Lompat ke konten
Mental remaja
Beranda » Blog » Kebiasaan dan Pemicu Remaja Terkena Mental

Kebiasaan dan Pemicu Remaja Terkena Mental

Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript

Masalah mental bukan lagi hal yang tabu dibicarakan dewasa ini. Sekarang kesehatan mental tidak hanya menghantui orang dewasa atau orang tua, namun hampir di seluruh usia. Mulai dari orang tua atau paruh baya, orang dewasa, remaja bahkan sampai anak-anak. Terlebih lagi perkembangan teknologi dan sosial media yang cepat, cukup menambah dampak buruk bagi kesehatan mental terutama mental remaja. Setidaknya ini bisa menjadi perhatian khusus bagi orang tua untuk selalu mengawasi dan mawas diri melihat perkembangan mental anak.

Contents

Penyebab Apa Saja yang Membuat Remaja Terkena Mental?

Sebagaimana kita tahu bahwa remaja adalah seorang yang masih mencari jati diri. Remaja adalah satu masa  peralihan individu dari fase anak-anak menuju fase dewasa awal. Biasanya kondisi mental pada fase ini masih  tergolong labil dan perilaku atau pun keputusan yang diambil masih berubah-ubah. Pada fase inilah, remaja sering terkena mental atau pun bullying. Berikut ini adalah beberapa penyebab atau faktor pemicu yang bisa membuat remaja terkena mental.

1. Faktor Genetik

Gangguan mental pertama bisa datang dari faktor genetik yang turun dari keluarga atau memiliki riwayat  gangguan kesehatan mental.

2. Lingkungan

Lingkungan juga secara tidak langsung dapat membentuk remaja terkena mental. Seperti perudungan yang terjadi  di sekolah atau tuntutan untuk menjadi anak yang berprestasi dan lain sebagainya.

3. Memiliki Pengalaman Traumatis

Pernah mengalami trauma di masa lalu juga bisa menjadi faktor pemicu remaja kena mental. Kejadian seperti pernah menjadi korban bencana alam, tindakan kekerasan fisik dan mental, pernah menjadi korban bullying bisa  menyebabkan remaja mengalami trauma yang mendalam yang berakibat pada kesehatan mental.

4. Penyalahgunaan Zat

Memakai obat-obatan terlarang bahkan jika sudah menjadi ketergantungan akan obat tersebut, bisa  mengakibatkan gangguan pada kesehatan mental seseorang yang merusak perilakunya. Layaknya mengalami depresi, cemas bahkan bisa mengarah ke gangguan bipolar.

5. Gangguan Perilaku

Seseorang yang memiliki gangguan perilaku menyimpang juga dapat dikatakan memiliki gangguan mental. Selain  itu juga individu yang sulit fokus pada suatu hal (ADHD), perilaku menentang (ODD), gangguan belajar, gangguan  spektrum autisme yang menyebabkan terganggunya kemampuan berinteraksi dan juga berkomunikasi menjadi penyebab remaja terkena mental.

6. Stres dan Tekanan

Beban belajar dan persaingan diantara pelajar juga dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan mental. Belum lagi jika di rumah masih ada pertengkaran orang tua atau problem orang tua dan anak, maka tidak menutup  kemungkinan besar membuat anak remaja kena mental.

7. Faktor Kultural Sosial

Adanya stigma yang beraneka ragam tentang kesehatan mental yang ada di masyarakat membuat remaja yang  mengalami stres atau gangguan mental menjadi enggan untuk mencari solusi atas apa yang dihadapinya. Kondisi  ini semakin memperburuk mental remaja tanpa tahu bagaimana cara mengatasinya.

Kebiasaan Apa Saja yang Memicu Remaja Terkena Mental?

Ternyata tanpa disadari ada beberapa kebiasaan atau sifat seseorang yang dapat menyebabkan orang tersebut  terkena mental. Kebiasaan ini mungkin tanpa sadar sudah melekat dalam diri bahkan menjadi suatu karakter.  Meskipun tidak bisa langsung dihilangkan seketika, setidaknya kebiasaan buruk yang menjadi penyebab remaja  kena mental ini dapat dikurangi atau dihilangkan secara perlahan. Berikut kebiasaan yang tidak baik bagi  kesehatan mental yang harus dihindari, terutama oleh para remaja.

1. Rendah Diri

Rendah diri atau sikap tidak percaya pada kemampuan diri juga akan membuat kesehatan mental terganggu.  Seseorang yang memiliki sifat ini lebih sering membandingkan diri dengan orang lain. Lebih berfokus pada  kekurangan diri ketimbang fokus pada kelebihan diri.

2. Perfeksionis

Sifat perfeksionis ini juga tidak begitu bagus diterapkan kalau tidak sesuai dengan situasi dan kondisi. Nantinya  sifat ini malah berujung pada rasa stres bahkan depresi karena tidak sesuai target atau apa yang diharapkan.

3. Memendam Amarah

Kebiasaan memendam Amarah atau emosi sangatlah tidak baik karena akan mengganggu kesehatan mental.  Apalagi jika dalam memendam Amarah ini tidak disertai dengan regulasi yang baik maka akan memicu gangguan  mental lain seperti kecemasan, depresi dan kesepian.

4. Kurang Tidur

Menjaga kualitas tidur akan sangat berpengaruh pada kesehatan fisik dan juga mental. Bahkan dengan  mengetahui kualitas tidur seseorang dapat diketahui pula upayanya dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.

5. Malas Gerak

Hal yang sering tidak disadari adalah menerapkan pola hidup yang tidak sehat, malas gerak atau menjalani gaya  hidup sedentary lifestyle. Pada dasarnya kesehatan mental dipengaruhi juga oleh kesehatan fisik. Jadi jika  kesehatan fisik seseorang kurang baik bisa jadi akan berpengaruh pula pada kesehatan mentalnya.

6. Pesimis

Pesimis akan memunculkan rasa kurang percaya diri yang tentunya akan berpengaruh pada kondisi mental. Mulai  dari hilangnya harapan, takut menghadapi masalah hidup, tidak mampu beradaptasi, takut resiko, tidak berani  mewujudkan mimpi dan sering berprasangka buruk.

Penutup

Masih banyak sekali kebiasaan dan pemicu remaja terkena mental. Di atas hanya beberapa contoh diantaranya.  Kebiasaan tidak bisa menolak, impulsif, bertahan pada hubungan yang toxic juga menjadi pemicu remaja bisa  terkena mental. Maka dari itu menjaga pola hidup sehat dan juga melakukan upaya untuk menjaga kesehatan mental sangatlah penting untuk dilakukan.