Lompat ke konten
bisnis dari rumah
Beranda » Blog » 5 Teknik Penjualan Produk

5 Teknik Penjualan Produk

Seperti informasi di artikel sebelumnya yang berjudul 10 Masalah Bisnis dan Solusinya yang Bisa Dilakukan Pebisnis, maka Anda juga harus mengenali dunia penjualan. Aktivitas menjual produk bukan hal yang mudah. Bahkan banyak masyarakat yang ingin berbisnis tapi merasa tidak suka atau tidak bisa menjual barang. Sementara marketing adalah tonggak keberhasilan sebuah bisnis. Untuk itu, Anda perlu mengenali tahapan menjual produk, khususnya secara soft selling seperti berikut ini.

Satu, lakukan pekerjaan menjual produk dengan cinta.

Hal tersebut tampak sederhana tetapi memberi pengaruh pada proses menjalankan pekerjaan.  Jika Anda jatuh cinta terhadap marketing akan membuat perjalanan berjualan layaknya mengejar passion. Enyahkan pula prasangka negatif mengenai pandangan khalayak soal dunia marketing. Justru tunjukkan kalau marketing adalah salah satu posisi utama dalam bisnis.

Dua, Anda tidak lupa terus mencari ilmu seputar marketing.

Bidang tersebut juga akan mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Perubahan tersebut meliputi bagaimana sikap, perilaku, hingga kesukaan para konsumen masa kini yang harus Anda pahami. Termasuk proses pendekatan terhadap calon konsumen yang membutuhkan trik khusus agar berhasil mencapai target.

Tiga, berikan edukasi kepada calon konsumen mengenai produk Anda.

Usahakan jangan langsung menjual produk karena bisa jadi calon konsumen langsung menolaknya. Sebagai contoh, Anda menjual produk kecantikan, maka dapat memulai dengan masalah pada wajah yang umumnya terjadi saat ini. Informasikan juga kalau ada bahan alami yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Empat, selepas memberi edukasi mengenai pentingnya sebuah bahan yang terkandung dalam produk Anda, baru masuk dengan informasi merek produk.

Jelaskan sejauh mana manfaatnya dapat menjadi solusi masalah yang biasa dihadapi oleh masyarakat. Kalau ditolak atau belum dibeli, Anda tetap menjaga hubungan baik karena bisa jadi hari esok justru calon konsumen tersebut baru tertarik.

Lima, belajar dunia bisnis, tidak hanya seputar marketing.

Agar tida lupa dan bisa dipelajari kapan saja, catat hal-hal penting ketika belajar di Agenda Remaja Prestatif. Isinya apa aja sih? Ada catatan khusus tugas sekolah, tugas rumah, tugas untuk diri sendiri, rasa syukur hari ini agar selalu bahagia, rasa sedih hari ini agar jadi pelajaran, keburukanku dan kebaikanku untuk belajar melakukan evaluasi diri, hingga kata mutiara sebagai media belajar menulis.

Agenda Remaja Prestatif bagaikan sahabat anak muda yang ingin mengisi masa mudanya dengan hal-hal positif. Anda bisa mencatat tugas harian, rasa syukur, hingga pengalaman pahit agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bisa digunakan untuk anak sendiri atau kado menarik. Informasi mengenai Agenda Remaja Prestatif bisa KLIK DI SINI.

Anda punya pertanyaan apa soal bisnis atau menulis? Silahkan tulis di komentar akan kami jawab lewat artikel berikutnya.