Lompat ke konten
Beranda » Blog » 7 Terobosan Ketika Bisnis Online Menurun

7 Terobosan Ketika Bisnis Online Menurun

Sebelumnya, Anda harus sudah membaca artikel yang berjudul 10 Masalah Bisnis dan Solusinya yang Bisa Dilakukan Pebisnis, karena sebagai panduan Anda bagaimana menghadapi masalah bisnis dan bagaimana juga bisa mengantisipasinya. Selain itu, sekian lama Anda sudah membangun bisnis tetapi angka penjualan makin menurun? Jangan biarkan usaha Anda bangkrut begitu saja. Yang Anda perlukan adalah membuat rencana reparasi bisnis dengan melakukan enam terobosan berikut ini.

Satu, catat 10 kesalahan

Anda harus mulai mendeteksi kesalahan dalam berbisnis yang berakibat fatal bagi usaha Anda.

Dua, cek keuangan

Anda harus mulai memperbaiki laporan keuangan harus lebih tersistem lebih baik.

Tiga, cari tujuan awal berbisnis

Hal ini bisa memberi motivasi pada diri sendiri kalau mampu bangkit dari keterpurukan bisnis.

Empat, cari inovasi

Anda harus membuat inovasi saat bisnis hampir mati.

Lima, mengevaluasi kinerja sumber daya manusia.

Antara lain tim hingga Anda sendiri juga melakukan evalusi

Enam, siap menghadapi penjiplakan bisnis.

Ketika bisnis Anda menghasilkan produk, maka dapat Anda dapat membuat rasa varian baru di makanan, atau membuat baju yang unik dan terbatas untuk produk pakaian, bisa juga menawarkan paket beli satu bonus satu, dan yang lainnya. Konsumen pastinya lebih suka mencoba hal yang baru dan berbeda.

Ketika Anda sudah melakukan riset, mengenali keunggulan, dan melakukan inovasi, maka berikutnya dapat membuat promosi secara menarik. Baik itu promosi offline seperti mengikuti beberapa event yang dihadiri oleh banyak orang, menyebarkan brosur di tempat yang strategis, bekerja sama dengan acara yang masih satu bidang dengan bisnis Anda.

Tujuh, Anda juga dapat memaksimalkan promosi online.

Banyak pebisnis online yang abai mengenail ilmu promosi. Jadinya, mereka hanya psoting foto produk, hanya bikin caption yang isinya spesifikasi dan harga produk. Sayangnya, promosi seperti itu atau hard selling hanya cocok bagi “konsumen panas” dan perlu cara promosi lain untuk membuat “konsumen dingin” dan “konsumen hangat” akhirnya mau membeli.

Dengan menggunakan website, blog, hingga akun jejaring sosial. Anda dapat membuat tulisan yang informatif, menarik, dan secara tidak langsung menggiring pembaca untuk menjadi konsumennya kelak. Terlebih promosi lewat online pun memiliki jangkauan pembaca yang jauh lebih luas.

Facebook (FB) adalah salah satu media sosial yang sering diakses oleh konsumen. Tapi, mayoritas memilih membuka FB personal dari pada FP atau marketpalce FB. Maka, perlu trik tersendiri bagaimana mengisi FB personal, dengan sentuhan personal tapi tetap bisa menggiring teman FB Anda mau membeli. Semua akan dipelajari di Learn All About Facebook (LAAF) dari Indscript. Apakah Anda lebih suka nyetatus di FB yang bisa mendatangkan closing, atau chatting di inbox yang bikin teman buru-buru mau order? Informasi mengenai training LAAF bisa ke Miss Indscript KLIK DI SINI.

Semoga tips (bisnis atau menulis) di artikel ini bermanfaat dan langsung praktik ya.