Roikhatuz Zaroh
Penulis Indscript
Pernah menunda-nunda pekerjaan atau kurang yakin dengan kemampuan diri? Kalau iya, maka harus mulai berhati-hati dengan perasaan tersebut, karena bisa mengarah pada kesehatan mental. Suka menunda pekerjaan, tidak yakin dengan kemampuan diri, suka membandingkan diri dengan orang lain merupakan salah satu pertanda kalau seseorang terserang mental block.
Mental block dikenal sebagai mental perusak atau penghambat seseorang untuk maju dan sukses. Mental ini jika dibiarkan akan mengganggu kesehatan mental yang akan berujung pada keputusasaan.
Mengenal mental block, jenis, ciri dan penyebab, akan sangat membantu dalam mengidentifikasi dan mengelola mental block yang ada dalam diri. Apakah seseorang terkena serangan mental block atau tidak. Terkadang secara tidak sadar perilaku seseorang mencerminkan kalau dirinya terkena serangan mental block.
Contents
Apa Itu Mental Block dan Penyebabnya
Mental block merupakan salah satu gangguan psikologis yang menghambat proses kerja otak untuk berfikir sehingga memengaruhi produktivitas atau pun kinerja seseorang. Ada juga yang menyebut mental block ini sebagai hambatan mental yang menghalangi seseorang dalam mencapai tujuan.
Menunda-nunda pekerjaan, merasa diri tidak pantas, merasakan kecemasan yang berlebihan merupakan salah satu contoh serangan mental. Hal itu bisa terjadi karena otak tidak mampu berfikir dengan jernih sehingga menghambat kreativitas dan motivasi diri.
Mental block ini juga dapat menimbulkan rasa keputusasaan, hilangnya kepercayaan diri dan harapan akan berhasil. Mematikan kreativitas dan produktivitas dalam bekerja. Tidak hanya itu mereka yang terkena mental block juga berpotensi kehilangan harapan atau tujuan hidup. Tentunya mental block ini terjadi pun, tidak lepas dari penyebab. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan mental ini. Berikut adalah beberapa penyebab seseorang mengalami mental block.
- Terlalu lama bekerja dan fokus pada suatu hal dapat menyebabkan otak mengalami kelelahan hingga mengalami kondisi burn out.
- Kurangnya istirahat juga dapat menyebabkan lelah fisik maupun pikiran yang juga berpotensi seseorang mengalami mental block.
- Kurangnya rasa percaya diri sehingga ragu dalam membuat keputusan ataupun mengambil tindakan.
- Terlalu perfeksionis dalam segala hal dan jika tidak tercapai maka akan menimbulkan rasa kurang puas dan menimbulkan perasaan kecewa.
- Suka atau sering menunda-nunda pekerjaan mengakibatkan pekerjaan menumpuk dan akan menjadi beban pikiran dalam bekerja.
- Penyalahgunaan zat terlarang, pola hidup tidak sehat dan kurangnya mengonsumsi makanan bergizi juga menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami mental block.
Jenis-jenis Mental Block
Mengetahui penyebab terjadinya mental block itu penting untuk mengatasi dan mencari solusinya. Namun, tidak kalah penting juga untuk mengetahui jenis-jenis mental block terlebih dahulu agar tidak salah dalam penanganan. Ada beragam jenis mental block yang perlu diketahui.
No Limit
Dapat diartikan sebagai pribadi yang harus serba bisa dalam mengerjakan semua pekerjaan, tidak pernah berkata tidak, serta menuntut multitasking. Tentunya hal ini akan berimbas pada ketidakfokusan dalam melakukan pekerjaan.
Uncertainty
Adapun untuk mental block jenis ini, seseorang merasa sudah mendapatkan solusi atas permasalahannya tapi tidak tahu bagaimana cara mengaplikasikannya.
Comparasion
Comparasion lebih mengarah pada membandingkan diri dengan orang lain. Membandingkan kemampuan diri dengan kemampuan orang lain dan juga tidak bisa menerima kesuksesan orang lain. Sering merasa tidak suka jika ada yang lebih unggul darinya.
Self Doubt
Tipe mental block satu ini mengarah kepada hilangnya rasa percaya diri akan kemampuan yang dimiliki. Meragukan akan kemampuan diri sendiri untuk melakukan sesuatu atau dalam meraih tujuannya.
Indecision
Jika seseorang merasa sulit atau takut membuat keputusan maka termasuk dalam kategori ini. Indecision merupakan salah satu jenis mental block yang takut atau ragu dalam mengambil keputusan karena khawatir dengan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.
Fixed Mindset
Fixed mindset ini merupakan mental block yang menjebak seseorang ke dalam cara pandang yang sudah dipercayainya. Biasanya mental seperti ini sulit untuk menerima masukkan dari orang lain, membatasi diri dan tidak mampu mendorong diri untuk keluar dari zona nyaman.
Tunnel Vision
Hampir sama dengan fixed mindset namun, tunnnel vision ini lebih terjebak pada perspekifnya atau sudut pandang dan pemikirannya sendiri. Terlepas dari perspektifnya itu benar atau tidak. Lebih terpaku pada hal yang diyakininya dan tidak mau terbuka dengan hal baru untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Cara Mengatasi Mental Block
Setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mental block. Terlepas dari jenisnya, cara ini bisa diterapkan untuk mengatasi mental block secara umum.
Menulis
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menulis. Bisa menulis apa pun baik di diary, menulis di blog, menulis jurnal dan lain sebagainya. Lebih disarankan menulis free writing untuk melepas segala sesuatu yang menjadi beban pikiran.
Memaafkan dan Berdamai
Cara kedua yaitu memaafkan dan berdamai dengan masa lalu dan keadaan. Maafkan dan ikhlaskan apa yang telah terjadi di masa lalu, terutama pengalaman buruk ataupun trauma. Berdamailah dan buka lembaran baru dengan menjadikan peristiwa masa lalu sebagai pengalaman yang berharga agar lebih baik di masa yang akan datang.
Lakukan Meditasi
Meditasi berguna untuk mengurangi ketegangan syaraf otot maupun syaraf otak sehingga menjadikan tubuh lebih rileks. Lakukanlah peregangan pada otot-otot Anda, tarik nafas dalam- dalam dan lakukan berulang-ulang. Jangan lupa juga untuk mengimbanginya dengan minum air mineral.
Jaga Pola Hidup Sehat
Cara selanjutnya dengan menjaga pola hidup sehat. Jika mediasi merupakan bagian atau ikhtiar untuk hidup sehat dan seimbang, Anda pun harus menjaga pola hidup secara keseluruhan. Mulai dari memperhatikan asupan gizi, pola makan, olah raga dan lain sebagainya. Disarankan juga untuk berhenti merokok, minum alkohol dan menjauhi obat-obatan terlarang.
Lakukan Self Talk
Self talk ini bertujuan hampir sama dengan menulis, yaitu mengeluarkan uneg-uneg yang ada dalam hati dan pikiran namun, dilakukan dengan cara berbicara. Berbicara dengan diri sendiri sehingga dapat mengeluarkan segala keluh kesah yang ada.
Cari Inspirasi
Penting juga untuk mencari inspirasi dan suasana yang baru agar pikiran tidak mudah jenuh dan bosan dengan keadaan. Dengan mencari inspirasi, bisa membuat pikiran lebih fresh dan tentunya kreativitas pun akan muncul kembali. Bisa disiasati juga dengan mengubah suasana ruang kerja, yakni dengan mengubah tata letaknya.
Istirahat Sejenak
Kelihatan sepele tapi ini sangat penting. Kuncinya jangan lupa istirahat. Tubuh dan pikiran tetap memerlukan istirahat agar dapat bekerja secara optimal. Jangan sampai memforsir diri hingga lupa istirahat dan dapat berakibat pada kondisi kesehatan.
Penutup
Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh. Jika mental bermasalah, tubuh pun akan ikut terdampak kesehatannya. Maka upayakan untuk menjaga keseimbangan mental dan tubuh agar hidup lebih baik, seimbang dan terbebas dari belenggu mental block.