Seperti informasi di artikel sebelumnya yang berjudul 8 Langkah Memulai Usaha dari Nol, bahwa salah satunya adalah membuat proposal bisnis. Maka artikel ini lebih detail soal menulis proposal bisnis.
Proposal tersebut sangat bermanfaat sebagai panduan Anda dalam menjalankan usaha nantinya. Namun, Anda juga wajib tahu poin-poin apa saja yang masuk dalam proposal tersebut. Setidaknya ada delapan hal berikut ini yang dapat Anda rencanakan.
Tahap pertama adalah membuat latar belakang pembuatan bisnis.
Anda harus menuliskan mengapa Anda punya rencana membuat bisnis tersebut. Sebagai contoh, Anda ingin punya bisnis laundry, karena di sekitar tempat usaha Anda banyak penduduk yang tidak memiliki asisten rumah tangga sehingga membutuhkan laundry. Tunjukan pula kalau usaha Anda sangat potensial untuk ke depannya.
Selanjutnya, Anda harus membuat profil perusahaan.
Antara lain nama, tagline, logo, alamat sebagai tempat usaha nantinya, website dan aku media sosial, dan yang lainnya. Hal-hal kecil tersebut juga harus Anda perhatikan secara matang karena berpengaruh pada personal branding, product branding, serta corporate branding kelak. Untuk logo, ada baiknya menyewa designer agar lebih maksimal.
Berikutnya adalah menulis tentang produk yang akan dijual atau jasa yang ingin Anda tawarkan.
Untuk produk, Anda dapat menuliskan di mana produsen yang berkualitas. Atau jika Anda sekaligus menjadi produsen harus menyantumkan bahan, proses produksi, serta rencana jumlah produk. Sementara di bidang jasa, bisa menuliskan program dan fasilitas yang akan diberikan.
Langkah keempat adalah menuliskan apa kelebihan Anda jika dibandingkan dengan kompetitor.
Jika sudah memiliki kompetitor, maka harus mencari hal unik yang ditawarkan agar calon konsumen lebih tertarik kepada bisnis Ada. Baik kompetitor yang berada di dekat tempat bisnis Anda, maupun yang tidak, hingga kompetitor yang sudah memiliki banyak cabang.
Kemudian, Anda dapat menulis mengenai target yang ingin dicapai.
Ada baiknya Anda menyiapkan target harian, bulanan, serta satu tahun ke depan. Tujuan hadirnya target adalah sebagai motivasi Anda dan tim untuk mengembangkan bisnis, sekaligus melesatkan angka penjualan atau jumlah penggunaan jasa Anda. Baiknya target disesuaikan dengan kemampuan Anda dan tim.
Tidak ketinggalan, tuliskan pula rencana tim yang akan membantu Anda.
Sebagai contoh, Anda akan merekrut beberapa karyawan dalam hal keuangan, sales, atau yang melayani customer, dan masih banyak lagi. Hal tersebut harus direncanakan karena berpengaruh pada uang kas bisnis nantinya. Pastikan Anda mengenal baik sumber daya manusia yang akan direkrut.
Begitu pula harus menyiapkan rencana promosi, baik online maupun offline.
Apakah Anda punya rencana kegiatan offline? Saat ini, promosi melalui online cukup memberi dampak positif bagi branding Anda hingga meningkatkan angka penjualan. Untuk itu, wajib memiliki website serta akun media sosial yang siap menyebarkan informasi mengenai usaha Anda.
Tentu saja perihal rencana keuangan juga menjadi perhitungan awal.
Mulai rencana modal awal, angka perhitungan pengeluaran, hingga rencana pemasukan. Angka-angka tersebut harus realistis dan mungkin tidak mengalami untung besar di awal. Namun, Anda dapat menghitung berapa pengeluaran setiap pos sehingga modal kelak dapat berputar kembali.
Untuk memudahkan Anda meraih resolusi 2018 dalam berbisnis, maka sebaiknya mencatat IMPIAN di Dreamboard. Lalu, membuat target harian yang harus dilakukan agar impian tercapai dan ditulis di Metrik Pencapaian. Kemudian, menyusun manajemen waktu di Daily Activities agar setiap kegiatan memiliki dampak langsung demi tercapainya impian menjadi pebisnis. Informasi mengenai superboard (Dreamboard, Metrik Pencapaian, dan Daily Activities) bisa KLIK DI SINI.
Siap menjadi pebisnis di tahun 2018?