Arini Febriani
Penulis Indscript
Di era digital sekarang ini, begitu banyaknya anak-anak yang kecanduan sama gadget. Dengan gadget mereka bisa mengakses berbagai macam game yang membuat mereka betah bermain berjam-jam sampai lupa waktu. Sehingga banyak yang jadi sakit karena mereka selalu menunda makan, mereka juga kurang tidur, matanya jadi kurang sehat karena terlalu lama melihat layar gadget. Gadget juga membuat anak jadi kurang bersosialisasi dan cenderung menyendiri untuk mencari kenyamanan dalam bermain game.
Nah, mari diskusikan beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para orang tua agar anak bisa berhenti kecanduan gadget.
Contents
1. Sering Mengajak Anak Berbicara
Gadget telah membuat anak menjadi lebih pendiam, cenderung mengurung diri di kamar, tidak lagi mau makan bersama dan jarang kumpul dengan keluarga bahkan tidak pernah lagi mau bercerita dengan orang tuanya, karena mereka telah asyik dengan dunia barunya bersama gadget mereka.
Maka para orang tua sebaiknya melakukan pendekatan sesering mungkin kepada anak dan mulai mengalihkan perhatian mereka dengan mengajaknya berbicara. Ajak mereka untuk cerita seputar kesehariannya saat di sekolah dan aktivitas-aktivitas apa yang dia senangi.
Tentu saja tidak mudah langsung mengubah fokus anak untuk beralih fokus terhadap orang tuanya. Karena setiap anak berbeda-beda caranya melakukan pendekatan, sebab ada tahapan-tahapan usia anak sehingga bisa menyesuaikan dengan usia mereka. Maka orang tua juga perlu belajar dunia anak-anak berdasarkan tahapan umur mereka, sehingga pendekatan kepada anak bisa lebih maksimal. Kita juga harus bisa menyesuaikan kapan sebagai orang tua dan kapan bisa menjadi teman untuk anak. Sehingga anak juga bisa cepat beralih fokus kepada kita, karena anak merasa kita bisa jadi teman untuk bercerita.
2. Mengajak Anak Mengikuti Kegiatan Sosial
Usahakan untuk mengajak anak ikut serta dalam setiap kegiatan sosial sesering mungkin, sehingga anak lebih mengenal lingkungan luar dan bertemu dengan banyak orang. Meskipun di awal-awal anak akan merasa tidak nyaman karena dia terbiasa di rumah dan jarang bertemu orang-orang baru, sehingga ada rasa malu dan kurang percaya diri pada si anak. Kita bisa memberikan pengertian kalau semua rasa itu bisa hilang seiring berjalannya waktu dengan pengalaman yang kita dapatkan selama mengikuti kegiatan. Hal ini juga bisa meningkatkan kemampuan anak untuk bersosialisasi dan memperluas lingkungan pertemanan anak dengan bertemunya banyak orang-orang baru. Juga melatih kesiapan mental anak bila mereka akan memasuki dunia kerja di kemudian hari.
3. Mencari Tahu Hobi Anak
Tugas bagi kita para orang tua untuk mencari tahu apa yang menjadi hobi anak selain bermain gadget. Karena dengan kita mengetahui hobi anak, kita bisa mendukung hobi itu untuk terus dilakukan, sehingga anak bisa beralih dari gadget untuk lebih fokus dalam mengembangkan hobinya. Kita bisa mendukungnya dengan menyediakan sarana untuk penyaluran hobi mereka, tentunya juga dengan terus memberi motivasi agar anak tidak jenuh pada hobinya sendiri. Tentunya kita jangan lupa untuk mengingatkan kepada anak batasan waktu, agar anak juga tidak menjadi kecanduan pada hobinya dan membuat anak bisa menjadi lebih disiplin waktu.
4. Ajak Anak Untuk Berkebun
Berkebun juga bisa lebih mengembangkan motorik anak yang mungkin terhambat karena kecanduannya bermain game. Dengan berkebun kita bisa lebih mengenalkan kepada anak berbagai macam tumbuhan dan sekaligus mengajarkan anak lebih peduli terhadap lingkungan. Sehingga anak lebih mencintai tumbuhan dan bisa merawat tumbuhan agar tumbuh dengan baik dan sehat.
5. Ajak Anak Berkreasi
Ajak anak untuk berkreasi dengan membuat kerajinan tangan, seperti mengolah barang-barang bekas, membuat kue dan semisalnya. Sehingga dapat menambah hobi baru pada anak dan semakin melatih keterampilan anak. Jika anak sudah minat dan senang pada kreasi, maka akan muncul keinginan untuk mencoba kreasi-kreasi baru untuk terus menguji keterampilannya. Tentunya hal ini juga melatih otak anak untuk semakin menumbuhkan ide-ide baru, sehingga respon otaknya pada gadget bisa hilang perlahan seiring berjalannya waktu.
Penutup
Untuk bisa menghentikan anak dari kecanduan gadget tentunya harus ada kontribusi yang baik antara ayah dan ibu, sebab setiap anak masing-masing mempunyai kedekatan berbeda kepada salah satu orang tuannya. Ada anak yang lebih dekat dengan ayahnya seperti anak perempuan dan sebaliknya anak laki-laki lebih dekat kepada ibunya. Ada juga anak yang dekat dengan keduanya, sehingga untuk melakukan aktivitas bersama bisa jauh lebih efektif.
Meskipun kita tidak bisa sepenuhnya melepaskan anak dari gadget, setidaknya kita bisa menghilangkan kecanduannya. Karena di era digital ini anak juga membutuhkan gadget untuk belajar, tinggal bagaimana cara kita mengatur kapan waktunya memberikan gadget kepada anak.