April Fatmasari
Penulis Indscript
Ibu memiliki peran penting dalam keluarga. Di dalam rumah, ibu ibarat sumber energi. Energi positif yang terpancar dari ibu akan dirasakan oleh keluarga. Begitu juga sebaliknya, energi negatif dari ibu akan menular pada keluarga. Namun terkadang seorang ibu yang identik dengan multitasking kurang memikirkan kondisi diri hingga akhirnya kelelahan, stres, hingga born out. Hal tersebut tentu berdampak bagi kesehatan mental. Jika mental ibu tidak sehat, tentu berpengaruh pada aktivitas harian yang sedang dijalani.
Contents
Pentingnya Kesehatan Mental Ibu
Kesehatan mental atau disebut kesehatan jiwa merupakan kesehatan yang berkaitan dengan kondisi kejiwaan, emosi, dan psikis seseorang. Peristiwa hidup yang berdampak besar dalam kepribadian dan perilaku seseorang akan memberi pengaruh kesehatan mental. Hal tersebut membuat kondisi kejiwaan terganggu dan muncul gejala gangguan kesehatan jiwa.
Ike Herdiana pakar psikologi Universitas Airlangga menjelaskan bahwa perempuan sering kali berhadapan dengan banyak faktor yang memicu masalah kesehatan mental. Berkutat dengan urusan domestik dari bangun tidur hingga tidur kembali. Belum lagi jika merangkap sebagai tulang punggung keluarga karena single parent atau murni ingin aktualisasi diri.
Tentu ada banyak tantangan yang harus dihadapi ibu setiap hari hingga terkadang mengabaikan kebutuhan diri. Lupa mengisi tangki cinta, sebelum menyebarkan pada keluarga. Padahal jika ibu bahagia, maka keluarga akan bahagia. Penting bagi seorang ibu untuk menjaga kesehatan mental. Mental yang positif akan membantu ibu untuk merawat keluarga dengan stabil dan beraktivitas harian di rumah atau di luar rumah dengan bahagia. Selain itu, kesehatan mental ibu perlu didukung oleh lingkungan terdekat seperti suami dan keluarga.
Hal-hal yang Menjaga Kesehatan Mental Ibu
Jika seorang ibu mengabaikan kesehatan mental, tentu akan mengakibatkan dampak buruk hingga depresi berkepanjangan. Untuk mengatasi dampak tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menjaga kesehatan mental ibu, antara lain:
Membatasi penggunaan media sosial
Media sosial memang membuka jalan interaksi dengan orang lain secara mudah dan praktis. Namun, sebaiknya tidak melupakan dampak buruk media sosial yang dapat mengganggu kesehatan mental ibu. Seringnya melihat kehidupan orang lain di media sosial, memicu rasa untuk membandingkan kehidupan kondisi diri atau keluarga. Terkadang banyak scrolling berjam-jam mengakibatkan agenda berantakan dan berujung born out. Sehingga, perlu membatasi penggunaan media sosial. Ketika menggunakan media sosial secara bijak, tentu berdampak baik kesehatan mental.
Membuat to do list harian
Jika rutinitas harian ibu terasa berat, maka perlu mencoba memperbaiki rencana aktivitas harian secara spesifik, tetapi fleksibel yang sejalan dengan realitas. Perlu bagi ibu untuk menyusun to do list dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan fisik dan mental ibu, serta keluarga di rumah. Selain itu, dapat membuat kesepakatan dengan suami tentang pembagian pekerjaan rumah tangga yang tidak saling memberatkan satu dengan lainnya.
Istirahat yang cukup
Mencukupi waktu istirahat diperlukan sebagai upaya menjaga kesehatan mental. Istirahatkan fisik di jeda aktivitas perlu dilakukan. Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan tubuh hingga risiko stres. Sebaiknya mengalokasikan waktu untuk tidur berkualitas daripada tidur dengan waktu yang terlalu lama. Menghentikan penggunaan gadget pada 30 menit sebelum tidur akan menghasilkan tidur yang berkualitas.
Rutin melakukan olahraga ringan
Rutin berolahraga menjadi salah satu cara menjaga mental ibu tetap sehat. Olahraga secara rutin dapat meningkatkan hormon endorfin dan serotonin yang mempengaruhi suasana hati. Peningkatan tersebut akan memicu perasaan bahagia dan mencegah terjadinya stres.
Mengakui emosi diri
Ketika merasa sedih, lelah, marah, dan kesal, itu adalah emosi wajar yang dirasakan semua orang, termasuk ibu. Tidak ada salahnya untuk merasakan emosi tersebut, daripada menahannya. Namun, sebaiknya tidak terlalu larut hingga mengakibatkan kesehatan mental terganggu. Jika merasa sulit mengendalikan emosi, maka sebaiknya melakukan konsultasi dengan para ahli.
Konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang
Konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang turut menjaga kesehatan mental dan mengurangi risiko gangguan mental pada ibu, seperti kecemasan, stres hingga depresi. Sebab, makanan yang dikonsumsi akan menjadi bahan bakar tubuh yang memberikan dampak pada mental, pikiran, dan tubuh. Jika makanan yang dikonsumsi sehat, tentu akan memberikan manfaat sehat, begitu juga sebaliknya. Dengan berkonsultasi pada tenaga kesehatan profesional, akan membantu dalam mendapatkan jenis makanan yang tepat untuk dikonsumsi.
Penutup
Demikianlah beberapa tips menjaga kesehatan mental ibu untuk mencegah stres dalam menjalani aktivitas sehari- hari. Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Penting bagi seorang ibu untuk meluangkan waktu dalam menjaga kesehatan mental dengan membicarakan bersama pasangan. Jika merasa tidak dapat mengatasi kesehatan mental yang terganggu, dapat dikonsultasikan dengan tenaga ahli seperti psikolog.