Lompat ke konten
Bahaya tidur terlalu malam untuk anak
Beranda » Blog » 5 Bahaya Anak Tidur Terlalu Malam

5 Bahaya Anak Tidur Terlalu Malam

Siti Hajar Hutasuhut
Penulis Indscript

Tidur adalah sesuatu yang sangat penting bagi perkembangan anak, dan kebiasaan tidur yang tidak teratur atau terlalu malam dapat membawa sejumlah bahaya serius. Oleh karena itu Bunda harus  tahu kapan jam tidur anak dan bahaya jika waktu tidur anak terlalu larut. Anak-anak harus memiliki waktu tidur yang cukup setiap harinya.

Sebenarnya tidak sedikit anak yang masih terjaga di atas jam 10 malam, hal ini biasanya disebabkan karena anak-anak masih antusias bermain. Durasi dan keteraturan siklus tidur dan bangun adalah  faktor terpenting agar anak memiliki kualitas tidur yang nyenyak. Penting bagi orang tua untuk menyadari dampak serius apabila anak tidur terlalu larut.

Contents

Pentingnya Tidur untuk Kesehatan Anak

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan anak. Tidur  berfungsi memulihkan tubuh anak secara fisik, tidur yang cukup akan membantu anak belajar dan  mengingat banyak hal, serta meningkatkan kekebalan tubuh mereka. Dengan tidur yang teratur   tubuh anak akan memproduksi hormon pertumbuhan dengan baik.

Manfaat tidur yang teratur sangat berpengaruh untuk pertumbuhan fisik, kesehatan mental anak, kekebalan tubuh anak juga berkembang. Sehingga sangatlah penting seorang anak mempunyai  waktu tidur yang teratur. Namun jika anak tidur sampai larut malam maka akan muncul berbagai  penyakit yang menghambat pertumbuhan anak.

1. Mengakibatkan Masalah Tinitus

Tinitus adalah kondisi ketika telinga terasa berdenging. Kondisi telinga berdeging ini sebetulnya bukan penyakit, melainkan gejala dari masalah kesehatan tertentu. Telinga berdenging bisa hanya  sesaat saja atau dalam waktu yang lama. Tinitus adalah gejala dari masalah kesehatan seperti  kerusakan pendengaran, gangguan sirkulasi darah.

2. Mengakibatkan Obesitas

Anak-anak yang sering begadang atau tidur larut memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi. Oleh sebab itu Bunda harus fokus mempertahankan rutinitas setiap hari ketika menjadwalkan waktu tidur. Hal ini karena beberapa daerah otak yang terlibat dalam mengatur siklus tidur dan bangun juga dapat memengaruhi perilaku makan.

3. Gangguan Konsentrasi

Masalah yang mungkin akan muncul ketika anak kurang tidur atau terlalu larut tidur adalah gangguan konsentrasi pada anak. Gangguan ini dapat mencakup kesulitan bagi anak untuk mempertahankan perhatian pada tugas atau aktivitas tertentu. Kurang tidur dapat menghambat fungsi kognitif, mengurangi daya konsentrasi , dan mengakibatkan penurunan performa mental.

4. Risiko Masalah Lambung

Tidur terlalu malam atau kurang tidur dapat memengaruhi pola makan anak, mengubah waktu makan, dan memicu kecenderungan untuk mengonsumsi makanan tertentu yang berisiko bagi kesehatan lambung. Saat anak Bunda terlalu larut tidur dan menjadi kurang tidur di keesokan harinya, maka proses pencernaan anak akan terganggu. Karena tubuh tidak memiliki kesempatan  untuk memperbaiki dan mempersiapkan energi untuk keesokan harinya.

5. Gangguan Pertumbuhan (sukar untuk tinggi)

Kurang tidur dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan anak. Tidur yang terlalu larut dan tidak cukup dapat memengaruhi pelepasan hormon pertumbuhan yang terjadi selama  tidur, sehingga memengaruhi tinggi badan dan perkembangan fisik secara keseluruhan. Hormon  pertumbuhan diproduksi oleh otak anak ketika tidur. Jadi, kerja hormon ini akan terganggu bila  anak kurang tidur dan dapat berpengaruh pada pertumbuhan anak.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa, tidur terlalu larut pada anak memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan dan perkembangan mereka. Pola tidur yang tidak teratur atau kurang tidur dapat mengganggu siklus pertumbuhan normal pada anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang  tua untuk memprioritaskan rutinitas tidur yang sehat bagi anak-anak, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan memastikan bahwa mereka mendapatkan jumlah tidur yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya.