Lompat ke konten
Ingin Jadi Penulis Lakukan Lima hal Ini
Beranda » Blog » Cara Promosi Buku yang Menarik dan Mudah Dilakukan

Cara Promosi Buku yang Menarik dan Mudah Dilakukan

Anda tentu sudah tahu langkah-langkah menerbitkan buku, seperti yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya yang berjudul Ini Dia Cara Menerbitkan Buku Gratis. Perlu diketahui, sebagai penulis tidak lantas berhenti ketika bukunya sudah beradar di toko buku. Walaupun setiap penerbit memiliki tim marketing sendiri, tetapi ada baiknya penulis juga melakukan promosi. Lalu, bagaimana penulis dalam memasarkan bukunya. Simak lima pilihan caranya di bawah ini.

Satu, membuka pre-order.

Penulis dapat bertanya kepada editor mengenai jadwal terbit atau kapan naskahnya masuk ke dalam proses percetakan. Jika sudah masuk mesin cetak, umumnya tidak akan lama lagi bukunya hadir di toko buku. Anda dapat menggunakan momen menunggu sembari memberi informasi akan hadirnya buku baru melalui akun media sosial.

Dua, menulis status, tweet, atau yang lainnya di akun media sosial pribadi setelah buku terbit.

Jangan lupa sertakan foto covernya. Beberapa penulis memilih tidak melakukan hal tersebut. Padahal, penerbit akan lebih senang bila penulisnya bersikap aktif promosi buku. Bagaimana pun juga, promosi tersebut dapat memberi dampak pada angka penjualan buku Anda.

Tiga, mengirimkan kepada perensensi.

Saat ini, profesi resensor cukup membantu Anda melakukan promosi buku. Terlebih bila tulisan resensinya muncul di surat kabar atau majalah nasional hingga lokal, tentu dapat meraih pasar para pembaca koran atau majalah tadi. Anda dapat menghubungi para resensor lalu mengirimkan buku secara gratis, atau bekerja sama dengan penerbit.

Empat, bekerja sama dengan seleb di dunia maya.

Saat ini, terdapat istilah selebtwit, atau seleb blog, yang populer di mata netizen. Anda dapat menawarkan kerja sama dengan berbagai bentuk. Seperti meminta menuliskan review di blog, membuat tweet yang menarik, dan masih banyak lagi. Poin ini membuat buku Anda kian dikenal oleh pengguna media sosial.

Lima, tidak ketinggalan melakukan kegiatan promosi offline.

Sebagai contoh, Anda mengadakan launching di toko buku, on air di radio, diskusi di sekolah atau kampus, mengikuti kopi darat beberapa komunitas, diskusi dengan teman-teman penulsi, dan masih banyak lagi. Walaupun promosi lewat online cukup berdampak positif, tetapi beriklan secara offline juga masih memberi manfaat bagi penulis.

Sebaiknya, Anda merencanakan promosi buku sekarang juga walau naskahnya masih proses terbit. Catat agenda promosi Anda di Agenda Remaja Prestatif, agar ketika bukunya sudah akan terbit, Anda cukup melakukan rencana saja tanpa perlu pusing memikirkan promosi.

Agenda Remaja Prestatif bagaikan sahabat anak muda yang ingin mengisi masa mudanya dengan hal-hal positif. Anda bisa mencatat tugas harian, rasa syukur, hingga pengalaman pahit agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bisa digunakan untuk anak sendiri atau kado menarik. Informasi mengenai Agenda Remaja Prestatif bisa KLIK DI SINI.

Selamat mencoba lima tips di atas, ya!