudahkan sekaligus membuat banyak orang tertarik untuk menggunakan Pay Later adalah syarat yang begitu mudah, cepat dan tidak ribet. Hal ini juga yang membuat orang jadi mudah menggunakan sistem pembayaran Pay Later. Jika tidak hati-hati dalam menggunakan justru Pay Later bisa membawa ke jurang utang yang besar.
3. Kurang Terbuka dengan Bunga yang harus Ditanggung
Bahaya lain adalah kurang terbukanya pihak penyedia pinjaman atas besarnya bunga yang ditanggung. Pelanggan hanya diberi tahu berapa cicilan yang harus dibayar tiap bulan. Jika dikalkulasi dari besarnya cicilan yang harus dibayar, bunga Pay Later ini termasuk cukup tinggi.
4. Tidak Adanya Rekam Jejak
Satu lagi yang mempermudah orang menggunakan Pay Later adalah tidak adanya rekam jejak sebagai debitur. Namun hal ini justru menjadi semacam senjata makan tuan. Jika nantinya kita tidak membayar sesuai tenggat waktu atau tidak bisa melunasi maka nantinya identitas kita akan masuk blacklist yang membuat kita susah untuk mengajukan pinjaman ke bank atau mendapatkan beasiswa.
5. Hampir Sama dengan Utang Konvensional
Sejatinya Pay Later ini hampir sama dengan utang konvensional. Risiko yang ditanggung pun sama. Hanya saja penggunaan bahasa dibuat lebih modern dan menjual. Jika menggunakan kata utang maka akan terkesan negatif namun, jika menggunakan istilah Pay Later atau bayar nanti mempunyai kesan yang berbeda. Ini merupakan strategi dari penyedia layanan Pay Later untuk menjual produknya. Perbedaan dengan utang konvensional adalah dari segi sistemnya semata. Utang konvensional dilakukan dengan transaksi offline sedangkan Pay Later dapat dilakukan secara online dan hanya membiayai untuk pembayaran produk atau jasa semata. Tidak berupa uang tunai.
Tips Bijak Menggunakan Pay Later
Dengan melihat kemudahan, risiko dan bahaya Pay Later bukan berarti kita tidak boleh menggunakan fasilitas ini. Pay Later memang sangat membantu kita untuk memiliki suatu barang atau jasa yang dibutuhkan. Namun, yang perlu digaris bawahi adalah bijak dalam menggunakan fasilitas Pay Later. Berikut adalah tips agar kita jauh lebih bijak dalam menggunakannya
- Jika memutuskan untuk menggunakan Pay Later, usahakan barang atau jasa yang dipilih benar-benar dibutuhkan atau urgent. Berdasarkan kebutuhan bukan keinginan.
- Jangan mudah tergoda untuk membeli barang menggunakan Pay Later karena adanya diskon.
- Cermati cicilan yang harus dibayar tiap bulannya. Begitu juga dengan lamanya pelunasan. Pilih besaran cicilan yang mampu dijangkau.
- Jika memiliki beberapa cicilan Pay Later, cobalah untuk mengakumulasikannya agar tahu berapa besaran yang harus dibayarkan untuk Pay Later. Jangan sampai cicilan melampaui beban pengeluaran.
- Terakhir, hati-hati dan cermati dalam penggunaan Pay Later.
Kesimpulan
Itulah beberapa tips bijak gunakan Pay Later yang bisa diterapkan. Menggunakan fasilitas Pay Later memang tidak disalahkan. Hanya saja kita harus bijak dalam menggunakannya. Menggunakannya tanpa kontrol akan mengganggu keuangan dan berpotensi untuk terlilit utang.