Lompat ke konten
Ini Dia Cara Menjadi Penulis Online bagi IRT
Beranda » Blog » 9 Dasar-dasar Menulis Kreatif

9 Dasar-dasar Menulis Kreatif

Menjadi penulis, tetap harus tahu ilmu dasarnya. Salah satunya soal menyusun kalimat seperti yang tertulis di artikel yang berjudul Langkah-langkah Menjadi Penulis Buku, Khususnya Pemilihan Kalimat.

Selain itu, profesi penulis sesungguhnya dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa perlu merasa memiliki bakat di bidang menulis. Namun, banyak yang belum tahu kalau untuk menjadi penulis juga membutuhkan ilmu. Pengetahuan tersebut sebagai modal untuk menghasilkan tulisan yang menarik. Berikut ini beberapa ilmu dasar yang wajib diketahui oleh calon penulis.

Yang pertama, menghasilkan tulisan harus tetap sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia atau EBI.

Hal itu tampak sederhana tetapi ada baiknya calon penulis juga belajar kembali kapan harus menggunakan huruf depan kapital, bagaimana tata letak tanda baca, dan masih banyak lagi. Tentu saja, tulisan yang sesuai EBI akan lebih nyaman dibaca.

Selain itu, calon penulis juga harus tahu bagaimana menggali ide.

Sementara ide menulis justru dengan mudah didapatkan ketika jeli melihat kejadian hingga berdasarkan pengalaman pribadi. Persoalan mendapatkan ide inilah yang kerap menjadi penghadang besar bagi kalangan calon penulis. Sementara itu, ide tidak pernah datang dengan sendiri tetapi penulis yang harus mencarinya.

Ketika ide sudah berada di tangan, calon penulis juga harus mengetahui bagaimana menyusun outline yang benar.

Outline adalah gambaran kasar mengenai rancangan tulisannya kelak. Fungsi outline juga digunakan sebagai pedoman dalam proses menghasilkan tulisan hingga tuntas. Walaupun begitu, masih banyak calon penulis yang tidak mengetahui bagaimana membuat outline tersebut.

Begitu pula pentingnya ilmu dalam membuat plot sebuah tulisan.

Plot adalah alur cerita yang akan tertuang dalam tulisan. Calon penulis yang ingin membuat naskah berdasarkan pengalaman pribadi, fiksi, bahkan artikel pun harus memiliki plot terlebih dahulu yang jelas. Plot tersebut harus yang mengalir agar pembaca lebih memahami atau menyelami isi tulisannya.

Selanjutnya, persoalan editing juga wajib diketahui oleh calon penulis.

Setiap naskah yang akan dikirim ke penerbit atau diterbitkan, harus melalui tahapan editing pertama oleh calon penulis itu sendiri. Pastikan tidak ada yang kurang dalam naskah sebelum terkirim ke pihak penerbit. Proses selft editing ini juga menggunakan ilmu yang belum banyak diketahui oleh para calon penulis.

Ketika naskah sudah siap, calon penulis harus belajar bagaimana membuat proposal yang benar sebelum dikirim ke penerbit.

Calon penulis harus tahu poin-poin apa saja yang wajib masuk dalam proposal tersebut, bagaimana penulisan yang benar, hingga gaya tulisan seperti apa yang tepat. Jangan sampai naskah sudah menarik tetapi ditolak penerbit hanya karena penulisan proposal yang kurang jelas.

Disamping teknik dasar menulis yang wajib diketahui oleh calon penulis, juga harus belajar bagaimana membuat manajemen waktu.

Pekerjaan menulis membutuhkan target agar produktifitas terus meningkat. Terlebih jika sekaligus bekerja di kantor, atau ibu rumah tangga yang harus mengasuh anak-anak, tentu perlu belajar seputar pengaturan waktu.

Dan yang tidak kalah penting adalah calon penulis harus mencari ilmu seputar promosi yang tepat.

Perkembangan pola promosi ini juga berlaku ketika buku akan beredar di toko buku. Saat ini, banyak penulis yang juga melakukan berbagai kegiatan promo walau pihak penerbit sudah memiliki tim marketing tersendiri

Yang terakhir adalah punya target harian menulis.

Anda bisa menggunakan Amazing Giant Calendar sangat direkomendasikan bagi pebisnis, penulis, dan profesi apapun agar produktif. Pasalnya, mendorong pemilik kalender mencari ide harian dan bisa dikaitkan dengan momen hari tersebut. Informasi mengenai Amazing Giant Calendar bisa KLIK DI SINI.

Siap menjadi pebisnis yang membangun tim solid? Petakan semua program harian Anda di Amazing Giant Calendar.